Habis WhatsApp Hangus Kemudian Instagram

Innalilahi wa inna ilaihi rajiuun.

Sabtu kemarin, akun Instagram utama saya, @tehokti akhirnya dinonaktifkan oleh pihak Instagram.

Serasa mimpi tapi ini nyata. Beneran ini saya kehilangan kenangan berupa foto dan video yang sudah saya kumpulkan sejak 13 tahun lalu?

Habis WhatsApp Hangus Kemudian Instagram

Belum ada setahun, sebelumnya akun WhatsApp saya yang dinonaktifkan pihak WhatsApp dengan alasan akun saya melakukan tindakan spam. Entah apa sebenarnya yang dimaksud spam itu secara saya merasa tidak melakukan tindakan yang dilarang.

Kembali ke akun Instagram yang dinonaktifkan permanen juga, sebelumnya saya mendapatkan email yang menginformasikan katanya akun saya telah log out. Lalu saya disuruh verifikasi. Saya pun melakukan verifikasi menggunakan nomor ponsel dan kode WhatsApp.

Saat itu verifikasi berhasil dan saya bisa log in lagi ke akun Instagram @tehokti.

Beberapa hari kemudian, saya mendapatkan email lagi, katanya akun Instagram saya melakukan aktivitas yang melanggar ketentuan Instagram. Tentu saja saya bingung dan heran. Secara akun saya itu tidak banyak melakukan interaksi atau posting foto/video.

Habis WhatsApp Hangus Kemudian Instagram

Saat itu pihak Instagram mengatakan kalau akun saya ditangguhkan. Selama saya belum mengajukan banding, akun saya tidak dapat diakses oleh orang lain.

Betul, saya cek dari ponselnya anak dan suami, akun saya itu tidak dapat ditemukan padahal sudah berteman dan sering interaksi. Biasanya notifikasi pun masuk dan selalu berada paling atas.

Akhirnya saya mengajukan banding. Mengatakan kalau itu akun saya dan sebagai pemilik saya tidak merasa melakukan pelanggaran apapun. Pengajuan diakhiri dengan verifikasi nomor ponsel dan kode via WhatsApp lagi.

Notifikasi akhirnya mengatakan kurang dari 24 jam keputusan akan dikirimkan.

Habis WhatsApp Hangus Kemudian Instagram

Alhamdulillah, saat itu pengajuan banding saya diterima. Saya mendapatkan email lagi dan diberikan link untuk log in. Saat itu saya bisa akses akun Instagram @tehokti. Bisa posting foto dan video beberapa job.

Akun saya bisa berinteraksi lagi dengan pengguna Instagram lain terbukti ketika ikut list support Instagram, orang lain bisa like dan komentar.

Tapi siapa sangka, Jumat 12 September kemarin, saya kembali mendapatkan email yang mengatakan kalau akun Instagram saya @tehokti telah melakukan pelanggaran (lagi).

Saya pun segera melakukan banding. Meski merasa heran dan bingung, pelanggaran apa yang sudah (akun) saya lakukan? Sungguh saya malah gak banyak interaksi di Instagram itu.

Dulu sering ikut group support yang gain nya bisa sampai ribuan. Pernah kena banned tapi cuma beberapa hari dan setelahnya lancar lagi bisa like dan komen.

Tapi kini sampai mendapatkan surat cinta (email) langsung dari pihak Instagram sampai berkali-kali. Kan bertanya-tanya jadinya. Salah (akun) saya apa?

Habis WhatsApp Hangus Kemudian Instagram

Sabtu 13 September (hanya tiga jam dari waktu banding yang saya ajukan) saya kembali mendapatkan email, tapi isinya bikin lemas sebadan-badan. Ya, akun saya dinonaktifkan!

Saya hanya diam cukup lama. Kembali terbayang bagaimana dulu saya bikin akun itu, 13 taun lalu. Saya masih ingat foto yang pertama saya upload adalah nyamuk yang sudah mati. Dan saya kasih caption “pembunuhan”

Sampai beberapa Minggu lalu saya upload video reels mirroring dari Tiktok sudah ada sekitar 2700 foto dan video yang saya upload di akun Instagram @tehokti tersebut. Belum banyak juga foto dan video yang saya hide (diarsipkan).

Yang bikin saya merasa berat banget kehilangan akun tersebut karena otomatis saya kehilangan kenangan terkait foto dan video anak.

Mulai Fahmi lahir, sampai Fahmi usia 12 tahun termasuk kegiatan mendakinya sejak usia 3,5 tahun hingga terakhir berhasil menaklukkan Gunung Kerinci, pokoknya ibarat rumah kurcaci pos yang terkenal sebagai tempat berbagi cerita dan ceria, semua kisah saya upload di sana.

Mana kira dengan jalan tidak diduga semua yang saya cicil kumpul-kumpul itu hangus secara permanen?

Habis WhatsApp Hangus Kemudian Instagram

Selebihnya sih saya biasa saja. Merasa kalau memang itu sudah takdirnya. Jangankan akun Instagram, nyawa saya saja kalau sudah tiba waktunya ya berhenti.

Sekarang saya buat akun Instagram baru, dengan nama @teh_okti (pakai underscore) dengan photo profil sama seperti akun lama, yaitu gambar huruf Alif warna biru.

Manteman yang berkenan boleh follow ya, saya pasti follow balik. Cuma mungkin perlu waktu karena saya ga setiap saat pegang ponsel. Terimakasih banyak sebelumnya ya…

Akun Instagram yang baru saya buat: @teh_okti

37 thoughts on “Habis WhatsApp Hangus Kemudian Instagram”

  1. Duh. Sayang banget ya, Teh. Kenangan yang terkumpul selama 13 tahun harus hangus karena akun Instagramnya dinonaktifkan. Padahal, teteh nggak merasa melakukan pelanggaran apapun.

    Jadi serem sendiri. Khawatir terjadi hal yang sama di akunku. Menurut teteh, ada hal yang mencurigakan kan sebelumnya. Kayak, mungkin nih mungkin, ada pihak yang mungkin sudah berhasil login akun teteh?

    Reply
  2. Kalau saran saya, setelah Teteh punya akun baru, mungkin bisa buat 1 akun lagi. Soalnya pernah dengar, kalau akun IG-nya itu solo, alias tidak ada second account kerap ada aja gangguinnya

    Reply
    • Hal yang paling bikin sesak tuh bukan cuma karena instagramnya yang harus nonaktif secara permanen. Tapi kenangan yang sudah terkumpul sejak buat instagramnya itu ya, Kak. Mana kan kita nggak bisa mengulangnya lagi.

      Reply
  3. Tidak bisa kubayangkan, sedih banget Instagram bisa hilang. Padahal membranding itu tidak mudah dan niatan ngumpulin dokumen foto sedikit demi sedikit eh hilang tak tersisa

    Reply
  4. Mungkinkah mirroring dari TT ke IG atau sebaliknya terhitung melanggar aturan? Aku blm pernah sih melakukan itu meski banyak job yang menyuruh hal tsb. Skrg emg aturan medsos agak ketat.

    Saranku sih tetap banding saja trs. Kalo pun bisa masuk lagi, lekas back up foto yang sudah terunggah di medsos. Aku aja sampe punya backup foto sampe 1TB lebih. Di medsos ya buat cadangan aja.

    Smg masalahnya cpt selesai ya teh. Emg medsos tuh kyk nyawa skrg. Tetap semangat dan tetap jaga aturan bermedsos ya kak. Dan jgn lupa sering2 ganti password buat antisipasi. Namanya udh terkenal, kdg banyak bgt org iseng.

    Reply
    • Daku kalau mirroring begitu, paling yang sama jalurnya seperti IG dengan FB. Kalau misalnya yang beda seperti TT, yang ada mendingan upload ulang, karena keduanya beda jalur

      Reply
  5. Ikut ngerasain deh kehilangan kenangan 13 tahun yang pastinya berharga banget. Kayak tiba-tiba rumah digital kita dibobol maling, semua isi kenangan dibawa kabur. Semoga akun barunya bisa jadi “rumah” baru yang lebih aman dan penuh cerita seru lagi, ya. Semangat terus, Teh! Kalo udah rezeki, pasti ada jalan buat pulih. Yang penting kenangannya udah ada di hati, gak bakal hangus.

    Reply
  6. Kok bisa tiba2 dinon aktifkan ini kenapa ya?? mana WA sama IG padahal kita tentu tdk posting hal2 yang memicu kontroversi..memang nie meta sering bertindak sesuka hati mungkin mereka seda bersih2 dan akun kita terkena salah satu dampaknya…
    Akun yang sudah dibangun selama 13 th tentu banyak sekali kenangan di dalamnya…sayang sekali tapi nasi sudah jadi bubur ya mba…
    Semoga akun yang baru bisa lancar jaya tanpa ada yang aneh2 lagi ya tehhh

    Reply
  7. Pantes tadi selewat liat IG Teh Okti, kirain yg lama. Kok isinya dikit, ternyata ini IG pengganti. Apakah kena hack atau gimana gitu ya?
    Semoga IG pengganti tetap aman ya Teh, engga ada drama tak terduga lagi.

    Reply
  8. Iya teh, kita pernah satu grup support IG yang ribuan itu kayaknya dulu banget. Saya pun pernah dapat surat cinta juga karena klik like kecepatan di banyak akun lain jadi dianggap spaming.

    Kalau tiba-tiba begini pasti rasanya lebih nyesek ya. Meta sejak ganti kebijakan memang suka aneh, dipengaruhi pandangan politik jg kayaknya.

    Insyaallah nanti saya ikuti akun barunya ya

    Reply
  9. Ngeselin ya Teh

    kalo saya akun facebook tiba-tiba dibanned, mungkin karena saya pakai jualan tas dan banyak brand KW (mungkin lho ya)

    dan seperti Teh Okti, yang saya sedihkan foto2 anak saya hilang, mana gak punya filenya di laptop (laptop pun akhirnya hilang juga)

    dan seperti kata Teh Okti juga, ikhlaskan aja semua, toh nyawa kita pun bisa sewaktu-waktu diambil Sang Maha Pencipta

    Reply
  10. Duh apaan sih itu “melanggar peraturan komunitas”. Kok bisa ya padahal saya lihat IG Teh Okti postingannya aman-aman aja kok. Malah banyak status yang bermanfaat untuk dilamati. Makanya saya kaget banget pas lihat akun @teh_okti tiba-tiba nge-add saya lagi untuk permintaan pertemanan. Nyesekya ya itu ya. Sekian banyak jejak “sejarah” dan foto-foto serta job lama jadi terhapuskan tanpa bisa dilihat kembali. Semoga dengan akun yang baru ini aman2 aja ya Teh. Bisa re-aktif tanpa masalah yang sama kedepannya.

    Reply
  11. Ya ampun Teh ikut prihatin ya.. sayang banget foto-foto kenangan dari jaman dulu hilang semua. Sok aneh memang IG sekarang, gak melakukan aktivitas, malah dicurigai ini itu sampai dinonaktifkan. Kriteria rincinya harusnya jelas ya, apa aja yg boleh dan tidak boleh di IG itu harus diinfo ke semua pengguna. Ada tmnku posting opini soal Gaza, di banned. Tp ada yg repost-repost berita ttg Palestin, aman2 aja.

    Reply
  12. Aku pernah mengalami tapiii twitter, teh..
    Rasanya memang se-lemeess ituu.. dan beneran jadi kontemplasi banget yaah..
    Kayaak “Apakah selama ini yang aku lakukan karena Allaah gak ridlo waktuku terbuang banyak di medsos?”

    Ya Allaah..
    Maafin aku teh.. jadi ngajarin.

    Tapiii ini pembelajaran banget buatku yang kala itu gila gila twitter.
    Sempet maraaah.. sama takdir Allah.
    Padahal itu hanya sosmed yaah.. yang bisa bikin lagiii.. tapii aku galaunya luar biasaaa…

    Semoga Allaah mudahkan untuk mengelola akun yang baru, teh..
    In syaa Allaah aku follow pake akun IGku yang lain yaa..

    Reply
  13. Aduh teh, ikut nyesek bacanya soalnya aku mengalaminya juga kemarin di Instagram lama. Followers udah 20k dan udah bikin akun itu sejak 2011. Bayangin foto-foto anak dari bayi sampai 12 tahun hilang gitu aja, kayak kenangan ikut kebawa pergi, sejarah hidup juga ikut terhapus. Tapi aku salut sih, teh bisa nerima dengan ikhlas dan langsung bangkit bikin akun baru. Semoga akun baru bisa berkembang juga ya teh.

    Reply
  14. Ya Allah, Teh, nyesek banget bacanya. Nggak salah apa-apa kok di-nonaktifkan. Aku juga pernah kehilangan banyak kenangan foto dan video, Teh. Bukan karena medsos di-nonaktifkan, tapi karena hape rusak. Pernah juga karena hard disk eksternal dicuri orang. Tapi betul, aku setuju, segala hal ada masanya. Termasuk kepemilikan akan sesuatu, seperti kepemilikan akun Instagram dengan segala isinya. Meski sudah ada akun baru, aku ikut doakan, semoga ada keajaiban akun lama bisa diakses kembali ya, Teh….

    Reply
  15. sayang banget ya mbak akun instagramnya nggak bisa balik. padahal sekarang orang-orang juga banyak yang nitip kenangannya lewat instagram ini biar gampang dicari kalau dihapus ya hilang juga dong foto-fotonya. huhu

    Reply
  16. Aku turut prihatin atas kejadian kejadian ini, teh Okti. Btw aku juga pernah mengalami hal serupa waktu aku pernah upload story burung biru. Berkali2 tuh dalam waktu yang hampir bersamaan. Memang sedih banget jadi kehilangan kenangan2 ya. Peluk jauh.

    Reply
  17. Ya ampun, sedih banget baca ceritanya, cobaan digitalnya bertubi-tubi, ya! Dari WhatsApp, sekarang Instagram utama hangus. Rasanya pasti nyesek banget kehilangan kenangan foto dan video 13 tahun itu. Tapi Teh, salut banget sama ketabahan dan semangatnya! Benar-benar pelajaran buat kita semua soal backup data. Semoga akun yang baru, @teh_okti, makin berkah, rame, dan bebas drama! Aku langsung follow ya! Semangat terus Teh!

    Reply
  18. Samaan Teh, kalau saya hilangnya facebook. Tapi kalau saya sadar banget kenapa hilangnya, karena memang waktu itu share link URL blog yang ternyata tidak diperbolehkan di awal-awal. Jadinya diikhlaskan saja. Tapi kalau teh Okti sudah lama banget ya punyanya, jadi sayang banget memang

    Reply
  19. Kebayang sih sedih dan galaunya kalau aset digital kita terutama memori foto dan video yang udah diposting di sosmed hilang. Dulu beberapa kali juga sosmed tu kek sempet kelogout dan ngaju2in banding juga aja dah panik.
    Yg sempet ngilang dulu twitter, mana baru dipakai kempen dan butuh laporan. Akhirnya malah sempet bikin akun baru. Tapi 3 harian itu balik. Kalau ilang nangis soalnya itu kenang2an juga sejak 2009 🙁
    Btw akhirnya belakangan kami rajin cetak2 foto fisik, buat jaga2 aja, supaya kalau file hilang masih ada yang bisa jadi memori buat anak2 nanti.
    Btw yg bikin bingung dari semua yang teh Okti sebutin itu keknya soal keblokir di WA yaa. Ini WA gitu lho, paling cuma dipakai chat, kenapa gitu yaa. Duh jadi nyesel deh, pernah ketemu sama pihak WA indonesia, harusnya waktu itu nanyain ini, semoga nanti ada kesempatannya ketemu lagi.

    Reply
  20. Aku pun sempat deg-degan baca kisah WA-nya yang hangus duluan, sekarang Instagram juga kena, rasanya kayak kecewa poll. Aku pun pernah dalam kondisi ini, cuma bukan di IG atau WA, tapi web karena diretas orang. Gara-gara itu aku jadi makin waspada dengan pake backup semua foto & video ke cloud secara teratur. 🙁

    Reply
  21. Turut prihatin ya, Teeh.
    Jadi ngeri juga dengan peraturan media sosial yang gak jelas itu. Sebenarnya apa yang melanggar aturan komunitas? Seharusnya dijelaskan lebih detil ya, supaya kita tahu apa yang tidak boleh dilanggar.

    Reply
  22. Ya Allah, ikut sedih teh
    Mulai dari NOL lagi kah untuk merintis instagram baru
    Semangat ya teh
    Memang kadang aturan Ig Itu susah dipahami, mana yg melanggar, maja yang tidak ya

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics