Bali Kami Datang!

Bali Kami Datang!

Finaly resolusi 2018 pecah telor lagi. Setelah mengupayakan silaturahmi kini giliran kami piknik asyik! Yee! Angkat ransel…

Sudah baca tulisan resolusi 2018 saya dan Bali Bukan Jodohku ini kan ya? Bagaimana selama ini saya selalu gagal menginjakkan kaki ke Pulau Dewata. Karena itu saya masukan piknik ke Bali sebagai resolusi tahun 2018 ini.

Iya, saking ngebet dan niatnya. Soalnya kalau masuk resolusi kan biasanya ditarget gitu jadi usahanya digenjot abis. Apalagi diworo-woro juga hingga sejagat dunia blogger tahu kalau saya mau ke Bali dan itu belum terlaksana. Kasihan.

Supaya tidak omong doang maka rencana ke Bali ini saya targetkan 2018 ini. Minimal sekali. Syukur-syukur berkali-kali. Hahaha manusia biasa ga ada puasnya.

Jadi 2018 ini salah satu tujuan travel saya adalah Pulau Bali. Kenapa? Ya karena belum pernah. Belum berjodoh dan penasaran. Masa majikan saya sudah berkali-kali ke Bali, saya yang asli Indonesia malah gak pernah sama sekali. Hihihi titip muka eh tutup muka.

Kebetulan juga Fahmi anak semata wayang kami dia merengek terus minta naik pesawat. Dikiranya naik pesawat semudah naik odong-odong kali ya. Itu sih gara-gara lihat emaknya foto narsis sama mamah-mamah muda mombasador 2 tahun lalu ke Yogyakarta. Dia yang mulai gede jealous deh.

“Ayah dan ibu udah naik pesawat. Ami kapan? Ami mau naik pesawat, Bu…”

Oalah, nelangsa tenan kan ya. Berasa benar jadi orang tidak mampu. Baiklah. Sejak saat itu saya pun pikirkan kalau naik pesawat mau kemana dan biayanya bagaimana?

Usaha pun digenjot habis-habisan. Setiap dapat job dari ngeblog dan ngebuzzer, termasuk dapat rezeki menang lomba blog selalu saya alokasikan untuk tabungan. Semuanya. Saya mau coba seberapa lama tabungan terkumpul hingga cukup memberangkatkan kami ke Bali. Meski jalan yang kami pilih masih traveling ala bekpeker.

Tidak sampai setengah tahun, alhamdulillah uang bisa terkumpul. Bisa memberanikan diri ikut teman untuk berangkat ke Bali. Destinasi wisata yang paling diincar. Yee! Kami jadi angkat ransel.

Karena ini pertama kali kami mau ke Bali, takut nyasar dan kenapa-napa, apalagi akhir tahun lalu Gunung Agung batuk-batuk sempat bikin wisatawan pada panik kan ya. Jadi saya cari teman juga yang mau berangkat ke Bali. Alhamdulillah juga kebetulan ada teman. Banyak malah. Jadi deh ngetrip asyik.

Bisa dipastikan kami satu-satunya keluarga yang bertahan dengan niat ke Bali ini karena beberapa keluarga yang berencana sama sejak tahun lalu, satu persatu menggugurkan diri dan leave the group.

Hingga tibalah saatnya Minggu ini pilihan kami untuk berangkat. Ke Bali? Iya dong. Saya sudah memilah pakaian, barang yang dibutuhkan dan semua perbekalan. Mau nyumbang? Dengan senang hati diperbolehkan (ish…) secara rencana di Bali stay sampai Rabu malam. Kira kira 4 hari 3 malam kali ya dengan jalan. Tuh kan siapa tahu saya kehabisan bekal…

Perjalanan di Bali ke mana saja sudah dalam pikiran. Cuma gak akan saya share sekarang ah. Selain belum kesampaian (orang tua bilang pamali, bisi teu jadi) juga takutnya gak seru lagi nanti menulis cerita perjalanannya. Jadi biar pada nebak aja dulu kira kira selama di Bali nanti kami akan kemana aja?

Sekaligus mohon doanya ya semuanya. Aduh kaya mau ibadah haji aja ini mah… Perjalanan saya ke Bali dimudahkan, dilancarkan, sehat semua, dan kembali ke rumah dengan sehat selamat. Amin. Begitu juga jika ada yang bepergian saya doakan yang terbaik juga ya. Yang masih dalam tahap rencana traveling nya semoga dimudahkan dan dicapai dengan maksimal. Amin.

Sampai jumpa besok (di Bali…) 🙂