Coffee and Cacao Science Tehno Park (CCSTP) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember

Coffee and Cacao Science Tehno Park (CCSTP) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember

Setelah kenyang makan di Hararu dan Warung Kembang, rombongan Sueger Fam Trip 2019 selanjutnya dibawa ke daerah sepi, sisi kiri kanan jalan mirip hutan perkebunan karet, atau entah kebun pohon apa yang jelas bagai memasuki daérah pedalaman di Sumatera gitu saking rapatnya dedaunan menghalangi sinar matahari masuk menyentuh permukaan tanah.

Rombongan blogger tidak banyak yang bertanya berada di lokasi apa itu, mungkin dampak dari makan lahap sebelumnya sehingga sugesti dalam kendaraan saat itu adalah ga usah banyak bertanya cukup bersandar dan memejamkan mata saja… Zzzzz!

Baru ketika jalan sempit berakhir dan kendaraan yang kami naiki memasuki sebuah pintu gerbang, ada plang besar bertuliskan: Pusat Penelitian Kopi dan Kakao.

Buah cokelat mentahan

Ya, saya ingat Jember juga terkenal dengan produk olahan cokelat nya. Pantas kami dibawa mengunjungi lokasi yang asri dan penuh sumber ilmu pengetahuan itu, demi bisa mengenal lebih jauh aset dan investasi Jember sekaligus pemasaran produksi hasil karya masyarakat setempat.

Di lahan CCSTP sebagai pusat penelitian kopi dan kakao Indonesia dijelaskan jika CCSTP pada awalnya merupakan suatu kawasan yang dikelola secara profesional guna menginspirasi dan menyalurkan inovasi teknologi dari hulu (on farm) sampai dengan hilir (off farm) kepada semua pelaku usaha pemula di sektor industri berbasis kopi dan kakao.

Sehingga mampu mencetak enterpreneur-enterpreneur baru pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, bersinergi dengan akademisi, pelaku bisnis dan pemerintah pusat atau daerah.

Gedung dan lahan CCSTP diresmikan di Jember oleh menteri riset teknologi dan pendidikan tinggi prof. H. M .Nasir MSi PH.d Ak. Pada tgl 20 Mei 2016.

Aktifitas dan fungsi dari dibangunnya CCSTP ini sebagai pusat inovasi teknologi, transfer teknologi dan inkubasi bisnis.

CCSTP salaku tujuan wisata pendidikan

Bersamaan dengan peresmian CCSTP sebagian aktivitas pungsi CCSTP diresmikan oleh bupati Jember dr. Hj. Faida sebagai kawasan destinasi wisata pendidikan yang dibuka umum 1 agustus 2016.

Jadi meskipun kita datang ke lokasi pusat penelitian tapi jangan berpikiran wah tempatnya pasti kaku, banyak aturan dan bukan gue banget, karena pada kenyataannya ruang lingkup CCSTP ini lokasinya sangat nyaman dan ramah anak.

Menuju lokasi tertentu dari satu tempat ke tempat lai telah disediakan kendaraan semacam wara wiri atau ontang-anting yang dapat mengantarkan para pengunjung ke lokasi yang dituju.

Selain itu ada juga kafe dan minimarket yang memasarkan hasil pengolahan kakao menjadi berbagai macam olahan baik permen, minuman, maupun bahan campuran.

Objek kunjungan wisata pendidikan yang bisa dilakukan di CCSTP adalah:

1. Milestone puslitkoka dan diseminasi hasil penelitian dan pengembangan teknologi kopi dan kakao

2. Tour kebun (kebun koleksi plasma Nutfah kopi dan kakao, teknologi pembenihan, demplot bahan tanaman unggul kopi dan kakao, rekayasa bahan tanaman kopi dan kakao, rehabilitasi tanaman kakao dengan teknologi sambung-samping. Integrasi kebun kopi kakao dengan ternak. Penggunaan teknologi irigasi tetes dan fertigasi untuk kebun kopi dan kakao. Kawasan konservasi untuk penangkaran satwa yang dilindungi)

3. Workshop rekayasa alat dan mesin pengolahan kopi dan kakao.

4. Pabrik pengolahan hulu dan hilir kopi/kakao yg berétandar SNI dan ramah lingkungan (zero waste)

5. Reaktor biogas dan pemanfaatan teknologi yang berkaitan dengan energi terbarukan

6. Area bermain anak dan kolam renang

 

Teknologi proses pengolahan sekunder kopi

Biji kopi beras hasil pengolahan kopi premier dengan kadar air 12 %, yang Robusta disangrai menggunakan alat sangrai dan pembubuk skala laboratorium. Yang Arabika menggunakan mesin sangrai roaster sehingga kedua jenis kopi tersebut siap jadi biji kopi sangrai.

Biji kopi sangrai Robusta dilanjut mengunakan mesin pencampur bahan baku (mixer). Sedangkan biji kopi Arabika dihaluskan menggunakan mesin penghalus (Grinder) sehingga mudah diseduh. Lalu dikemas dan divakum menggunakan vacuum sealer. Baru dilanjutkan tahap selanjutnya menggunakan mesin pengemas sachet tipe roll sehingga lebih praktis, seragam dan disukai konsumen.

Teknologi proses pengolahan sekunder kakao

Biji kakao pertama masuk di tahap penyangraian. Dilanjut ke tahapan selanjutnya yaitu pengelupasan kulit arinya. Sampai itu kakao sudah sampai di tahap pemasta kasar.

Sebagian diolah lanjutan dengan penghalus pasta (adonan) yang selanjutnya masuk tahap koncing (pengangkatan kadar air) yang setelah itu baru adonan bisa diolah menjadi permén cokelat.

Sedangkan yang lainnya langsung menuju tahap pressing lemak kakao. Dilanjutkan dengan penghalusan,  kemudian pembubuk, pengayakan bubuk, lalu masuk proses pencampuran sesuai dengan tujuan mau dibentuk atau dibuat apa adonan kakao tersebut.

Berbagai jenis hasil olahan berbahan dasar kakao pun bisa kita bawa pulang sebagai oleh-oleh khas Jember untuk orang terdekat. Berikut ini sebagian kecil hasilnya:

Tertarik untuk membawanya? Mudah kok, tinggal membeli sesuai keinginan karena di dalam CCSTP terdapat minimarket dan kaffee. Selain dibawa pulang, bisa juga duduk santai on the spot sambil menikmati suasana.

 

46 thoughts on “Coffee and Cacao Science Tehno Park (CCSTP) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember”

  1. mauuu ih coklat, dari dulu penasaran gimana caranya bikin coklat. Dan emang dulu tuh udah tau buah kakao tuh kek gimana, ternyata buahnya mah gtu, kirain dalemnya udah ada silver quin, dasar waktu anak2 namanya jg. Tapi sampe seumur segini belum liat emang caranya gimana bikin coklat dr awal smpe akhir

    Reply
  2. Aku baru tau dalemnya coklat itu kayak kelapa ya, putih gitu wkakakak noram ih. btw kemarin temenku ikut pameran coklat diluar negri salah satunya ada stand biji kokoa dari sulawesi, bangga deh

    Reply
  3. Teh, kalau berkunjung ke sini secara individu apa ada petugas yang bakal menjelaskan proses pengolahan kopi dan kakao? trus buat naik semacam kereta kelincinya itu apa bayar lagi?

    Reply
  4. Wah asyik nih cerita berlanjut… Kalau kita datang pribadi gitu dijelaskan sampai nsedetil gini engga sih. Biasanya kan suka ada pemandu ya..kalau di itpt wisata dpt istana kesultanan Jogja kan suka ada tapi kita hrs ngasih tip..

    Reply
  5. Baru tahu aku di coffe and Cacao techno park ini. Jaid belajar banyak juga ya sesuautu yang slam ini kami baru tahu lewat online. Makasih udah berbagi ya teteh 🙂

    Reply
  6. Aku dulu pernah kerja praktek di PTPN kakao juga. Seneng banget lihat proses pengolahan kakao. Dan aku dengar juga kalu biji kakao dari Indonesia ini termasuk yang grade A atau kualitasnya baik lho. Btw jadi pengen nyeruput cokelat panas kan nih…

    Reply
  7. Wah, asyik banget Teh acara jalan2nya bareng temen2 blogger. Aku doyan ngopi dan suka penasaran banget pengen lihat prosrd pembuatannya di pabrik kopi.

    Kebayang di sana aroma kopi dan coklat pasti semerbak yah Teh hehe

    Reply
  8. Wah aku baru tau lho kalau Jember jg penghasil kakao dan ada juga oleh2 coklat di sana. Selama ini malah kalau dr sana aku bawa pulangnya tape hehehe. Udah lama sih gk ke sana terakhir kyknya 10 tahun lalu. Acara jalan2blogger ke Jember ini rutin tahunankah mbak?

    Reply
  9. Wah, ini sih tempat wisata edukasi yang unik. Jarang banget ya ada tempat wisata yang ngajak kita untuk eksplor tentang kopi dan cokelat begini. Jangankan anak-anak, aku juga kepengen deh bisa main ke tempat begini. Aku awam banget soal kopi dan cokelat.

    Reply
  10. Keren nih tripnya. Sampai mengunjungi tempat pembuatan kopi. Pastinya selain seru, ilmu yang didapat juga banyak ya. Terutama dalam pembuatan kopi aldan kakao. Btw lihat hasil olahan kakaonya bikin ngiler deh.

    Reply
  11. Kopi dan coklat itu favorit saya. Baru mencium wanginya aja udah bikin senang. Kayaknya kalau bisa ke sana, bakal beli oleh-olehnya meskipun untuk dinikmati sendiri 😀

    Reply
  12. di kampung papaku, banyak banget pohon cokelat, Mba. waktu masih kecil, saat diberitahu oleh sepupu kalo itu buah cokelat saya gak percaya, kok buah cokelat warnanya putih, bukan cokelat seperti yang sering saya makan? hehehe

    Reply
  13. Waw, mbak Okti ternyata salah satu peserta blogger ke Jember ya? Selamat ya! Bahagia banget pastinya bisa berkunjung ke Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia ini. Ramah anak ya ada kolam renangnya juga jadi ga bosen. Paling seru pas workshop kayaknya ya. Btw biji kopinya besar juga.

    Reply
  14. Terus, boleh pegang buah kakao nggak? Pengin pegang buahnya. Kalau cokelat lokal, masih bisa beli di tempat lain. Tapi kan jarang bisa pegang buahnya.

    Reply
  15. Kayaknya asyik ya Mbak ke sini karena ini benar-benar tempat penelitian kopi dan coklat ya. Aku pernah ke kampung coklat di Blitar. Tapi cuma ada bibit coklat, pohon coklat , dan beberapa produk olahan coklat.

    Reply
  16. Wah seru banget wisatanya. Jadi pohon coklat itu pohon cacao yah?
    Baru tahu Jember penghasil coklat lho…
    Waduh, berarti sepanjang wisat wangi coklat dan kopi dong…

    Reply
  17. Senengnyaaa main ke kebun kayak gini…bertambah nih daftar must visit ku bareng anak-anak nih…Biar bocah tahu proses pengolahan kopi dan kakao..

    Reply
  18. Jalan jalan ke pusat penelitian kopi, buat penggemar kopi ini jadi pengetahuan berkesan karena makin banyak tahu filosofinya, detilnya yang mungkin nggak bisa didapatkan di tempat lain

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics