Rutinitas Pagi Produktif ala Ibu Rumah Tangga yang Punya Balita

Menjadi ibu rumah tangga dengan balita bukanlah hal yang mudah. Saya pernah mengalami itu walaupun ana cuma sebiji. Satu anak saja maksudnya…

Tapi meski cuma anak semata wayang, tetap saja setiap hari, merasa ada banyak hal yang harus diurus, mulai dari kebutuhan anak, pekerjaan rumah tangga, hingga kadang urusan pekerjaan sampingan.

Untuk menjaga kewarasan dan produktivitas, tahu gak, katanya rutinitas pagi menjadi kunci utama. Emang kenapa dengan kegiatan pagi seorang ibu rumah tangga?

Berikut adalah beberapa kebiasaan pagi yang bisa membantu ibu rumah tangga tetap produktif meski harus mengasuh balita sepanjang hari.

Bangun Lebih Awal dari Anak

Meluangkan waktu sekitar 30-60 menit sebelum mengurus balita bisa memberikan momen tenang untuk mengatur hari. Gunakan waktu ini untuk keperluan sendiri seperti mandi, berdoa, atau sekadar menikmati secangkir kopi sambil menyusun rencana harian.

Bangun lebih pagi memberikan kontrol atas waktu dan membuat seorang ibu jadi lebih siap menghadapi hari.

Membuat To-Do List yang Realistis

Mencatat prioritas harian membantu agar seorang ibu tidak kewalahan. Jangan terlalu ambisius, cukup tiga sampai lima hal utama yang ingin diselesaikan saja dulu, termasuk aktivitas anak seperti mandi, makan, atau bermain edukatif.

Menuliskannya di papan tulis atau aplikasi ponsel bisa menjadi pengingat visual yang efektif.

Sarapan Sehat dan Bergizi untuk Ibu dan Anak

Banyak ibu yang melewatkan sarapan karena sibuk menyiapkan makanan anak. Padahal, asupan energi di pagi hari penting agar tetap fokus dan tidak cepat lelah.

Pilih menu yang cepat namun bernutrisi, seperti roti gandum isi telur, smoothie buah, atau oatmeal.

Pastikan juga balita mendapatkan makanan bergizi seimbang untuk memulai harinya dengan ceria.

Menyempatkan Aktivitas Fisik Ringan

Tak perlu olahraga berat, cukup lakukan peregangan atau yoga ringan selama 10-15 menit. Jika balita sudah bangun, libatkan mereka dengan aktivitas yang menyenangkan, seperti menari atau jalan santai keliling halaman.

Gerak badan ini insyaallah bisa membantu meningkatkan mood dan stamina kita sepanjang hari, lho…

Rutinitas Cepat dan Efektif dalam Urusan Rumah

Saat memiliki balita, waktu luang sering kali datang tidak terduga. Gunakan waktu singkat itu untuk menyapu, mencuci piring, atau menata kamar.

Gunakan alat bantu rumah tangga yang efisien seperti vacuum cleaner kecil atau panel ATS untuk manajemen listrik jika memakai peralatan listrik otomatis. Hal ini membuat pekerjaan rumah tetap terkendali tanpa mengganggu waktu bermain atau menyusui anak.

Sediakan Waktu untuk Interaksi dan Edukasi Balita

Setelah semua hal utama selesai, luangkan waktu untuk bermain atau membaca buku bersama anak. Hal ini bukan hanya mempererat bonding, tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak.

Pilih permainan edukatif yang merangsang sensorik dan motorik, sesuai usia.

Tahan Godaan untuk Menyalakan TV atau Scroll Media Sosial Terlalu Lama

Pagi hari sebaiknya dimanfaatkan untuk hal-hal produktif. Jika memang ingin mengecek informasi, tentukan waktunya, misalnya setelah anak tidur siang.

Menghindari distraksi berlebihan membuat waktu kita jadi lebih efisien dan tidak terbuang percuma.

Ibu rumah tangga dan balita

—Begitulah manteman, rutinitas pagi yang terencana dan fleksibel adalah senjata utama ibu rumah tangga dengan balita untuk tetap bisa produktif tanpa harus kehilangan momen berharga bersama anak.

Mulailah dari sekarang untuk tentukan satu kebiasaan pagi apa yang ingin manteman ubah dan dilakukan besok pagi.

Yuk, jadi ibu yang produktif dan tetap hadir sepenuhnya untuk si kecil!

11 thoughts on “Rutinitas Pagi Produktif ala Ibu Rumah Tangga yang Punya Balita”

  1. Saya sebagai seorang guru yang punya balita, kadang kangen juga beraktivitas pagi hari bersama anak.. Untungnya masih bisa beraktivitas di sore harinya….

    Reply
  2. Anak-anak selalu dibiasakan wajib sarapan. Makanya udah pasti saya akan bangun lebih awal. Supaya mereka bisa langsung menikmati sarapan. Pokoknya pagi-pagi tuh justru waktu yang paling sibuk ketika anak-anak masih kecil.

    Reply
  3. Ternyata walau seorang ibu anaknya masih balita bukan berarti dia gak bisa produktif ya, malah harus produktif biar segar dengan rutinitas positif.
    Keren nih masukannya dari Teh Okti

    Reply
  4. Dulu zaman anakku pertama masih bocil aku pakai bantuan asisten, tapi karena merasa kerjaannya kurang dari standar akhirnya gak pakai lagi. Trus, akhirnya ya kerjasama ma suami aja dan gak perlu capek2. Kalau gak bisa masak ya gak masak, kalau gak bisa beberes yawda seadanya aja. Intinya turunin standar aja.
    Eh tapi bener sih kalau punya vacuum cleaner sangat membantu banget biar beberes lebih sat set.
    Trus pas hamil anak kedua yang jaraknya deketan, ternyata bisa ngasuh dua balita sekaligus tanpa bantuan.
    Bisa aja sih apalagi zaman sekarang walau gak ada ART atau jauh dari keluarga, tetap ada support system yang bisa bantuin kyk laundry, catering dll. Tapi nomor satu support suami paling berarti..
    Kalau aku sebaliknya teh, malah sempat nonton drakor2 dan berselancar di dunia maya krn emang kata partner disuruh bahagia dan waras jadi silakan nonton puas2 daripada uring2an gak jelas. 😀

    Reply
  5. Noted mbak. Ilmu banget sih buat ibu rumah tangga biar produktif dan tidak berantakan mengatur waktunya. Kebayang kalau gk produktif seruwet apa di rumah apalagi punya baby.

    Reply
  6. MashaAllaa memang yaa, teh..
    Anak berapapun, namanya pagi kudu selalu wajib dibuka dengan melakukan hal-hal produktif.
    Jadi vibes keluarga juga penuh energi positif.
    Mencatat apa yang akan dilakukan ini memang se-penting ituu.. Jangan ngarawu ku. siku.. pokonya hati happy melakukan rutinitas yang menyenangkan bersama balita.

    Reply
  7. Jadi inget masa punya balita, aku selalu bangun pagi dan ngeteh dulu sendirian selagi suasana sepi, baru menyiapkan sarapan saat anak bangun. Kalau mereka boci, baru aku ngerjain urusan rumah tangga, atau kadang masak sambil nemenin balitaku main, pokoknya bisanya kita mengatur waktu ya mba

    Reply
  8. Balita itu bangunnya pagi…. seperti ada alarm alamiah mereka untuk bangun subuh kali ya. Jadi kalau aku bangunnya telat, baru bisa me-time saat si balita tidur. Biasanya seumuran 3-4 tahun anak-anak masih rajin tidur siang.

    Reply
  9. Scroll medsos kelamaan biasanya memang jadi distraksi ya Teh. Keasyikan sendiri trus malah lupa deh dengan yang harusnya menjadi prioritas utama. Emang harus disiplin deh dalam mengatur waktu kita di rumah.

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics