Fun Climbing: Keseruan Piknik, Sambil Belajar Panjat Tebing

Fun Climbing: Keseruan Piknik, Sambil Belajar Panjat Tebing

Emak kampung ngomongin Fun Climbing? Resep apaan itu Mak? Hihihi… Itu acara masak-masak di tebing ya? Oalah, bawa kompor manjat-manjat tebing gak rempong, Mak?

Aduh! Udah deh jangan mojokin dulu. Ceritanya Maret lalu saya dan Fahmi ikut suami ke Fun Climbing Competition. Itu bukan nama resep ya Mak, itu nama acara. Lomba Panjat Tebing yang suka-suka mungkin ya istilah kita nya mah

Suami emang hobi sama cabang olahraga yang mengutamakan kelenturan dan kekuatan tubuh dalam menaklukkan ketinggian. Ia suka tantangan memanfaatkan cacat batuan tebing yang mengasah kecerdikan serta keterampilan baik menggunakan peralatan maupun tidak dalam olahraga panjat.

Jadi saat minggu kedua Maret lalu, Kang Tatan dari FPTI Kabupaten Bandung Barat ngadain acara seseruan buat para pencinta dan penyuka panjat tebing suami juga ikutan. Dan biar gak kalah seru, Kang Tatan nyaranin setiap peserta bawa suporter sebanyak-banyaknya. Hahaha, karena tidak banyak modal buat bayar orang suruh nyuporterin, suami jadinya cuma bawa anak sama istrinya aja.

Tapi beneran gak rugi ikut acara ini. Soalnya selain acara Fun Climbing juga ada acara lain seperti Coaching Clinic, Sarasehan, dan camping. Cocok pisan buat keluarga petualang ala-ala kami ini yang kalau boleh jujur memang kurang piknik. Hihihi…

Meski cuma suporter tapi kita juga bisa sambil ikut belajar lho. Saya yang cuma merhatiin dari jauh sambil momong anak bisa dengar dan nyerap ilmunya. Bisa lebih mengenal beberapa orang kawan climber dan belayer.  Secara acaranya sambil fun dan seseruan, maka terkesan santai dan tidak kaku.

Saya dan Fahmi bisa mengetahui secara langsung beberapa alat panjat tebing yang selama ini belum pernah lihat atau pegang. Kalau selama ini cuma tahu tali, carabiner, harnes dan papan panjat, kini bertambah jadi tahu mana itu webbing, tali (carnmantel) untuk pengaman, piton, runners, sling,  hammer, tangga, chock stopper, chock hexentric, friend, tri cam, bolt, jummar, helm, sky hook, dan chalk bag.

Dulu sedikit-sedikit pernah belajar terkait panjat tebing ini di Sekolah Panjat Tebing Merah Putih miliknya Kang Teddi Ixdiana, di Antapani Bandung. Tapi berhubung otak emak-emak yang kesehariannya lebih fokus ke bumbu dapur dan biaya bulanan maka semua istilah dan strategi menguaplah sudah. Baru kali ini bisa mentengin semua itu lagi.

Secara saya mah di acara Fun Climbing itu cuma suporter jadi punya kekuatan buat melipir ke kebun, ke danau dan ke tempat makan. Hehehe. Dan beneran lho peandangan serta suasananya asyik banget. Makanan khas Sunda di sini tersedia lengkap di Saung Abah.  Tidak hanya itu, bisa jalan-jalan sambil naik perahu juga mengelilingi danau yang biasa dijadikan latihan jet ski (ski air).

Terus atuh ini teh lokasinya dimana? Iya saya lupa nyebutin ya… Ini di Venue Ski Air Kota Baru Parahiyangan, Cimahi. Tepatnya di Situ Saguling yang masuk ke wilayah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Yang mau liburan sekaligus piknik dan belajar, hayu atuh merapat kemari 🙂

 

8 thoughts on “Fun Climbing: Keseruan Piknik, Sambil Belajar Panjat Tebing”

  1. Duh jangankan emak-emak, temanku aja yang mantan atlet panjat tebing udah lama absen jadi nggak kuat kalau harus berlama-lama manjat lagi, hihi. Tapi seru juga ya kalau rame-rame gitu.

    Reply
  2. Waaah, jadi ingat masa muda, dulu sangking sukannya climbing sampai jam 3 pagi masih megangin point plus glantungan. Kira-kira sekarang bisa ga ya?

    Reply
  3. Akubdati jaman blm nikah, pingin cobain wall climbing gini gk kesampean. Dulu nalu mau nimbrung ke anak2 yg suka manjat, skrg br nyesel dan keinget lg setelah baca ini teh. Huhu

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics