Cara Mereview Produk Supaya Menarik

Bagaimana cara mengulas produk biar orang tertarik?

Saat membeli sesuatu, lalu merasa puas dengan produk tersebut, pernahkah ingin berbagi informasi mengulas produk supaya orang lain bisa mengetahuinya? Meski tidak dibayar, saya sering melakukannya. Tujuannya ya berbagi informasi saja. Jika bermanfaat untuk orang lain, itu kepuasannya melebihi dibayar seharga seratus dua ratus ribu rupiah, lho!

Setelah pandemi, khususnya saat jaman serba digitalisasi, sistem digital marketing terasa lebih familiar, ya. Tetangga di kampung saya saja, jualan martabak dan tahu goreng, mengiklankannya menggunakan akun sosial media.

Dan tetangga saya pula, yang jajan martabak serta tahu goreng itu, bikin status di sosial medianya. Menggambarkan kalau mau jajan martabak mini yang manis dan enak tapi ramah di kantong cukup datang saja ke Sinsaro, nama kampung tempat kami tinggal di Cianjur ini.

Keren gak tuh? Meski sederhana, tapi sudah terlihat proses digitalisasi marketing serta review produknya. Tidak salah kalau sejak itu, proses penulisan produk  semakin gencar dan istilah itu sudah tidak asing lagi untuk kita.

Mengulas produk atau istilah kerennya mereview sekarang ini memiliki potensi tinggi dalam menghasilkan penjualan. Semakin baik dan lengkap ulasan yang dibuat, semakin tinggi tingkat kepercayaan para calon pembeli atau konsumen. Bahkan bisa saja, selama review itu tidak dihapus, potensi penjualan bisa terus berjalan dalam jangka waktu tersebut.

Tapi bagaimana sih cara mengulas produk dengan baik dan lengkap itu? Berikut ini dasar-dasar mengulas produk yang baik dan lengkap secara sederhana. Siapa tahu bermanfaat, boleh manteman coba praktikan ya…

Membuat gambar dan video produk

Yang mau kita informasikan ini apa? Harus jelas dan nyata dong, ya. Masa ngulas kue ali tapi gak disertai penampakannya. Entar orang salah kaprah, bisa-bisa yang diambilnya donat. Mentang-mentang sama bulat dan digoreng…

Jadi, gambar dan atau video ini menjadi hal yang wajib ada ketika kita akan mengulas produk. Kita bisa menggunakan gambar atau video dari website perusahaan produk tersebut. Atau biar lebih bagus ambil gambar sendiri ketika sudah mempunyai produknya. Dijamin gambar atau video kita gak bakalan ada yang nyamain. Apalagi kalau pakai watermark.

Bagaimana cara ambil gambar yang bagus? Tergantung produknya. Kita bisa mengambil gambar dari sisi kemasannya atau ketika kita sedang menggunakan produknya.

Misalnya mau mengulas satu buah produk skincare, maka kita bisa ambil foto mulai dari kemasan luar, informasi nama, informasi kandungan dan bahan. Lalu selanjutnya ambil foto kemasan dalam. Bagaimana bentuk botol atau wadahnya, sehingga terlihat kemasannya, warnanya, dan hal penting lainnya.

Selanjutnya ambil gambar atau video saat kita menggunakan produk skincare tersebut, dan setelah penggunaan beberapa hari, ambil lagi foto terbaru. Maka orang yang melihat ulasan kita bisa dengan mudah membandingkan bagaimana kulit saat sebelum menggunakan skincare dan setelah menggunakan skincare tersebut.

Menulis deskripsi produk

Jelaskan produk secara detail meliputi ukuran, fitur, proses pemesanan, packing, detail pengiriman, manfaat dan info tambahan dari kita setelah menjadi konsumennya. Konsumen lain juga butuh keyakinan untuk membeli produk tersebut. Dan mereka mengharapkan informasi sedetail mungkin terhadap produk yang diinginkan, dimana di dunia internet saat ini sangat rentan terhadap penipuan. Ulasan pribadi kita ini bisa jadi cara untuk meyakinkan calon konsumen pada produk tersebut

Deskripsi pembeli atau konsumen yang menggunakan produk

Tidak semua produk cocok untuk segala lapisan. Ada beberapa produk yang menyasar pada kalangan tertentu. Baik jenis kelamin, usia dan status. Kita harus mengulas siapa pembeli ideal dari produk ini, sehingga pembaca bisa memutuskan apakah produk ini cocok untuk mereka atau tidak. Misalkan mengulas produk herbal habbatussauda, kesalahan sebagian pelaku herbal memberi keterangan bahwa herbal ini bisa digunakan semua kalangan dan penyakit. Padahal untuk mengkonsumsinya harus menggunakan dosis dan melihat riwayat penyakit lainnya.

Bukti

Bisa berupa testimoni, pengalaman atau pada saat kita menggunakan produk tersebut. Lalu mengulasnya, apakah terbukti seperti keterangan produknya atau tidak. Semua itu lebih baik jika kita memang sudah pernah memiliki atau membeli produk tersebut.

Banyak orang sangsi dengan sebuah produk tetapi lebih mempercayai produk yang ada testimoninya. Apalagi jika dalam ulasan menyebutkan fitur tambahan atau bonus yang tidak disebutkan dalam iklan. Meskipun pengalaman kita, belum tentu sama dengan pengalaman orang lain saat menggunakan produk tersebut.

Kekurangan produk

Tidak mengapa kalau mau menulis kekurangan produk yang kita pakai, karena memang mereview itu yang baik harus bersifat objektif ya. Jika kekurangan tidak kita sebutkan justru dikhawatirkan calon konsumen akan sangsi dengan produk tersebut.

Jangan khawatir menyebutkan kekurangan, tidak ada produk yang sempurna 100 %, menyebutkan kekurangan akan membantu mereka membuat keputusan yang terpat terhadap produk tersebut.

Call to Action

Lebih enaknya kita sebut CTA saja ya. Nah, bagian ini ternyata sangat penting dilakukan. Setelah kita menjelaskan secara rinci sebuah produk, lalu undang pembaca untuk melakukan hal yang kita inginkan. Misalnya mengajak pembaca membeli produk sejenis dengan yang kita ulas itu.

Nah, cukup mudah, bukan? Selain kita bisa membantu menginformasikan kepada orang lain, secara tidak langsung kita juga sudah membantu mempromosikan produk para pedagang. Gak malu? Ya kembalikan saja kepada niat awal, bikin review ini sebenarnya untuk apa?

Saya akui kalau mau bikin review setidaknya harus kuat mental. Tenang, banyak kok tips biar bisa kuat mental yang bisa kita akses.

Tapi melakukan review produk itu dibayar gak sih? Nah, kembali ke diri masing masing saja dulu. Maunya dibayar atau gak?

5 thoughts on “Cara Mereview Produk Supaya Menarik”

  1. nah iya sama mbak. aku juga biasanya kalau menggunakan tools yang bagus, langsung aku buatkan reviewnya di blog. ya, itung-itung sebagai bentuk terima kasihku lah karena pembuatnya sudah membuat tools gratis yang bagus banget

    Reply
  2. Memang sebaiknya dalam mereview produk itu perlu mengatakan kebaikan dan kekurangan dari produk juga, agar pilihan untuk mencoba dikembalikan ke konsumen lagi. Mantap, mbak, tipsnya

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics