Bagaimana cara menyikapi makanan yang membosankan?
Anak dan suami saya sedang berperang dengan menu nasi goreng. Mereka memboikot menu yang biasa saya buat untuk sarapan itu, dengan alasan bosan!
Memang sih, saya akui kalau seminggu bisa dua sampai tiga kali membuat nasi goreng. Disebabkan karena ada nasi sisa semalam yang tidak habis.
Ternyata, niat saya yang awalnya ingin menyelamatkan nasi sisa supaya bisa lebih enak dinikmati berujung penolakan. Padahal saya menyajikan nasi goreng dengan macam variasi, kadang campur seafood, kadang pedas, kadang tidak pakai kecap, macam-macamlah. Tapi tetap saja anak dan suami mengaku bosan.
Ya sudah, saya terima. Sejak itu saya hanya buat nasi goreng untuk saya sendiri saja. Buat anak dan suami, saya persiapkan mereka makan seadanya asal ada nasi dan lauk-pauk alakadarnya.
Sebenarnya sih kalau setiap malam nasi bisa habis, keesokan paginya saya pun tidak akan membuat nasi goreng sebagai tindakan penyelamatan. Entah kenapa nasi selalu saja ada sisa, padahal saya menanak nasi tidak pernah melebihi takaran. Karena saya pikir kalau kurang tinggal memasak lagi saja.
Bisa saja saya mengurangi takaran menanak nasi, tapi saya juga jera manakala pernah satu hari nasi habis, dan belum sempat memasak segera karena saya tidak tahu kalau nasi di meja makan sudah habis, saya dikatai dengan kalimat yang cukup menyakitkan.
Dilema juga sih ya jadinya, masak lebih, nantinya bersisa, masak pas, dibilang kurang. Hadeuh… Emak cuma bisa tepuk jidat jadinya.
Iseng sambil berpikir menu apa yang akan dibuat untuk hari ini saya search artikel terkait cara mengatasi rasa bosan terhadap makanan. Muncullah banyak tips dari berbagai blogger makanan bagaimana mengatasinya, yang bikin saya tertarik. Siapa tahu bisa menjadi solusi untuk anak dan suami saya yang sedang memboikot menu nasi goreng ini.
Tips mengatasi bosan makan makanan yang itu-itu saja, seperti halnya anak dan suami saya yang katanya bosan dengan nasi goreng setiap harinya, bisa disiasati dengan cara:
Komunikasi
Bicarakan dan sepakati lebih dahulu, bagaimana inginnya konsep penyajian menu untuk setiap hari. Bagaimana solusinya jika ada sisa nasi semalam, dan bagaimana jika kemungkinan saya tidak mengetahui kalau nais habis lalu tidak segera memasaknya lagi.
Mungkin kedepannya jika kejadian hal seperti itu saya bisa menentukan sikap langkah apa yang harus saya ambil, sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat bersama.
Belajar lagi
Jika nasi goreng yang saya buat hanya begitu-begitu saja, wajar anak dan suami komplain merasa bosan. Saya harus mau belajar lagi, bagaimana cara menyajikan makanan dengan banyak variasi.
Jika manteman suka nonton drama Korea atau film Indonesia romansa lainnya maka sekarang saya lebih fokus ke tayangan acara masak-memasak. Mengumpulkan berbagai channel untuk bisa saya ulang saat senggang
Supaya tidak mengulang masakan yang sama, bisa dengan menjadwal dan mencatat menu untuk seminggu kedepannya.
Saya juga harus mau belajar mencoba menghias hidangan yang disajikan supaya lebih menarik dan menggugah selera. Katanya dengan menghias dan menata santapan yang akan dimakan, hal tersebut bisa mengatasi rasa bosan makan sehari-hari.
Haha, iya juga sih, selama ini saya hanya menaruhnya asal-asalan di piring atau kotak bekal seperti biasa. Merasa anak dan suami mau menerima hasil buatan saya apa adanya. Mungkin setelah ini, saya harus coba menyusun makanan semenarik mungkin. Makanan yang tersusun dengan cantik, siapa tahu bisa menggugah rasa lapar, meski yang dimasak ikan asin lagi, ikan asin lagi…
Mengubah bentuk
Jika selama ini memotong wortel cukup bulat-bulat. Suatu hari coba ganti menjadi bentuk dadu atau persegi panjang.
Jika sebelumnya iris kentang menggunakan pisau jadi hasilnya datar, coba sesekali pakai pengiris bergelombang sehingga hasilnya jadi berbeda.
Makan bareng-bareng
Tradisi ngaliwet (makan nasi liwet) di tempat saya tinggal selalu jadi pilihan manakala beberapa teman mengaku bosan dengan sajian menu di rumah.
Kadang mengajak teman-teman untuk masak bareng, lalu makan bersama secara ramai-ramai. Terbukti tidak ada bosannya meski menu nasi liwet standar yang kami buat lauknya hanya itu-itu saja.
Bersyukur
Nah ini yang sering kami tekankan kepada anak-anak. Untuk bisa selalu bersyukur dengan makanan yang disiapkan orang tua di rumah. Apapun itu.
Kita sejatinya masih beruntung tetap bisa makan, jajan dan kenyang, sementara di luar sana, tidak sedikit orang yang kelaparan, tidak punya beras untuk dimasak, dan makan dengan berlauk garam.
Jika mengingat ke sana, saya yakin ego dan nafsu yang dengan jumawa menolak makanan yang sudah dengan susah payah disajikan orang lain akan segera luruh dan menyadari bahwasanya kita makan ini untuk hidup, bukan hidup untuk makan.
Jika di atas saya bahas soal makanan yang membosankan, maka saya jadi penasaran apakah ada makanan yang justru tidak membosankan?
Makanan yang tidak pernah membuatmu bosan?
Jawaban saya adalah Bakso. Haha, ya saya suka sekali bakso apapun suasananya. Saat hujan, saat panas, sedih, bahagia, syukuran, Â berduka, apapun suasananya makan bakso mah lanjut selalu.
Makan bakso bagi saya emang enak tapi ya saya juga makannya tak pernah keseringan. Ingat selalu kalau bakso mungkin mengandung lemak dan penyedap rasa.
Karena itu tetap mengimbanginya dengan konsumsi makanan sehat lainnya seperti sayur mayur, air putih, buah, dan juga tetap berolahraga ya.
Bagaimana manteman punya makanan pilihan sendiri yang tidak pernah bosan memakan nya? Boleh diinformasikan ya …
Donat bikin daku gak bosan Teh, karena sukaa.
Pokoknya SemangatCiee selalu dah Teh buat menggali gagasan biar gak melulu nasi goreng hehe. Nanti share lagi yak ceritanya di blog
Iya teh kadang malah sisa nasi kebuang klo aku mah.. g ku olah jd apapun. Menjadinseorang jbu memang harus memiliki ide2 soal sajian y teh. Entah kreasi menu, bentuk dll. Anak2ku paling suka nasi kuning yg dibentuk2 mobil dan robot teh. Mereka pasti lahap.
Kupikir makanan seenak dan sefavorit apa pun pasti ada titik bosannya, sih. Itu kenapa kita perlu variatif soal menu. Bagusnya, kita jadi terdorong untuk terus belajar, ya
Kadang kalo suami dan anak-anak udah bilang suka sama masakannya, malah kebablas masaknya itu itu terus 😀
akhirnya ya suami sama anak-anak jadi bosen, jadi berusaha buat lebih kreatif kalau masak, hehe
Di rumah saya juga gitu Teh. Kalo ada sisa nasi di hari sebelumnya, paginya pasti jadi nasgor. Versinya beda-beda biar gak bosen. Tapi tetap aja, lama-lama bosen juga. Jadi seringnya tuh nasgor jadi menu seharian saya di esok harinya.
Jikapun akhirnya saya juga bosan, nasi tetap dihangatkan. Lalu disandingkan dengan soto atau makanan berkuah. Biasanya suami suka tuh. Tapi yah mesti dipilih. Dibuang yang sudah mengeras.
Selain soto, lauk yang laris di rumah saya adalah ayam goreng, ikan goreng dan berbagai pilihan pasta atau mie. Itu juga kalau pas ada anak-anak di rumah. Kalau cuma berdua, saya dan suami lebih sering jajan.
Kalau di rumah yang sering bikin nasgor suami dan anak2 gk pernah bosan makan nasgor bapaknya hehe.
Kalau ditanya makanan apa yang bikin saya bosan apa ayaaa, saya suka makan soalnya jd kyknya walau makan yg itu2 aja kyknya ya suka aja gtu. Apalagi skrng mulai mengurangi porsi makan jd makan secukuonya dan selalu bersyukur atas apa yang tersedia di meja makan. Krn msh ada yang tak seberuntung kita makan 3x sehari.
Teh, sekadar ide, kalau nasi sisa semalam dibikin nasi goreng membosankan, dibikin bubur ayam aja. Jadi tambahkan air kaldu ayam, daun salam, garam, dan tekan cook lagi di rice cooker. Ayam yang direbus (yang airnya diambil tadi), tambahin bumbu ungkep, terus suwir buat topping. Atau tanpa ayam juga bisa, makan pakai telor rebus dll. Ini kalau suka sih. Atau dibikin cireng nasi juga bisa
Btw, sama… saya juga ga ada bosannya sama bakso..:)
nasi goreng saya juga diboikot gara-gara dikasi banyak rempah seperti saus tiram dll
padahal dulu, sewaktu mereka masih kecil2, mereka makan aja makanan yang saya sajikan hehehe
Hahaha, aku juga pernah nih begini di rumah. Punya nasi sisa yang sayang kalo buat ayam. Ya udah aku goreng. Awalnya anak-anak suka. Enak cenah. Tapi karena tiap hari selama seminggu berturut-turut, jadinya mereka bosan. Mogok deh. Sampe sekarang belom bikin nasi goreng lagi deh. Hahahahaha
Relate banget.
Ini aku uda menyelamatkan nasi dan jadi nasi goreng dan berakhir nasi gorengnya pun jadi kering karena masih ada lebihannya ((aka. gak ada yang mau lagi))
Kalau uda gini, ya.. terpaksa mamak juga yang makan.
Tapi perlu dipahami sii..
Kalau memasak perlu komunikasi. Sehingga bukan kemauan sendiri, tapi hasil musyawarah.
Saya baca sambil senyum2 sih kak. Saya malah suka banget nasgor. Bikin kenyang dan enak. Hihihi
masyaAllaah, setuju banget teh hahah.. bakso ini aku juga ngga ada bosen2nyaa sama sekali haha. Jadinya kalo suami dan anak udah males makan cuzz kita ngebakso
Akan selalu ada pelajaran yang dapat diambil ya dari setiap hal. Jadi keinget ibu saya, yang juga melakukan hal yang sama. Tapi saya sepakat perihal bakso. Bakso memang salah satu comfort food yang gak bikin bosen sih.
Mungkin naluri emak kali ya, kalo ada nasi sisa, pasti dibuat nasi goreng untuk sarapan pagi. Persis kayak emak saya, hehehe… Sayang katanya kalo sampe kebuang nasinya.
Makanan yang enggak pernah membuat bosan adalah pizza. Mau dikasih setiap hari juga oke aja. Apalagi topping pizza itu kan beragam, jadi punya banyak pilihan biar enggak bosan.
Sama kayak saya mbak, pagi hari kalau masih ada nasi sisa kemarin, yang kepikiran adalah dibikin nasi goreng. Jadi kesannya, nasi goreng tuh nggak diniatkan dari awal, tapi memanfaatkan nasi sisa supaya nggak mubadzir. Alhamdulillah suami dan anak sampai saat ini nggak ada yang protes kalau sarapannya nasi goreng.
Kalau saya, menu makanan yang nggak pernah bikin bosan tuh mie instan mbak hehehe
Nasi gorengnya sini buat saya aja mbak. Saya justru sukar bosan makan nasi goreng, bakso juga gak bosan-bosan. Nasi kemaren justru enak banget dibikin nasi goreng.