Sedikit Kreasi dan Inovasi: Menyulap Olahan Makanan Laut Biasa jadi Istimewa

Sedikit Kreasi dan Inovasi: Menyulap Olahan Makanan Laut Biasa jadi Istimewa

 

Semua foto koleksi pribadi
Semua foto koleksi pribadi

Untuk bisa hidup sehat itu harus seimbang antara pola hidup dan asupan makanan. Apa yang kita konsumsi tidak hanya sekadar enak atau murah, melainkan harus higienis dan bergizi. Namun bukan berarti makanan bergizi itu mahal, karena dengan kreasi dan inovasi, makanan bergizi yang tampak “biasa” bisa menjadi makanan yang tampil luar biasa, unik dan istimewa layaknya makanan elite yang harganya selangit. Seperti kreasi olahan makanan laut berikut…

Pernah kerja di keluarga Chinese sedikit banyak ada ilmu terkait resep dan masak-memasak yang saya serap. Terlebih majikan begitu detail dan jeli dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Cara mengolah masakan dapat dibedakan dari pemilihan bahan, bumbu, takaran, teknik memasak hingga waktu dan suhu yang semuanya itu diperhatikan dengan teliti. Majikan mengatakan semua itu penting karena akan mempengaruhi rasa sekaligus tampilan makanan yang diolah.

Saya yang biasa di kampung makan asal kenyang lama-lama mulai mengerti seperti apa makanan sehat, istimewa dan bagaimana cara masak serta menyajikannya. Majikan “berkiblat” pada resep turun temurunnya dari Sandong. Masakan daerah ini memiliki konsep masakan yang bercirikan makanan laut dari pesisir timur Cina. Ibarat pepatah di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung, saya yang tidak terbiasa mengecap kelezatan jenis ikan laut, cumi-cumi, kerang, kepiting, lobster, sampai sirip ikan hiu, lama-lama lidah ini bisa pula menikmati kelezatan cita rasanya. Termasuk adaptasi pada penggunaan bumbu yang teramat sederhana.

Banyak mengonsumsi jenis olahan makanan laut itu baik karena ikan laut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan tubuh manusia. Tahu sendiri kan ya, sejak sekolah dasar ibu/bapak guru sudah menjelaskan jika berbagai jenis ikan itu mengandung banyak sumber protein. Khusus ikan laut kandungan omega 3 yang dimilikinya dapat merangsang tumbuh kembang otak. Belum lagi memiliki zat yang dibutuhkan manusia seperti vitamin, mineral dan lemak.

Dipercaya jika mengonsumsi hewan laut dengan rutin, dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, membantu merangsang pertumbuhan otak dari zat taurine, asam lemak omega 3 (EPA dan DHA), mengontrol kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh, membantu menurunkan resiko penyakit yang timbul di usia tua, mencegah penuaan dini pada jaringan kulit, menguatkan gigi, dan menurut penelitian terakhir, anak yang diberi minyak ikan akan memiliki daya ingat lebih kuat.

Saat finish contract, pola hidup baik sedikit demi sedikit saya terapkan di kampung. Termasuk mengonsumsi makanan sehat hasil olahan dari laut. Beberapa hewan laut masih dengan mudah saya dapat di pasar tradisional seperti ikan, kerang dan kepiting. Sesekali jika berkesempatan main ke pantai di Cianjur selatan, dari nelayan setempat bisa membawa pulang lobster, cumi-cumi atau tripang.

pelabuhan-tradisional-di-pesisir-laut-selatan-dari-sini-hewan-laut-kami-dapat

hewan-laut-yang-ada-di-cianjur

Tidak mudah memang menyulap lidah yang terbiasa makan ikan air tawar dengan cara masak digoreng, beralih ke menu olahan hewan laut dengan cara masak dan bumbu yang sedikit beda. Tapi paling tidak mengetahui manfaat mengonsumsi hewan laut, termasuk cara masak yang mudah dengan kreasi baru sehingga tidak bosan seperti ikan kukus (steam), rebus udang/kepiting, dimsum seafood, bakso ikan, tumis kerang, sampai kerang goreng silih berganti saya sajikan baik sebagai menu utama pendamping nasi maupun sebagai cemilan saat santai.

Setelah menikah dan punya keluarga kecil, saya merasa memiliki kesempatan untuk menerapkan pola hidup sehat secara lebih luas. Menanamkan kebiasaan makan ikan kepada anak sekaligus ikut menyukseskan program Nutrisi untuk Bangsa . Karena dibiasakan sejak dini, anak sudah terbiasa dengan menu sehat olahan laut yang seminggu dua kali saya sajikan. Begitu juga suami yang memang tidak rewel dengan hasil masakan istrinya meski teramat sederhana dan terkadang asal nyaris ngaco alias suka mal praktek dalam mengeksekusi resep!

Saat anak enggan makan seafood, triknya buat cemilan kesukaannya dengan bahan dasar seafood. Atau mencoba kreasi baru memasak simple yang dilakukan bareng-bareng dengan anak. Saat anak mulai tertarik, usia balita kan masa-masanya ingin mencoba tuh, nah saat itu perlahan kenalkan bahan olahan hasil dari lautnya.

Anak gemar main air, saya bawa kerang yang mau dimasak untuk “dimandikan”. Biasanya yang sering kami olah sejenis kerang hijau (Perna viridis), kerang simping/skalop (Ammusium cristatum) dan kerang darah (Anadara granosa). Saat “memandikan” saya siapkan sikat kecil untuk anak biar dia bisa menyikat kulit  kerang sehingga kotoran yang nempel tersapu bersih. Sambil mencuci tidak bosan saya cerita pada anak kalau kerang memiliki gizi yang tinggi dan bagus untuk kesehatan. Mungkin ada yang beranggapan kerang itu tinggi kolesterol, tapi yang saya baca menurut ahli kesehatan, kerang justru lebih rendah kalorinya dari daging sapi atau ayam.

Beli kerang dari warga lokal di sepanjang pantai Cianjur selatan tidak hanya satu atau dua kresek, tapi bisa sampai setengah karung sekaligus! Saya menyimpan kerang itu di lemari pendingin setelah bersih, dibungkus rapat atau simpan dalam kontainer terpisah. Setiap mau mengolah ambil secukupnya. Itu bisa tahan sampai sebulan. Lebih baik daripada merendam kerang dengan air sebab lebih cepat busuk. Supaya kerang tidak berbau pakai bumbu lengkuas, serai, kemangi dan atau jahe saat dimasak.

Di supermarket dijual kerang tanpa cangkang. Supaya anak ikut makan, selain ditumis saya juga membuat kerang goreng. Cukup campurkan telur ke dalam daging kerang yang sudah bersih, lalu masukkan ke dalam tepung goreng siap saji. Aduk-aduk layaknya mau membuat ayam krispi. Goreng hingga garing, anak pun suka melahapnya ditemani kecap atau saus tomat. Lain lagi kalau masak kerang untuk dewasa, karena kami suka pedas, maka kerang yang disajikan bisa buat lidah menggelepar kepanasan. Resep kerang kreasi saya adalah Kerang Pedas. Berikut cara buatnya:

 

KERANG PEDAS

Bahan:

250 gram kerang hijau

2 siung Bawang merah dan 2 siung bawang putih dirajang

10 biji cabe rawit kepedasan tingkat tinggi dirajang

5 cabe merah keriting iris serong

Saos tiram, saos tomat, kecap asin, daun salam, serai, lengkuas, garam, merica dan penyedap rasa secukupnya

Air secukupnya

Minyak untuk menumis bumbu.

 

Cara masak:

  • Setelah bersih rebus kerang. Masukan lengkuas dan daun salam. Tunggu cangkang kerang terbuka lalu angkat tiriskan.
  • Tumis bumbu yang sudah dirajang sampai harum, masukkan daun salam, lengkuas dan serai
  • Tambahkan saos tiram, saos tomat, kecap asin, aduk rata, masukkan air sampai mendidih
  • Masukkan kerang, aduk rata. Biarkan hingga air menyusut dan bumbu meresap. Tambahkan garam, merica dan penyedap rasa.
  • Kalau rasa sudah pas, matikan api dan kerang pedas siap dihidangkan.

kandungan-nilai-gizi-dari-100-gram-kerang-hijau-air-408protein-219lemak-145karbohidrat-185%abu-43kalori-100

 

 

Mengonsumsi kerang hijau bisa membantu menjaga kesehatan kulit. Mencegah datang jerawat, keriput dan bintik hitam. Selain itu juga meningkatkan kesehatan jantung, melancarkan peredaran darah, meredakan nyeri sendi, dan memperkecil kemungkinan terkena asma dan menstabilkan kekebalan tubuh.

 

Jumat kemarin dari pasar kecamatan kebetulan ada ikan tongkol segar (Euthynnus affinis). Di daerah ikan tongkol memang sudah populer ya dan disukai banyak orang karena harganya terjangkau dan kandungan gizinya baik untuk kesehatan tubuh. Bosan dengan cara dipindang, dibalado dan atau digoreng, saya coba buat seafood dumpling isi ikan tongkol yang saya adaptasi dari resep chicken dumpling. Biasanya ikan tongkol segar dimasak di restauran atau dibuat makanan kaleng. Nah, kini saya kreasikan ikan tongkol sebagai isian dari siomay.

 

siomay-rengkus-isi-tongkol

 

SIOMAY RENGKUS ISI TONGKOL

Bahan-bahan

20 lembar kulit pangsit

 

Bahan Isi

400 gram ikan tongkol ambil dagingnya saja, cincang

1/4 kg daun bawang iris kecil

2 siung bawang putih dan 2 siung bawang merah dihaluskan

Kecap asin, saus tiram, garam, merica dan penyedap rasa secukupnya

Minyak sayur secukupnya

 

Cara Masak

  • Campur daging tongkol cincang dengan irisan daun bawang.
  • Campur dan aduk rata semua bahan isi dengan bumbu.
  • Satu lembar kulit pangsit isi dengan bahan isi dan lipat sesuai selera.
  • Siapkan wajan anti lengket, beri minyak goreng satu sendok.
  • Letakan siomay dan goreng biarkan sampai bagian bawahnya garing kekuning-kuningan. Jangan dibalik.
  • Beri air sampai siomay terendam setengahnya. Tutup wajan biarkan mendidih sampai air habis.
  • Setelah air surut dan siomay matang dengan bagian bawah matang kecoklatan siap disantap dengan saus kesukaan.

 

Siomay rengkus (digoreng lalu dikukus) ini bisa buat banyak sekaligus lalu disimpan di freezer sehingga bisa tahan lama. Saat mau masak, tinggal ambil dari freezer dan langsung goreng atau kukus sesuai langkah memasak siomay rengkus.

Tuh, dengan sedikit kreasi dan inovasi, ikan tongkol yang tampaknya biasa saja kini ternyata bisa dibuat menjadi kreasi cemilan yang sangat istimewa, bukan? Siomay sebagai jajanan lokal bisa disulap menjadi cemilan lebih sehat setelah dibuat dengan kreasi olahan makanan laut.

Mengonsumsi olahan ikan tongkol setiap hari dapat membantu proses penyembuhan rematik, detoksifikasi, dan mencegah obesitas. Khasiat ikan tongkol akan jauh lebih baik jika memasaknya bersama dengan bahan-bahan yang bernutrisi tinggi lainnya sehingga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

kandungan-nilai-gizi-dari-100-gram-ikan-tongkol-adalah-energi-117-kkalprotein-232-grlemak-27-grkarbohidrat-2-grkalsium-20-mgfosfor-10-mgzat-besi-60-mgvitamin-a-11-iuvitamin-b1-30-m

 

nutrisi-untuk-bangsa

 

Tanah air kita terdiri dari ribuan pulau yang sangat terkenal dengan perikanannya. Berbagai kreasi olahan makanan laut pun banyak didapati di setiap daerah dengan kelebihan dan keunikannya masing-masing. Jika pengetahuan saya terkait masakan olahan laut hanya terpaku pada metode kukus dan bumbu ringan ala majikan, maka akan ada banyak didapati aneka resep dan menu unik olahan laut dari berbagai daerah di seluruh Nusantara.

 

41 thoughts on “Sedikit Kreasi dan Inovasi: Menyulap Olahan Makanan Laut Biasa jadi Istimewa”

    • Kami di pegunungan justru cukup sulit mendapatkan hewan laut Mbak. Harus pesan kalau mau ke nelayan lewat sopir angkutan yang setiap hari lewat…

      Reply
  1. Aku suka banget makan hasil olahan laut. Sayang kerang di Jakarta sangat ga direkomendasi karena kandungan merkuri nya agak tinggi.
    Semoga menang ya Teh.

    Reply
  2. Waaah kerang tuh diapain juga enak ya maaak. Kalo anak aku doyannya cumi goreng tepung. Hihihiiii. Sama udah goreng tepung, dahlah makanan laut mah emang rasanya paling juara!

    Reply
    • Bunda seperti majikan saya dulu kalau gitu, tak mau makan kalau seafoodnya udah mati (gak fresh) jadi lihat dulu masih hidup, dieksekusi saat itu, baru santap 🙂

      Reply
  3. Wah, menu seafood itu wajib banget buat aku terutama pas lagi hamil. Saat hamil anak pertama tuh aku doyaaan banget makan Euthynnus affinis balado. Hampir tiap hari pesen ke office boy menu itu mulu! ^^

    Reply
  4. Bagus dan lengkap banget ulasannya Kak…

    Saya sendiri yang lama di pesisir, sekarang kalau disuruh milih ikan, saya pasti milih ikan laut. Lebih gurih dan krenyes-krenyes. Hahaha.

    salam ya, dari penjualgorengan.wordpress.com

    Reply
  5. Keraaang.. duh lama ga makan kerang itu… kalo ikan tongkol aku pilih2. Lebih suka yang kulitnya putih dibanding yang hitam. Karena trauma dulu pernah alergi tongkol hitam. Mungkin karena udah ga seger lagi…

    Reply
    • Iya Teh, kudu ke Hypermart di kota tiga jam lebih, atau ke Jayanti, dengan waktu yang sama dari Tanggeung.

      Kapan lagi mudik, sengaja main ke laut, sekaligus beli seafood buat dibawa ke bogor ya

      Kapan atuh kita bisa ketemuan?

      Reply
  6. ikan, dimasak apa aja pasti enak 🙂 , trik mama saya agar bau amisnya hilang direndam dengan garam dan disiram jeruk nipis 🙂
    Semoga sukses ke ke acara Jelajah Gizi Minahasa ya 🙂

    Reply
  7. Banyak resepnyaaa :*

    Boleh dibilang saya gak pernah lihat kerang hijau di Kendari Teh, seringnya ya pas tinggal di Jakarta dulu..
    Tapi kerang-kerangan emang paling simpel masaknya, kadang cukup garam dan sedikit asam saja sudah enakk ^^

    Reply
    • Kalau boleh nulis emang banyak resepnya, soalnya hampir hari2 saat kerja di orang China, selalu mengolah seafood, itu yang saya beberkan cuma dua aja kok,
      Iya, kalau seafoodnya fresh, cukup kasih garam dikit aja udah fresh 🙂

      Reply
  8. Wah, olahan resepnya menggoda banget teteh. Pas banget untuk saya yang hobi makan makanan laut ketimbang ayam xixi. Baru tahu kalau kerang disimpan di freezer bisa tahan sampai satu bulan. Makasih share menariknya

    Reply

Leave a Reply to Tian Lustiana Cancel reply

Verified by ExactMetrics