Cegah Ular Masuk Rumah dengan Tanaman ini

Cegah Ular Masuk dengan Tanaman ini

Bukan bohong, kalau rumah kami di Pagelaran mirip hutan. Tetangga saja banyak yang komplain saking terganggunya dengan dedaunan dari pepohonan yang tumbuh di lahan pekarangan kami. Tidak jarang kami bergesekan dengan tetangga gara-gara masalah tanaman itu.

Gak takut ulat? Nanti banyak nyamuk lho… Ih, gimana kalau ular betah di sana? Pepohonan bisa jadi rumah ular lho…

Mereka ga tahu kalau semua binatang termasuk ular adalah salah satu binatang yang diperlukan dalam lingkaran ekosistem. Ular pemangsa tikus yang jadi hama bagi petani. Ular yang menjaga tikus supaya tidak masuk rumah. Mereka tidak tahu, kalau di sekitar lingkungan masih ada ular, berarti lingkungan itu masih bagus, seimbang.

Banyak nyinyiran orang yang maksudnya menyindir kami, kok betah banget hidup dengan halaman yang bikin betah para binatang… Mereka secara tidak langsung minta kami untuk menebang pepohonan dan membuat pemandangan sekitar jadi lebih terang.

Apalagi musim hujan dan akhir-akhir ini banyak diberitakan ular-ular berkeliaran memasuki perkampungan, bahkan masuk rumah dan bangunan yang sering didatangi manusia. Masih tidak takut?

Susah juga sih ngobrol sama orang yang punya kepentingan tertentu dibalik sindirannya itu. Sekalipun saya bilang ke suami soal pepohonan yang terlalu rimbun paling dijawabnya biarkan saja, mereka belum tahu kalau pemerintah justru menggalakkan aksi menanam seribu bahkan sejuta pohon. Iya juga sih. Ya sudah saya diam saja. Mencoba abaikan nyinyirannya tetangga, dan menjalankan kehidupan sebagaimana biasanya.

Tapi diam bukan berarti gak guna. Percuma keluar masuk hutan (baca mendaki gunung) dan belajar jadi survivor kalau kalah sama binatang yang tidak memiliki buah pikir, begitu kata suami. Maksudnya, kami membiarkan tanaman pepohonan rindang di halaman tentu saja disertai ilmu. Meski cetek, dangkal dan gak seujung kuku ilmu para instruktur, tapi kalau dipraktikkan jadinya ya bermanfaat. Ilmu apa? Ya ilmu penangkal ular, salah satunya.

Dalam pelatihan dasar pencinta alam yang pernah saya dan suami ikuti bersama Tyo Survival, memang ada ilmu yang mempelajari khusus terkait menghadapi binatang melata ular ini salah satunya. Dan sub ilmu terkait dunia ular ini, ada dipelajari tentang tanaman yang dihindari ular.

Jadi coba saja tanam beberapa tanaman yang dihindari ular, semoga bisa jadi penangkal ular itu sendiri, dalam arti ular akan menjauh. Secara halus bisa jadi pengusir ular karena ular jadi tidak berani mendekat.

Fotonya bareng Uli Sigar Rusady, tapi belajarnya sama Tyo Survival tentang dunia ular

Semua tahu ular berbisa membahayakan manusia. Ular bisa menyerang manusia jika merasa terganggu. Karena itu ular perlu dicegah masuk ke dalam rumah dengan memakai tanaman yang alami dan tak disukainya. Cara ampuh mengusir ular secara organik, salah satunya dengan tanaman.

Jadi tanaman apa saja yang bisa jadi penangkal ular? Berikut ini beberapa tanaman yang secara alamiah bisa mengusir ular:

Akar wangi

Kandungan yang dikeluarkan tanaman akar wangi berupa molum berfungsi sebagai penawar racun dalam air dan atau tanah. Akar wangi juga mengandung minyak atsiri.

 

Di Thailand atau India, tanaman akar wangi yang disebut vetiver ini dibudidayakan. Termasuk di kita juga, akarnya banyak dibuat kerajinan. Petani menanam vetiver selain untuk menyerap polusi air yang terkontaminasi limbah juga berperan dalam mengusir hama. Daun dan akar tanaman akar wangi yang bisa tumbuh 1,5 meter ini tak disukai oleh ular, tikus dan serangga.

Jika kita menanam akar wangi di halaman meskipun rumah itu rimbun oleh pelbagai jenis pepohonan, tapi percayalah bisa terlindung dari kedatangan ular.

Sereh

Daun dan batang sereh dipakai sebagai jenis bumbu karena menghasilkan wangi yang khas. Sereh menghasilkan resin yang menimbulkan bau menyengat. Ular malas mendekat ke tanaman sereh akibat baunya.

Penciuman ular yang tajam membuat hewan melata ini sudah dapat mencium bau sereh dari jarak jauh sehingga ular-ulat dijamin tak akan melintasi daerah yang terdapat tanaman ini.

Selain mencegah ular, tanaman sereh juga dipercaya dapat mengusir nyamuk dan serangga lainnya.

Bunga Kanikir

Akar bunga cantik berwarna-warni ini juga menghasilkan bau menyengat sehingga tak akan didekati ular. Bunga Kanikir di beberapa daerah disebut dengan istilah tahi ayam, tahi kotok, kenikir, randa kencana, dan ades. Dalam bahasa Inggris sendiri bunga ini disebut marigold.

Sawah yang “dipagari” bunga kenikir. Selain aman hama juga indah

Selain bisa mempercantik halaman, dengan warna bunga Kanikir yang bermacam-macam ternyata kita bisa mencegah datangnya ular juga.

Lidah Mertua

Jenis tanaman yang daunnya menyerupai pedang ini fungsi utamanya menyerap polusi di perkotaan. Saya sendiri menanamnya dalam pot di teras rumah. Daun panjang yang ujungnya tajam membuat ular malas berjalan di sela-selanya. Lidah mertua efektif mencegah ular masuk ke ruangan di dalam rumah.

Instruktur menyarankan bagusnya tanaman lidah mertua ditanam dijajarkan di tanah, seperti pagar gitu. Tapi kalau tidak ada lahan, dalam pot juga tidak masalah.

Bawang

Cairan yang dihasilkannya mampu menjadi penangkal ular karena menghasilkan bau menyengat dan perih. Ular pada dasarnya malas mendekati kebun bawang karena bau menyengat yang tercium dari jarak jauh.

Pada dasarnya ular tak menyukai bau menyengat. Tapi ada juga kok beberapa jenis ular malah akrab dengan bau tajam karena lahir dan besar di lingkungan bau tersebut. Contohnya ular yang hidup di sekitar kebun bawang putih. Karena udah biasa dengan bau itu, jadi si ular menganggap bau itu gak jadi masalah. Tapi bisa jadi bau bawang putih ampuh mengusir jenis ular lain yang tidak terbiasa.

Teman-teman punya informasi tanaman lain yang bisa mencegah atau bisa mengusir ular? Mungkin lain daerah ada tanaman yang belum saya ketahui?

Seperti dikutip dari komentar para pencinta reptil maupun para pakar, bahwa ular yang banyak diberitakan masuk pemukiman warga itu sejatinya mereka adalah pulang kampung, mencari tempat penghidupan yang sudah habis disulap manusia menjadi lahan beton. Jadi yang sebenarnya mengganggu itu ular atau kita?

Satu hal yang harus diingat, ular juga makhluk hidup yang berperan dalam siklus dan rantai makanan serta penyeimbang ekosistem, jadi disarankan kalau ketemu ular selama tidak melukai kita, sebaiknya jangan dibunuh.

31 thoughts on “Cegah Ular Masuk Rumah dengan Tanaman ini”

  1. Yup, betul banget mbak. Ular memang bagian dari keseimbangan ekosistem. Oiya, saya nanamnya sereh di pekarangan dan saya malah baru tahu kalau marigold bisa termasuk tanaman yang dihindari ular. Terima kasih artikelnya.

    Reply
  2. This really Help, Mbak!
    Aku mau banyakin sere kali yang gampang.
    Karena belum lama rumah tetanggaku kemasukan ular.
    Maklum perumahan kami bekas Rawa.
    Tapi, yang kudenger tuh uler masuk lewat closet.
    Horror banget, Di Bali kejadian kaya gini udah banyak banget.

    Reply
  3. Wah, sangat berguna informasi ini Mba. Saya juga suka halaman ditumbuhi pohon2 besar dan rindang. Dengan adanya tumbuhan pencegah ular tersebut, jadi kita merasa lebih aman ya walaupun banyak pepohonan di sekeliling rumah.

    Reply
  4. Aduh beberapa minggu yang lalu jalan depan rumah saya juga ditemukan ular. Baca dan denger media juga katanya lg musim ular ditemukan di komplek-komplek perumahan, di wilayah jakarta. Ok, mbak artikel ini sy bagikan ah ke ibu-ibu komplek hehe

    Reply
  5. Wah, kupikir tanaman yg susah2 didapat aja yg bisa mencegah ular. Ternyata banyak tanaman hias nya juga teh… Lidah mertua alhamdulillah sudah punya, tinggal nambah2 yang lain. Sereh kayaknya boleh juga.

    Oiya. ternyata marigold itu kenikir, hahaa. Baru tahu.. Di desa saya namanya kembang tembelek ( t*i ayam) hahaha..

    Reply
  6. Masuknya ular ke komplek pemukiman penduduk belakangan ini memang marak terjadi ya, Teh. Ada yang bilang sebenarnya ular tengah mudik ke kampung halamannya. Iya sih, komplek perumahan kan dulunya kebun dan rawa-rawa, mungkin mereka mau napak tilas ke leluhurnya, hihihi …

    Sebagai pecinta binatang, anakku berkali-kali mewanti-wanti ibunya ini supaya nggak membunuh ular. Dia bilang cukup sediakan karung atau ember saja, nanti dia yang akan menangani. Dimasukkan karung atau ditutup ember saja, lalu panggil petugas. Biarkan mereka yang menangani lebih lanjut.

    Thanks infonya ya, Teh. Berguna banget nih, kayaknya aku bakal share juga grup WA tetangga sekitar sini.

    Reply
  7. Wah, itu yang gambar kedua rumahnya, kah? Nyaman sekali sepertinya
    Terima kasih sharingnya, Mbak. Saya jadi tahu kalau tanaman-tanaman tersebut dapat digunakan sebagai pengusir ular.

    Reply
  8. Dan, binatang melata yang satu ini adalah yang paling aku dan Intan takuti, Teh. Hiiii, ngeriii. Dan baru tahu kalo ternyata bunga tahi ayam juga dihindari oleh ular yaaa? Wuih, baru tau aku, Teh. Thank youuu.
    Btw, jadi penasaran deh dengan rumah dan pekarangannya Teh Okti. Pengen main kesana ih!

    Reply
  9. Aku setuju banget mbak, akupun suka dengan pekarang rumah yang rimbun, banyak pohon dan tanaman. Rasanya nyaman aja gitu dan teduh tapi sering juga tetangga nyinyir masalah dedaunannya yg berjatuhan di pekarangan mereka ☺️
    Oh ya, aku baru tau loh beberapa tanaman diatas bisa mencegah ular masuk rumah, gampang banget di cari tanaman nya dan kebetulan didepan rumahku sudah ada ditanam lidah mertua. Makasih banyak infonya mbak

    Reply
  10. Pas banget nih mba, lg musim ular masuk perumahan. Infonya guna bgt ya untuk menangkal ular masuk rumah. Kayanya harus mulai nanam tanaman-tanaman itu di area perumahan warga ya.

    Reply
  11. Fyuhh untung ga ada foto ularnya yak,, soalnya saya opidiophobia alias takut banget lihat gambar makhluk melata gitu. Ini aktual banget ya Mbak. Tumbuhan Marigold juga bagus ya utk menghindari ular masuk ke rmh. TFS

    Reply
  12. Ooh.
    Jadi ternyata ada ya, tanaman yang tak disukai ular? Kalo kenikir, sereh, dan lidah mertua saya ada. Tapi akar wangi belum pernah lihat seperti apa.
    Ngga salah dong ya saya nanem lidah mertua bajyak-banyak di rumah. Ternyata manfaatnya emang besar, bisa untuk mengusir ular juga selain menyerap racun di udara. Makasih infonya.

    Reply
  13. Jadi namban pengetahuan lagi nih. Aku nggak tahu kalau tanaman2 itu bisa jadi penangkal ya mbak. Nah, baca ini aku tergerak buat nanam sereh di rumah. Bunga kenikir malah barusan ditebang.

    Reply
  14. Gak punya semua tanaman itu punyanya bawang putih doank hehe 😀
    Rumahku juga kanan kirinya tanah kosong sih jd sama aja. Org2 juga udah wanti2, tapi pengalaman pas di rumah lama panen kobra jd pas di sini udah selow aja. Katanya, selain tanaman, kucing jg bisa diandalkan, rumahku kebetulan basecamp kucing2 liar hehe

    Reply
  15. Ya ampun mbak, makasih ya artikelnya bermanfaat sekali. Rumah ibuku juga cukup banyak tanaman. Kita sampai kuatir juga, dengar berita2 di TV. Bisa dicoba nih mulai menanam tanaman2 di atas.

    Reply
  16. Akar wangi, Sereh, Bunga Kenikir, Lidah Mertua dan Bawang ternyata tanaman yg bs mencegah ular masuk.
    Trm ksh ilmunya mbak. Jd tambahan wawasan emak yg jarang berpetualang ini.

    Reply
  17. Wooww!! Padat dan tepat sekali artikel diatas.

    Ditempat saya dikota Depok sangat rawan dengan ular cobra. Tetapi bukan tanaman sasarannya dan harus ditebangi. Dirumah juga banyak tanaman tetapi alhamdullilah meski ramai king cobra rumahku aman2 saja.

    Justru yang bikin ular betah itu yang tumpukan sampah atau susunan batu2 yang tak terpakai lagi serta sungai yang digenangi sampah.

    Karena tumpukan sampah bakalan mengundang tikus untuk berkumpul. Insting ular sangat tajam itu yang membuat ular sering menyatroni rumah penduduk.

    Terlebih lahan hijau sudah habis dibuat rumah MEWAH ( Mepet Dekat Sawah )

    Jadi wajar bila sang ular akhir2 ini marak.

    Dan beberapa tanaman diatas mungkin bisa jadi solusi untuk pencegahan ular masuk rumah.

    Reply
  18. wah ternyata ada tanaman yang dihindari ular ya. bagus nih buat jaga-jaga biar ular gak masuk ke dalem rumah. nantik tanam lidah mertua aja, lumayan itu buat tanaman hias di rumah sekaligus jadi tanaman yang gak disukai ular

    Reply

Leave a Reply to Kartika Cancel reply

Verified by ExactMetrics