Kenali Tulisan Mengalir dan Menginspirasi dari Blogger Berikut!

Kenali Tulisan Mengalir dan Menginspirasi dari Blogger Berikut!

Hari Blogger Nasional telah lewat, namun tulisan-tulisan para blogger terus mengalir dan tetap menginspirasi. Banyak blogger yang sudah mumpuni sesuai dengan bidang dan keahliannya, namun banyak juga blogger pemula yang ikut meramaikan dunia perbloggeran baik karena passionnya, atau sekedar mengikuti trend.

Menulis adalah menulis, terlepas dari trend atau tidak. Menulis tetap dilakukan, meski profesi bertolak belakang, atau justru tidak ada hubungannya sama sekali. Berikut tulisan blogger yang terus mengalir, meski dunia menghentikan segala aktivitasnya karena sengaja atau tidak.

1. Wijaya Kusumah

Bapak guru yang memiliki badan subur ini tidak pernah lelah untuk menulis dan terus menulis setiap hari. Tidak hanya di satu blog,tetapi di beberapa blog sekaligus. Tidak heran bila guru yang akrab dipanggil oleh muridnya dengan sebutan Omjay ini sudah berhasil menerbitkan beberapa buku. Semua bersumber dari tulisan-tulisannya yang mengalir setiap hari.

Saat aturan baru “mengeluarkan” pelajaran TIK dari kurikulum sekolah, sempat membuat pengajar di SMP Labschool Jakarta ini berontak dan setelahnya ia tidak lelah berjuang untuk berusaha mengembalikan TIK menjadi bagian dari mata pelajaran yang dipelajari siswa sebagaimana matematika dan bahasa.

Suka duka menjadi pengajar, menyemangati sesama guru untuk terus menulis dan ngeblog selalu dilakukannya dan bisa kita intip di blog pribadinya  http://wijayalabs.com,

Omjay yang saya kenal melalui blog keroyokan Kompasiana mengaku jika hatinya memang telah jatuh cinta dengan Kompasiana pada pandangan pertama. Tahun berapa kamu bergabung di Kompasiana? Omjay sudah sejak 22 November 2008 lho! Tak aneh bila menurutnya tiada hari tanpa menulis di Kompasiana yang telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya itu.

Saking maniaknya, Omjay berpesan “Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur”. Hahaha, ini tamparan keras buat saya yang akun di Kompasiana dibiarkan bulukan. Oya, Omjay orangnya terbuka apalagi kalau untuk berdiskusi seputar sistem pendidikan, kepenulisan dan acara guru lainnya. Omjay bisa dihubungi di Hp. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com

2. Pungky Prayitno

Siapa tidak kenal dengan pemenang Srikandi Blogger tahun 2014 ini. Emaknya Sujiwo ini sering banget keluar sebagai pemenang dalam berbagai lomba blog. Yang terbaru, traveling hemat berhasil dimenangkannya dan karenanya bakal jalan-jalan gratis ke Bali. Saya sendiri mulai mengenal Pungky saat berkesempatan bersama diundang dalam acara ulang tahun sebuah jasa pengiriman tahun 2014 lalu di Yogyakarta. Orangnya asyik, meski masih muda, namun tanggung jawabnya sebagai emak patut saya tiru.

Setiap membaca tulisan-tulisannya di http://www.pungkyprayitno.com/ selalu saya dibuat jatuh cinta. Bisa banget ya Pungky merangkai kata, dan saya ingin banget belajar darinya. Tidak hanya terkait ngeblog, poto-poto atau rahasia kemenangan ketika mengikuti sebuah lomba, tetapi juga etikanya. Ya, saya salut banget sama Pungky yang sangat sangat “memanusiakan” seorang wanita –yang dengan sepenuh hati– menjaga Jiwo, ketika Pungky harus meninggalkannya.

Mamah muda yang mengurus beberapa blog pribadi sekaligus ini bisa diintip di akun Twitternya @pungkyprayitno. Bekerja, berkarya, bercita-cita dan menjadi mama di waktu yang sama menjadi tagline hidupnya yang berhasil membuat saya sadar, saya harus banyak belajar lagi!

3. Yayat

Mbak Yayat ini dinobatkan sebagai Kompasianer of The Year 2016 lho! Tapi tentu saja bukan karena itu jika saya memasukannya menjadi bagian dari lima blogger yang saya favoritkan. Prestasi serta kegigihannya yang lagi-lagi perlu saya tiru. Meski seorang perempuan, Mbak Yayat ini penyuka MotoGP. Iya, olahraga balap motor itu tuh… Jangan kaget kalau penampilan fans berat Valentino Rossi ini memang tomboy.

Ngakunya sih sedang belajar menulis tentang banyak hal, padahal siapa tidak tahu kalau gara-gara tulisannya itu Mbak Yayat beberapa kali jalan-jalan ke luar negeri. Minggu-minggu ini aja sepertinya baru pulang dari negeri Jiran ya?

Kata Mbak Yayat dia bisa dicolek di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana dan FB Ya Yat atau email yatya46@gmail.com, Kalau blog pribadinya di www.daffana.com Coba dech kepoin tulisan-tulisannya. jarang seorang perempuan bisa mengulas habis seputar lomba balap motor, hihihi…

4. Fera Nuraini

Melawan Penilaian Bodoh Terhadap Buruh Migran Dengan Menulis. Keren kan semboyannya? Fera memang seorang TKI Purna, atau mantan TKW –sama seperti saya. Gadis kelahiran Ponorogo ini  merasa sudah cukup menjadi buruh migran di Hong Kong dari tahun 2005 sampai 2015. Sepulangnya di tanah air, meski belum berumah tangga namun ia sudah memulai buka usaha di bidang kuliner.

Menulis sudah ia lakukan sejak lama. Banyak para buruh migran yang teredukasi berkat tulisan-tulisannya. Informasi yang minim didapat para TKI menjadi kesempatan Fera untuk terus menulis dan menyuarakannya. Tidak hanya di blog pribadinya www.feranuraini.com tetapi juga di beberapa website dan akun media sosial komunitas buruh migran lainnya.

Kini Fera tinggal di Ponorogo, sesekali stay juga di Jogja. Penyuka minum kopi dan pencinta kuliner ini juga suka banget jalan-jalan. Kalau mau nawarin job review atau nulis atau apalah-apalah termasuk jodoh (eh ini serius), silahkan WA Fera di +62 812 5201 9191. Dijamin, Fera ini orangnya kalem tapi berisi.

5. Rach Alida Bahaweres

Pertama mengenalnya di dunia maya, saya pikir blogger ini orang India, hehehe! Namanya terkesan asing saya dengar. Ditengah kesibukannya sebagai jurnalis, ia tetap aktif ngeblog di http://www.lidbahaweres.com/

Tidak hanya aktif publish tulisan di blognya, Bu Alida juga aktif blogwaking dan memberikan komentar pada setiap artikel yang sudah dibacanya sampai habis –baik penting atau gak penting. Saking sering jadi komentator pertama di kolom komentar tulisan saya, maka saya berasa mengenal serta familiar bersama Bu Alida ini. Hihi,sok kenal sok akrab ya… padahal saya sendiri jarang daring. Kalau pun bisa berinteraksi dengannya di media sosial atau blog, itu tidak bisa saya lakukan setiap waktu. Beda dengan Bu Alida ini, dikunjungi balik atau tidak, tetap blogwalking ke blog milik blogger lain.

Nah, saya harap saya bisa tertular dengan semangat 45 yang dimiliki Bu Alida ini. Kesibukan serta aktivitas bukan sebuah halangan jika memang sudah menjadikan ngeblog sebagai passionnya.

Di Hari Blogger Nasional 2016, saya mengucapkan selamat hari blogger. Tidak hanya untuk lima blogger yang saya sebut diatas, tapi juga untuk semua blogger tanpa sekat tanpa hastag. Pkoknya semua blogger (termasuk yang ngaku-ngaku) saya ucapkan selamat dan semoga terus berdaya blognya.

Blogger favaorit versi saya adalah: Fera Nuraini. Selamat ya, semoga virus Melawan Penilaian Bodoh Terhadap Buruh Migran Dengan Menulis menjadikan banyak buruh (baik di luar negeri maupun dalam negeri) jadi lebih pintar dan berani menyerukan kebenaran…