Asa 2025

Sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2024. Bagaimana persiapan menyambut tahun baru 2025?

Target di tahun baru nanti walau hidup itu mengalir begitu saja namun gak ada salahnya kita buat catatan hal-hal positif untuk dicapai di tahun 2025 nanti. Ya, siapa tahu apa yang kita catat dan harapkan dikabulkan Tuhan, yakan?

Tapi yang harus diingat, menentukan target untuk tahun baru itu sebaiknya disesuaikan dengan prioritas hidup, kebutuhan, dan keinginan. Jadi ya jangan bikin target karena ikut-ikutan. Apalagi karena melihat tetangga, terus kita jadi gak mau kalah… Itu salah ya.

Buatlah target sebanyak-banyaknya seperti berbuat baik, bukankah amalan saleh itu sangat dianjurkan juga untuk dilakukan semaksimal mungkin?

Asa di Tahun Baru 2025

Beberapa target saya yang sudah saya sesuaikan dengan kondisi saya untuk tahun 2025:

Dalam Hal Pengembangan Pribadi

Seorang ibu harus setrong. Seorang ibu gak boleh sakit. Makanya saya sebagai seorang ibu berusaha menjadi pribadi yang super dulu. Sehingga bisa menjalankan tugas sebagai ibu dengan maksimal.

Apa yang ditargetkan saya di tahun baru nanti?

Belajar keterampilan baru

Apa saja, bisa belajar bahasa secara otodidak, bisa berupa kursus profesional, atau keterampilan kreatif seperti memasak atau fotografi yang ditingkatkan lagi mungkin ya…

Meningkatkan literasi

Membaca lebih banyak. Baik itu kitab suci, buku fisik maupun bacaan online. Yang pasti harus yang membawa manfaat kebaikan

Melatih mindfulness

Sejak sakit pinggang dan kaki sembuh karena terapi, saya jadi ketagihan ikut semacam kelas meditasi, journaling, atau teknik relaksasi. Gak yang berbayar sih, sebagai pemula saya ikut yang gratisan saja.

Pengembangan Pribadi di 2025

Karier dan Pendidikan

Salut dengan Teh Ani Bertha yang meski sibuk tetap mengutamakan pendidikan. Juga Mak Irul dari Yogyakarta yang bela-belain jadi anak kost di Bogor demi meraih ilmu yang diinginkan. Dan teman-teman lainnya yang juga tekun mencari ilmu sementara tidak dapat saya sebutkan di sini. Intinya selagi masih hidup, kita masih berkewajiban untuk menuntut ilmu ya kan…

Mencapai target pekerjaan

Tidak ada proyek penting yang harus diselesaikan, atau keinginan memulai bisnis baru. Yang penting pekerjaan di rumah selesai saja (meskipun ternyata tidak pernah ada selesainya) buat saya yang seorang IRT rasanya udah senang banget.

Membangun jaringan

Saya senang jika mendapatkan informasi terkait acara komunitas yang saya dan keluarga suka.

Bergabung dengan komunitas atau menghadiri seminar terkait bidang yang disukai sama dengan menyambung silaturahmi. Tidak masalah saya hanya bisa ikut yang bersifat online. Semoga kedepannya bisa ikut yang tatap muka langsung.

Kesehatan dan Kebugaran

Sebagai ibu rumah tangga tanpa asisten alias mengerjakan pekerjaan di rumah sendiri, secara tidak langsung sebenarnya setiap hari juga sudah melakukan olahraga. Angkat jemur pakaian, sapu pel lantai, sapu halaman, semuanya mengeluarkan tenaga dan bahkan sampai berkeringat. Namun nanti saya punya keinginan untuk lebih serius lagi dalam berolahraga.

Dari makanan sehari-hari juga saya bertekad lebih serius mengurangi makanan junk food dan memperbanyak konsumsi makanan segar.

Tidak lupa memperhatikan kesehatan mental dengan berupaya untuk mengurangi stres, ikut kegiatan yang diminati dan menyenangkan. Apa saja supaya bikin happy.

Target kesehatan di tahun 2025

Keuangan

Menabung

Sepertinya target setiap tahun yang tidak pernah dilewatkan. Apalagi saya sekarang sudah tidak bekerja, harus memiliki dana darurat dan itu semua dikumpulkan dari recehan yang saya dapat. Meski tidak bisa menetapkan jumlah secara spesifik setiap bulan tapi setidaknya tetap harus punya simpanan sekecil apapun.

Mengelola pengeluaran

Karena sudah tidak memiliki penghasilan tetap saya menerapkan aturan mengurangi hak yang bersifat keinginan, bukan kebutuhan. Aturan ini ingin saya terapkan di tahun baru nanti lebih ketat lagi. Mohon doanya ya manteman supaya saya bisa menghindari pembelian yang impulsif. Hehe…

Keuangan di tahun 2025

Hubungan Sosial dan Keluarga

Meskipun kurang modal, saya ingin memberikan yang terbaik buat ibu saya, satu-satunya orang tua yang masih ada. Menguatkan hubungan keluarga selagi orang tua masih ada di sisa terakhir meskipun belum tahu siapa yang akan mendahului pergi. Bisa saja saya yang meninggal dunia lebih dulu kan?

Menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas bersama selalu diupayakan meskipun ada saja kendalanya.

Memperluas lingkaran pertemanan

Mengenal orang baru atau mempererat hubungan lama menjadi upaya saya untuk membuka pintu kebaikan.

Saat secrol media sosial tidak pelit kasih like dan komentar walau sepatah dua patah kata. Yang penting ada jejak kebaikan yang ditinggalkan supaya jadi saksi kelak saat dimintai pertanggung jawaban.

Hobi dan Rekreasi

Melakukan perjalanan walau masih di lingkungan terdekat. Meskipun satu kecamatan tapi di tempat saya tinggal ini masih banyak daerah yang belum saya kunjungi lho… Saking luasnya lahan kosong di wilayah selatan ini.

Menyempatkan waktu untuk hobi pastinya secara sendirinya saya lakukan. Membaca, mendengar musik, berkebun dan belajar memasak.

Target hobi dan rekreasi di tahun 2025

Spiritualitas dan Makna Hidup

Mendekatkan diri pada nilai-nilai spiritual ingin lebih ditingkatkan lagi. Jika relevan, ingin melakukan refleksi dan ibadah lebih rutin. Semoga dimudahkan jalannya…

Berkontribusi menjadi bagian dari orang baik yang selalu gercep membantu orang lain. Gak muluk-muluk lah, bantu orang terdekat dulu aja seperti keluarga, lalu tetangga yang perlu bantuan dan kita mampu.

Itu saja secara garus besar hal yang ingin saya lakukan di tahun baru nanti.

Bagaimana manteman apakah juga punya target yang realistis dan yang paling bermakna untuk dilakukan tahun 2025 nanti?

8 thoughts on “Asa 2025”

  1. Semoga tahun 2025 selalu sehat, banyak job dan Teh Okti dapat ponsel baru
    Amin

    Saya nulis kesehatan yang pertama karena kesehatan ini emang utama ya
    Banyak job dan punya ponsel baru gak ada artinya kalo gak sehat
    Karena itu saya juga mulai memperbaiki diri agar selalu sehat, amin

    Reply
  2. Membuat target itu kudu SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time Bound).
    Dan ini aku selalu gini gini aja sih, teh… Hihihi.. lebih cenderung ke target buat seneng-seneng aja yaa.. target untuk “usaha”nya minuuss bangett..

    Tapi tiap tahun akutu punya buku diary, buat catat jurnal harian.
    Jadi semacam milestone diriku sendiri. Yaah, kadang maju, kadang mundur beberapa langkah. Bener-bener kalo dibaca lagi tuh kudu muhasabah lagi.. banyak banget “bolong”nya. Terutama masalah mencari ilmu.

    Bismillah,
    2025 menjadi pribadi yang lebih bijak dalam segala hal.
    Dalam manajemen waktu, dalam menepati janji, dalam menulis, dalam bersosialisasi dan kebermanfaatan diri untuk orang lain.

    Hwaiiiittiinng buat teh Okti dan aku!

    Reply
  3. Keren, Mba, bisa nyusun target yang detail begini. Jadi pengen punya target yang detail juga. Kesehatan dan kebugaran terlebih sebagai ibu memnag penting banget. Ibu jadi pusat kehidupan di rumah ya..

    Reply
  4. Semoga apa yang kita harapkan di tahun 2025 mendatang, banyak kebaikan dan kemudahan untuk mewujudkannya. Apalagi bener juga Teh, perlu meningkatkan skill dengan banyak belajar, biar makin ciami lagi

    Reply
  5. Semoga doa dan asa terwujud ya Teh, diijabah Allah SWT dalam waktu yang tepat, Aamiin.

    Saya yang utama berharap diri ini di tahun depan sehat, sehat, sehat Aamiin..karena belakangan sudah mulai disentil dengan sakit.

    Semoga apa yang kita harapkan tercapi di tahun depan.

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics