Kuliner Karawang di Cimahi: Pepes Jambal dan Nasi Bakar Hejo

Kuliner Karawang di Cimahi: Pepes Jambal dan Nasi Bakar Hejo

Saatnya kembali ke alam. Sayangi tubuhmu. Mau sukses menghindari makanan berminyak dan konsumsi kuliner sehat tanpa lemak? Kuliner khas Karawang ini bisa jadi solusinya.

Tidak disangka kami keluarga petualang bisa terdampar di Cimahi dan menikmati kuliner khas Karawang yang enak dan belum banyak dijumpai di wilayah sekitar Cimahi atau Bandung khususnya.

Berawal dari janjian dengan salah satu blogger Bandung, Teh Uwin yang ngajak ketemuan di Alun-alun Cimahi, lalu kami beriringan menuju Baros, lokasi dimana sajian Pepes Jambal dan Nasi Bakar Hejo (Sunda; artinya hijau) berada.

Saya sepakat berangkat bareng dengan Teh Uwin karena buta peta lokasi. Benar saja setelah sampai di lokasi perkiraan kami akan nyasar atau habis waktu buat bertanya mengingat lokasi nya berada di sebuah gang. Andai tidak jeli baca petunjuk arah bisa saja terlewat atau sama sekali tidak ditemukan.

Lokasi berada di Gang Barhill 2 No 22, Baros, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat. Saya lihat kalau dari arah Cimahi patokannya bunderan dekat pusat pendidikan polisi militer. Tinggal belok kanan dan sekitar berapa puluh meter sampai di gangnya yang berada di sebelah kiri.

Ada papan nama di gang masuk berwarna hijau. Begitu juga lima meter masuk gang ada sebuah rumah dengan papan nama warna hijau pula. Itulah bangunan rumah makan Pepes Jambal dan Nasi Bakar Hejo Karawang yang dimaksud.

Nama Pepes Jambal dan Nasi Bakar Hejo Karawang, memang diambil berdasarkan menu masakan serta nama daerah kuliner ini berasal. Kalau kita jalan-jalan ke Karawang akan banyak ditemukan pepes jambal sebagai makanan khasnya.

Kenapa saya sebut makanan sehat karena cara masak nya bebas dari minyak. Kebanyakan kuliner khas Karawang disajikan setelah dikukus, dan atau dibakar. Free lemak atau colesterol? Coba deh…

Lokasi rumah makannya cukup nyaman. Meski minimalis namun pengaturan tata ruang sangat maksimal. Dengan penempatan posisi cermin di salah satu dinding membuat lokasi terasa lebih luas. Selain meja kursi ada juga tempat untuk makan lesehan para pengujung.

Yang cukup unik dan tidak biasa adalah posisi dapur di bagian belakang yang dibiarkan terbuka dan siapapun bisa akses serta melihat langsung kegiatan di dapur.

Masakan di rumah makan Pepes Jambal Nasi Bakar Hejo pada dasarnya adalah masakan rumahan. Olahan masakan yang diracik langsung oleh si empunya rumah makan, Ibu Beti. Karena dibuat manual, maka setiap hari jumlah pepes dan nasi bakar hejo serta menu lain dibuat dalam jumlah terbatas saja.

Sabtu kemarin ketika kami datang, Ibu Beti hanya membuat sekitar 50 bungkus saja nasi bakar hejo. Tidak heran kalau sebelum tengah hari, nasi bakar hejo yang jadi menu andalan ini sudah terjual habis. Kami menyaksikan sendiri jika peminatnya cukup banyak. Tidak hanya pengunjung yang makan di tempat, tapi banyak juga pemesan yang take away.

Begitu juga dengan lauk pauk lain pada umumnya. Dibuat dalam jumlah terbatas karena selain diracik langsung sendiri oleh Ibu Beti, tenaganya terbatas juga karena yang Ibu Beri lebih mengutamakan kesegaran lauk pauknya.

Seperti lauk yang jadi andalan yaitu Pepes Jambal Karawang dibuat dalam jumlah terbatas karena Ibu Beti selaku master chef nya tidak mengejar kuantitas melainkan lebih mengutamakan pada kesegaran ikan. Sehingga kualitas dan rasa pepes nya benar-benar unik dan juara.

 

PEPES JAMBAL

Jambal adalah nama sejenis ikan yang bagi sebagian orang ada yang menyebutnya sebagai ikan manyung atau ikan patin. Karawang terkenal dengan olahan kuliner pepes ikan jambal atau ikan patin ini. Ko Herman, putra dari Ibu Beti yang asli Cikampek Karawang mencoba menjadikan peluang ini untuk dijadikannya lahan bisnis.

Ko Herman membawa citarasa masakan khas Karawang ke kota Cimahi dan hasilnya memang di luar dugaan. Respon baik terhadap masakan rumahan ibunya tidak hanya dari warga sekitar, namun juga dari beberapa pegawai asing di pabrik-pabrik yang memang banyak terdapat di wilayah Cimahi.

Pepes Jambal adalah olahan ikan yang dilumuri bumbu serta rempah-rempah pilihan yang kemudian dibungkus daun pisang lalu dimasak dengan cara dibakar. Tidak heran kalau pepes jambal jadi menu favorit karena rasanya memang enak. Khas wangi dari daun pisang yang dibakar menyeruak manakala pepes terebut kita buka. Lapar…

Daging ikan jambal yang tampak matang memerah langsung mengundang selera. Dilumuri bumbu kuning campuran terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabe merah, kunyit, jahe, lengkuas, kemiri, penyedap rasa dan daun kemangi membuat citarasa ikan jambal terasa enak di lidah.

Satu bungkus pepes jambal ini harganya Rp. 10.000 saja. Cukup terjangkau, bukan?

 

NASI BAKAR HEJO

Menu andalan berikutnya adalah nasi bakar hejo. Hejo dalam bahasa Sunda artinya hijau. Ini tidak lain karena nasi yang dibuat khusus ini memang berwarna hijau.

Cara membuat nasi bakar hijau tidak jauh beda seperti membuat nasi pada umumnya. Hanya nasi ini ditanak dengan air bercampur pewarna hijau yang berasal dari sayuran hijau seperti bayam.

Ibu Beti membuat sendiri nasi bakar hejo ini sesuai kemampuan nya. Kadang banyak, kadang sedikit. Tapi yang pasti setiap harinya selalu laku keras.

 

 

Proses membuatnya seperti yang saya lihat langsung yaitu setelah nasi matang, ditakar supaya merata lalu ditaburi suwiran daging ayam, ati ampela serta sedikit ikan teri. Kemudian dibungkus dengan daun pisang dan nasi pun siap dibakar.

Kompor pemanggang ukuran satu meter persegi siap memanggang berbagai olahan yang menjadi variatif menu khas Karawang di Pepes Sambal dan Nasi Bakar Hejo ini. Satu porsi nasi bakar hejo dibandrol Rp. 10.000.

 

Menu Khas Karawang

Selain pepes jambal, variatif menu lain yang tidak kalah lezat bisa kita nikmati di rumah makan ini adalah pepes tahu, pepes ayam, pepes peda, pepes jamur dan olahan lain seperti kuah cumi, ayam goreng dan atau jengkol kecap.

Pepes jamur menghadirkan jamur kancing yang masih menguncup. Jamur muda ini terasa lembut dan gurih di lidah. Bikin nagih gak cukup satu porsi, hehehe.

Kelebihan ayam goreng di rumah makan Pepes Jambal dan Nasi Bakar Hejo adalah surundeng yang dibuat bukan dari kelapa parut pada umumnya, melainkan menggunakan parutan laos. Karena itu rasanya enak, wanginya khas dan kriuknya garing gurih.

Fahmi putra saya suka banget dengan surundeng ayam bakar di rumah makan ini. Fahmi bilang, nanti di rumah ibu juga buat surundeng nya soalnya Ami suka… Oalah… PR buat emak nih. Harus banyak belajar dan nyontek resep Oma Beti sepertinya.

Lain lagi dengan suami, selain pepes jambal dan nasi bakar hejo, sepertinya mantan pacar saya lebih tertarik kepada menu Jengkol kecap. Emang beda sih. Kalau selama ini olahan jengkol dimasak rendang, di rumah makan ini, jengkol dibumbu kecap dengan rasa pedas yang bikin seger semriwing.

 

Satu lagi yang jadi ciri khas dan tidak akan terlupa adalah sambal khas dari rumah makan ini yang rasanya nendang banget. Cocok pisan pokoknya buat lidah yang suka sambal lalap mah.

Makan di rumah makan khas Karawang ini jangan takut kebobolan karena harga semua menu per porsi di rumah makan yang sudah berdiri sejak 8 tahun silam ini sangat terjangkau. Harga terendah ada di kisaran Rp. 4.000 dan harga tertinggi tidak lebih dari Rp. 20.000.

Secara keseluruhan, rumah makan yang menyajikan kuliner khas Karawang satu-satunya di Cimahi dan bahkan Bandung ini sangat rekomended. Jika saja ada hal yang dirasa kurang nyaman, mungkin karena ketiadaan Air Conditioner yang membuat ruangan menjadi panas.

Jika saja dapur dan ruangan makan diberi sekat oleh kaca –misalnya supaya segala kegiatan masak memasak tetap terlihat oleh pengunjung– dan menggunakan AC di ruangan makan, maka bisa dipastikan pengunjung pun akan merasa lebih nyaman.

 

33 thoughts on “Kuliner Karawang di Cimahi: Pepes Jambal dan Nasi Bakar Hejo”

    • Kalau di kampung saya jambal itu identik dengan ikan asin Mbak…

      Nah beruntung baca post ini ya… Jadi tahu kan jambal itu nama ikan hehehe

      Reply
    • Bisa dibuat di rumah kok. Saya kemarin praktek langsung kebetulan di kolam belakang rumah ada ikan patin. Tapi kayanya tidak tahu apa bumbu rahasianya jadi tidak seenak yang beli hehehe

      tapi tetep saja habis kok 🙂

      Reply
  1. Itu pepes jambal aku suka banget teh, ibuku pernah masak pepes ini enak pake bangeet. Nasi bakar hejo itu boleh juga sekaki-kali dicobain.

    Reply
  2. Mbak Okti selama ini aku pikir jambal itu ikan asin hehe. Kyknya pernah dengar ikan asin jambal gtu soale. Ternyata ikan patin ya?
    Aku belum pernah masak patin dipepes, seringnya kubumbuin merah gtu 😀

    Reply
    • Betul Mbak, di daerah saya juga sambal itu identik dengan ikan asin . Yg terkenal jambal roti. Nah ikan patin ini adalah ikan yang dibuat sebagai jambal roti itu tadi…

      Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics