Blogger Cianjur, Program HACI dan 7 Cluster Pariwisata Cianjur
Apa yang terbersit dalam pikiranmu jika mendengar kata: Cianjur?
Judul lagu? Tauco? Kebun teh, manisan, bubur ayam, roti tan keng cu? Atau apa coba?
Bagi sebagian orang tua zaman now atau kids zaman old (baca zaman sebelum tahun 2005) Cianjur pasti menjadi bagian dari kenangan. Kenangan perjalanan, kenangan saat mampir makan, atau mungkin kenangan bersama mantan?
Ah ada yang baper nih…
Yang pasti Cianjur ada saja kisah dan ceritanya, karena ibarat istilah jalan ka cai, sebelum tahun 2005 siapapun (termasuk para penjajah zaman Belanda dan Jepang) yang mau ke Jakarta dari arah Bandung pasti akan melewati Cianjur. Begitu juga sebaliknya dari arah Jakarta yang mau ke wilayah Priangan Timur pasti akan melalui jalur Puncak dan Cianjur.
Namun Cianjur tiba-tiba mati. Ibarat kota yang hilang (Lost County) Cianjur meredup dan padam manakala Tol Cipularang (Cikampek Purwakarta Padalarang) diresmikan sekitar tahun 2005. Semua orang yang hendak ke ibu kota mayoritas beralih memilih lewat jalan tol. Cianjur ditinggal dan Cianjur semakin dilupakan… Cianjur tinggal kenangan. Kebayang bagaimana sedihnya seseorang ngingsreuk (menangis tersedu) di pojokan? Begitulah Cianjur saat itu…
Padahal Cianjur memiliki keanekaragaman budaya, keunggulan kuliner, serta wisata alam yang tidak kalah indah dibanding kabupaten lain di Jawa Barat. Cianjur dengan segala kelebihannya ini kini mulai berbenah diri. Mencoba menggali kembali memori di setiap kenangan dan ngagupay (mengajak) setiap orang untuk HACI: Hayu Ameng ka Cianjur… (Kuy main ke Cianjur!)
Layaknya orang mengajak, pasti ada tujuan tertentu dibalik ajakannya itu. Demikian juga dengan HACI: Hayu ameng ka Cianjur.
Emang ada apa di Cianjur?
Program HACI ini sendiri awalnya digagas oleh ibu bupati Cianjur, Ibu Ratu Eliesye Irvan yang sangat mendukung program Bupati Cianjur, Irvan Rivano Mochtar dalam upaya memajukan kembali Cianjur dari Cianjur yang sempat hilang dan dilupakan menjadi Cianjur yang kembali dikenang dan jadi tujuan.
Seperti disampaikan Ibu Ratu dalam pidato sambutan membuka Acara Pemberdayaan Duta Wisata Kabupaten Cianjur yang diikuti oleh peserta terdiri dari para blogger, Mojang dan Jajaka Cianjur serta siswa utusan dari beberapa sekolah di Cianjur, yang bertempat di Delaga Biru Hotel, Minggu 18 Februari 2018, bahwa upaya Bupati dalam memajukan kembali Cianjur terdiri dari beberapa program.
Pertama program Jargon Cianjur JAGO, kependekan dari jujur, agamis, gesit dan optimis. Dimana di dalamnya terdapat 7 pilar kebudayaan (ngaos, mamaos, maenpo, tatanen, tanghinas, someah dan sauyunan) dan 7 gerakan keagamaan (subuh berjamaah, ashar mengaji, cinta anak yatim, sodaqoh, anti maksiat, peduli fakir miskin, dan mewujudkan kampung berahlakul kharimah).
Kedua ditambah dengan adanya pembagian daerah wisata di Cianjur menjadi 7 cluster. Maksudnya lokasi wisata di Cianjur yang diunggulkan dan lebih diekspose kembali sehingga masyarakat Cianjur khususnya dan warga negara Indonesia pada umumnya lebih mengenal dan mengetahui.
Pembagian 7 cluster wisata Cianjur ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Cianjur, Ibu Enung Sri Haryati, meliputi:
1. Wisata di Kecamatan Campaka meliputi Gunung Padang, Curug Cikondang dan pusat pemerintahan (setda)
2. Wisata religi terdiri dari Makam Cikundul, Lembah Karmel dan pura di Cianjur bagian utara.
3. Wisata kampung adat Pandan Wangi di Warung Kondang dan Ayam Pelung Bunikasih di Gekbrong.
4. Wisata air di Jangari, Mande.
5. Wisata di Haurwangi arung jeram dan Pokland
6. Wisata Seribu Curug (air terjun) di Naringgul dan pantai laut di Cidaun dan Agrabinta
7. Wisata offroad motor trail di Leles dan Agrabinta.
Selain tujuh cluster sektor pariwisata yang diunggulkan tersebut tentu saja masih banyak lagi aset wisata Kabupaten Cianjur lainnya yang menjadi kebanggaan dan kareueus urang Cianjur sehingga berani mengajak siapapun untuk datang main ke Cianjur.
Cianjur yang kamashur tidak hanya dilihat dari bukti beberapa judul lagu seperti Semalam di Cianjur yang sudah jadi lagu legendaris itu, tapi juga dari berbagai keunggulan lain seperti beras pandan wangi yang terkenal wangi dan pulen, ayam pelung yang suaranya melengking dan tubuhnya gagah tinggi besar, serta keunggulan-keunggulan lainnya yang tidak hanya harus kita ketahui saja tapi juga harus kita gali dan lestarikan.
Karena itu Hayu Ameng ka Cianjur, ada banyak hal yang harus kita ketahui terkait adat, budaya, wisata religi, peninggalan sejarah dan keindahan alam yang masih banyak belum terjamah tangan manusia. Tugas kita sebagai generasi muda untuk menggali, mengenali, melestarikan dan mengenalkannya kepada dunia luar.
Baca juga “Pokland Wana Wisata Pinus Karibia di Cianjur”
Luasnya wilayah Kabupaten Cianjur dari utara ke selatan serta banyaknya lokasi wisata yang harus kita kunjungi membuat slogan (lagu) Semalam di Cianjur tidaklah cukup untuk mengekspor semua keindahannya. Dengan kondisi zaman now slogan itu harus diubah menjadi Seminggu di Cianjur. Baru akan terasa jadi urang Cianjurnya.
https://www.instagram.com/p/BflXCXfHwDi/
Jadi, kapan kamu mau ke Cianjur? Hayu atuh urang ameng ka Cianjur, tong hilaaap…
Seru juga cianjur ya. Saya ber KTP cianjur malah lebih sering nulis wisata sukabumi. Kali kali jalan di cianjur ah
aku belum pernah ke ciancur sih, nanti kalo ada waktu temani yaa
anak-anak suka banget itu main ayunan, di sana ada juga ya, jadi seruu
Lewaat dan numpang makan di Cianjur kemarin, teh Okti…pas mau ka Bogor…
Senang karena Cianjur kotanya ramah. Gak macet dan jalannya besar-besar.
Kapan-kapan mau ngarusuh di rumah teteh aah…
Hahhaa…(((biar Nyunda))
Wah cianjur ternyata bagus banget ya kotanya. Aku belum pernah kesana teh. Moga ada kesempatan melihat bumi Allah yang lain di cianjur hehe 🙂
Asiknyaa banyak tempat wisata yang diangkat jadi unggulan di Cianjur. Kalau ada waktu sehari buat keliling, bisa kemana aja ya Teh? Tapi jangan ajakin offroad.
Sehari paling bisa mengunjungi satu lokasi wisata itu pun yang berada di kota atau Cianjur bagian utara Mbak…
Seperti Istana Presiden, Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara, Pokland, Jangari, atau wisata religi Makam Cikundul
Berasa sedih aku mba pas baca kalau sejak dibuka Tol Cipularang, Cianjur jadi sepi 🙁
Tapi, ini konsepnya bagus banget ya supaya Cianjur ramai lagi. Wisatanya bagus-bagus mba.
Cianjur, ingatnya cuma dua yaitu teh oky dan beras. Kalau tauco udah lama gak beli tapi kadang kangen makan tahu tauco
Klu mendengar kata Cianjur yg terbayang dlm benak saya adalah tempat wisatanya yg keren..
Kalau denger kata Cianjur yang aku inget beras teh 😀
Belum pernah ke Cianjur, moga kapan2 bisa ke sana. Banyak ya ternyata yg bisa dieksplor 😀
Belum pernah ke cianjur, kuliner khas cianjur apa ya teh? Nah loh ketauan yg dipikirin makanan mulu wkwk
Ada geco, ada bubur ayam, ada lontong dan manisan kelapa juga masih banyak lagi…
Aku pernah beberapa kali main ke Cianjur, ke daerah Cipanas sama ke Taman Bunga Nusantara, tapi belum pernah eksplor ke bagian yang lain. Seringnya sih lewat doang kalo mau ke Bogor. Hehehe… Baca ini jadi penasaran pengen keliling liat yang lain juga 😀
Teteh pengen atulah Ameng ka Cianjuur, ntr ajakin aku keliling2 yaaaa, air terjun, hammock-an ..
Cianjur tuh bubur yang enak, kalo mudik ke sukabumi pasti nyempetin makan bubur di cianjur kotaa
Kalo denger kata Cianjur aku langsung inget ikan bakar. Hehehe banyak banget euy ketemu resto Ikan Bakar Cianjur hehehe
Kalo aku lgsung keinget ayam goreng, di Cilegon ada rmh makan terkenal namanya ayam goreng cianjur soalnya. Hehe
Wahhh perahu sangkuriang, yg lagi hits banget buat foto anak2 muda. Bolehlah dicoba kapan2
Perahu sangkuriang itu bisa jadi andalan spot foto nih, baru ke TBN ke Cianjur hehe
Instagramable bingits mba lokasinya, suka sama pohon pinus dan perahu sangkuriang.. kayaknya lunch disana adem yaa
Hi, it’s really a nice for me to pay a visit this web site, it consists of precious Information.|