Begini rasanya jadi korban kang pharming…

Another stupidity…

Itu yang saya ungkapkan sebagai bentuk kekesalan, kemarahan sekaligus kesedihan dan penyesalan pada diri sendiri, yang semuanya berkumpul jadi satu.

Tertipu Tukang Pharming

Kok bisa saya tiba-tiba percaya saja sama kang pharming, akun bodong di Instagram. Lalu saya nge-klik, isi data ini itu, eh dan tidak sampai 10 menit, semua isi rekening berpindah!

Innalilahi wa inna ilaihi raji’un, tabungan yang sekian lama saya kumpulkan hasil jerih payah dari tetes demi tetes keringat bersisa tinggal Rp148.500 saja!

Nyesek!

Tidak ingin ada orang yang mengalami kesakitan dan penyesalan bergunung-gunung seperti yang saya alami, meski malu dan seolah mempertontonkan aib sendiri, saya pun segera buat status di sosial media.

Menginformasikan kejadian yang saya alami, kalau saya kena kejahatan tukang pharming.

Apa yang dimaksud dengan pharming?

Pharming itu istilah untuk aksi penipuan online yang melibatkan penggunaan kode berbahaya untuk mengarahkan sang korban ke situs web palsu dalam upaya mencuri data yang diinginkan.

Baca dari berbagai referensi, istilah pharming juga disebutkan sebagai proses dua langkah yang dimulai dengan memasang kode berbahaya di komputer atau server korban oleh penyerang.

Kurang paham juga bagaimana sistem kerja haram seperti itu secara rincinya. Yang pasti buat manteman mulai sekarang harus hati-hati ya.

Terkhusus manteman yang punya rekening Bank BRI seperti saya. Jangan percaya sama akun abal-abal yang mengatasnamakan BRI yang menawarkan biaya transfer murah dan sebagainya.

Jangan sampai tertipu oleh akun bodong itu seperti saya. Jangan sampai bernasib seperti saldo rekening BRI saya yang mendadak ludes dalam sekejap mata.

Jangan sampai ada lagi korban penipuan oleh akun BRI yang katanya sudah berjalan cukup lama itu.

Buat manteman yang melihat akun BRI tanpa centang biru dan mencurigakan, supaya bisa #MemberiMaknaIndonesia abaikan saja, kalau perlu blokir dan laporkan.

Saya membagikan pengalaman ini semata-mata supaya tidak ada lagi yang tertipu seperti saya. Jadikan pengalaman sedih saya jadi pelajaran berharga untuk manteman semuanya. Cukup saya yang sudah jadi korbannya.

Terjerat Pharming

Banyak yang tanya kok bisa saya kena tipu kang pharming?

Awalnya tidak sengaja saya melihat ada link yang katanya praktis dan cepat untuk proses transaksi dengan biaya transfer gratis. Lah kok saya iseng banget, malah saya klik.

Lalu mengarah ke web Bank BRI (palsu). Dan saya percaya saja mengisi data-data. Tidak berapa lama ada notifikasi transfer keluar dari rekening saya.

Barulah saya sadar, saya sudah kena tipu! Begitu bodohnya saya… Jika ingat pengalaman di tahun 2022 itu, hanya rasa sedih, marah dan jengkel yang saya rasakan. Tanpa tahu harus bagaimana melampiaskannya…

Modus penipuan pharming
Modus penipuan umpan pharming

Perbankan dan Kriminal

Dunia perbankan memang rawan dengan tindak kriminal penipuan dengan berbagai modus yang dijalankan.

Salah satunya skimming pada kartu ATM yang dilakukan oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab.

Skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.

Skimming dan Phishing

Skimming termasuk salah satu jenis penipuan yang masuk ke dalam metode phishing.

Mungkin masih bingung, istilah phishing ini salah satu ancaman kejahatan yang dilakukan dengan cara mencuri data penting orang lain, termasuk data bank seperti nomor rekening, data ATM seperti nomor kartu dan PIN, serta data kartu kredit seperti nomor dan jenis kartu serta PIN, dan lain sebagainya.

Banyak diberitakan kalau teknik skimming ini dilakukan dengan cara menggunakan alat yang ditempelkan pada mulut mesin ATM dengan alat yang dikenal dengan nama skimmer.

Modus operasinya adalah menduplikat data dari magnetic stripe yang terdapat pada kartu ATM milik nasabah.

Selain di mesin ATM, tindak kriminal skimming juga bisa dilakukan di mesin Electronic Data Capture (EDC) yang biasa terdapat di kasir toko.

Metode Skimming

Informasi yang saya baca, ada dua metode skimming pada mesin EDC.

Skimmer

Metode pertama yaitu dengan menyematkan alat skimmer khusus pada mesin EDC dan yang kedua dengan metode yang lebih sulit untuk dilakukan yaitu wire tapping.

Wire Tapping

Metode wire tapping ini sendiri bertujuan menyadap saluran komunikasi data antara koneksi mesin EDC dan mesin kasir menuju transaksi keuangan ke bank.

Rugi sekali bukan kalau kita terkena tipu daya skimming ini.

Melihat banyaknya kemungkinan tindak kriminal seperti itu, perlu banget kita tahu bagaimana cara menghindarinya.

Upaya Menghindari Skimming

Kita tahu kalau Kartu Debit atau Kartu Kredit ini ibarat kunci untuk kita melakukan transaksi keuangan di mesin ATM atau EDC.

Sama halnya dengan kunci pada umumnya, penampakan fisik kartu yang kita miliki, biasanya sama dengan kartu Debit atau kartu Kredit milik orang lain.

Maka dari itu, kartu Debit atau Kredit kita dilengkapi dengan PIN atau Personal Identification Number dan 16 digit (atau antara 13-19 digit) Payment Account Number (PAN) yang menjadi identitas khusus kartu tersebut.

Tips aman perbankan

Beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga keamanan dan privasi dari kartu Debit atau kartu Kredit kita adalah dengan:

Perkuat Tanda Tangan

Menandatangani bagian belakang kartu jika tidak terdapat nomor kartu. Tepatnya tanda tangan di panel tanda tangan pemegang kartu yang diotorisasi (authorized signature) yang berada dibawah pita magnetik.

Gunakan PIN Tersulit Ditebak

Saat memilih nomor PIN, hindari nomor-nomor atau huruf yang mudah ditebak. Jangan gunakan inisial, tanggal lahir, nomor telepon atau kombinasinya. Cari yang unik dan sulit ditebak.

Sembunyikan PIN

Hafalkan nomor PIN dan saat akan menekan nomor PIN, pastikan menutupi tombolnya, sehingga tidak bisa dilihat oleh orang lain.

Rutin Ganti PIN

Ganti PIN kartu secara berkala. Biar tidak lupa, catat dan simpan di tempat yang aman.

Perhatikan Hal Berikut Saat Transaksi

Selain tips di atas, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan agar transaksi dengan menggunakan kartu bisa dilakukan dengan aman dan nyaman, yaitu:

Simpan data dan informasi kartu perbankan hanya untuk diri sendiri. Jangan sembarang kasih ke pihak yang tidak jelas.

Periksa setiap kuitansi atau slip transaksi dengan teliti. Segera laporkan kepada bank apabila terdapat perbedaan atau kesalahan.

Jangan pernah menandatangani slip transaksi kosong.

Untuk tetap #MemberiMaknaIndonesia waspada saat bertransaksi menggunakan kartu.

Perhatikan apakah ada kejanggalan pada mesin ATM. Misalnya apakah ada kabel yang terlepas atau ada yang berbeda.

Jika menemukan slot kartu pada mesin ATM, terbuat dari plastik tipis, atau ada benda asing dibagian dalam mulut ATM, maka ATM tersebut patut dicurigai.

Perhatikan juga lokasi dan lingkungan tempat ATM berada. Hindari ATM yang cenderung gelap, tanpa security dan kamera CCTV.

Modus penipuan perbankan
Surat hoax mengatasnamakan Bank BRI

Informasi Resmi Bank BRI

Baru-baru ini diberitakan juga beredar surat yang mengatasnamakan Bank BRI dengan perihal pengembalian dana ganti rugi. Pihak Bank BRI sudah menginformasikan bahwa surat tersebut adalah hoax.

Surat itu disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab melalui jejaring pesan singkat dengan mengatasnamakan Bank BRI.

Bank BRI mengimbau masyarakat #BilangAjaGak untuk semua jenis modus penipuan. Berhati-hati dan tidak mudah mempercayai terhadap berbagai bentuk informasi dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Informasi resmi nasabah dapat mengunjungi Kantor BRI terdekat atau menghubungi Contact BRI di nomor 1500017.

Informasi resmi Bank BRI

Pesan Hadapi Modus Aplikasi Bodong

Saya pribadi kembali mengingatkan manteman harus teliti membaca dan cermati setiap pesan yang diterima. Jangan meng-klik jika ada yang mengirimkan file APK terutama dari contact yang tidak kita kenal.

Makin canggih teknologi makin bermacam-macam juga modus penipuan. Jadi kita harus tetap waspada ya, manteman.

Referensi

https://www.facebook.com/meta.maftuhah

https://www.kaspersky.com/resource-center/definitions/pharming

https://sikapiuangmu.ojk.go.id

14 thoughts on “Begini rasanya jadi korban kang pharming…”

  1. Innalilahi wa’innailahi rojiuun. Turut prihatin Teh Okti.

    Kejahatan perbankan memang luar biasa ya. Dikerjakan oleh mereka yang (sangat) paham akan teknologi dan bagaimana berkomunikasi dengan publik agar para korban tertarik untuk melakukan apa yang mereka perintahkan. Sekarang mungkin terjadi di BRI. Bukan tidak mungkin akan juga menimpa bank lain (baik swasta maupun BUMN). Ngeri banget ah.

    Makasih Teh Okti sudah berbagi. Mengingatkan semua untuk berhati-hati dan paham bagaimana modus serta cara kerja para penipu ini. Semoga tabungan Teh Okti digantikan oleh Allah Subhannahu Wa’taala dengan rezeki yang berlipat ganda. Aamiin Yaa Rabbalalaamiin.

    Reply
  2. Alhamdulilah terimakasih Teh Okti nudah bikin tulisan ini

    Kemarin saya juga dapat tawaran unduh, yang saya pikir (karena sedang riweuh) adalah tawaran untuk update sistem ponsel

    Untung ponsel ngasih tau bahwa unduhan yang mau saya lakukan ilegal, saya dikasi pilihan, mau mengizinkan atau tidak mengizinkan

    Gak tau apa tujuan unduhan ini, tapi serem aja kalo uang saya yang hanya sedikit dan sedang gak ada job, tiba-tiba hilang

    Reply
  3. Terima kasih Teh utk sharing nya. Betul banget kita harus selalu waspada dan juga hindari emosi. Aku pernah lagi emosi atas suatu pelayanan BRI, lalu cerita di medsos, eh ditanggapi oleh akun bodong yg ngakunya BRI tapi aku nggak ngeh karena emosi. Sempat keambil dana di rek mskpn relatif tdk banyak karena aku keburu sadar dikerjain. Duuh..itu benar-benar pelajaran penting buatku. Check n richek itu sangat penting!

    Reply
  4. kalau saya pribadi pernah kena tipu mengklik link di IG karena tergiur produk murah pas saya klik ternyata mengarah ke Qris, duh untung cepet sadar dan langsung blokir rek tabungan via hallo BCA, sempet kena 300an tapi sisanya masih selamat, puji Tuhan

    Reply
  5. Ya Allah teh, nyesek banget. Itu tega banget disisain cuma ujungnya pasti ya Allah.

    Tapi makasih infonya ya teh, jadi kudu waspada selalu nih kalau ada link-link yg menggoda

    Reply
  6. sering banget nih dapet sms kaya gini di HP nya mamah atau bapak, suka was was takut ke klik, harus serings ering waspada dan mengabaikan aja pesan pesan kaya gini emang yaa biar aman

    Reply
  7. semoga tidak terjadi lagi ya mba dan terima kasih sudah berbagi pengalaman dan juga warning untuk kita semua agar extra hati – hati dengan modus operandi seperti ini yang merugikan kita semua

    Reply
  8. Baca ini jadi ikut sedih. Semoga Teh Okti dapat rejeki yang lebih dan bermanfaat. Akun sosial media BRI palsu memang banyak banget dan kita harus selalu hati-hati banget karena rawan kejahatan dan penipuan.

    Reply
  9. Terima kasih banget Teh, sudah diingatkan kembali agar waspada dan tidak sembarang mengklik link agar terhindar dari pharming, mana semakin beragam modus kejahatan perbankan secara online sekarang ini.

    Reply
  10. Sharing seperti ini bagus banget dilakukan agar masyarakat luas lebih mendapatkan informasi dari yang sudah merasakan atau menjadi korbang pharming. Semoga semakin banyak masyarakat yang baca pengalaman tidak menyenangkan ini dan jadi pelajaran untuk tidak menjadi korban selanjutnya

    Reply
  11. Masukan yang bermakna ini Teh. Alhamdulillah, semoga Allah selalu melindungi kita ya.
    Yuk semangat, tingkatkan literasi finansial kita, sebagai langkah kewaspadaan diri

    Reply
  12. Innalillahi ya ampun teh
    Ngeri banget itu
    Apalagi kalau nominal yang udah dikumpulkan dari jauh jauh hari malah kena Pharming

    Aku pernah dapat WA dari nomor yang mengatasnamakan bank tertentu
    Hampirrr aja aku klik
    Itu kalau pas nggak sengaja klik apa gak sama aja naanti jadinya ya T_T

    Reply
  13. Ya Allah, teh okti jadi korban penipuan. emang penipu sekarang pada pinter2 semua. bahkan merambah dunia digital.
    Info yg diberikan sangat bermanfaat nih. semoga gada lagi yg kena tipu penjahat ya.

    Reply
  14. Turut prihatin yaa, teh.
    Aku juga pernah, teh..kemarin pas pingin pinginnya beli mesin jahit dengan klaim sehari sampai, karena lokasi sama-sama Bandung.
    Pas tau isi rekening kekuras, auto nangeesss… ga karu-karuan.

    Ya Allaah..
    Jahat amat yang nipu.

    Semoga ga ada korban pharming, scamming, phising atau apapun modusnya yaa…teh.

    Haturnuhun sudah berbagi pengalaman.

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics