Bagaimana Gejala Demam Berdarah? Masa Inkubasi, Diagnosis serta Pengobatan
Demam berdarah, salah satu penyakit yang menjadi wabah di Indonesia. Termasuk sekarang saat virus corona telah meluas di negara kita. Jangan salah, penyakit ini juga memakan banyak korban, dari bayi hingga dewasa. Hanya mungkin gaungnya kalah ramai dibandingkan informasi covid-19. Penyakit yang biasanya terjadi saat musim hujan disebabkan oleh virus dengue yang terdiri dari 4 jenis. Virus ini dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti yang sebelumnya sudah terinfeksi virus dengue.
Virus dengue terbagi dalam empat jenis yaitu virus dengue serotipe-1, serotipe-2, serotipe-3, dan serotipe-4. Keempat jenis tersebut, biasa disingkat DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Virus DEN-4 hidup di Indonesia disebut juga sebagai ‘hiperendemik’.
Mengenali gejala penyakit demam berdarah ini sangat penting. Perhatikan tanda dan gejala demam berdarah yang parah. Tanda-tanda peringatan umumnya dimulai dalam 24-48 jam setelah demam hilang.
Apabila kita atau anggota keluarga mengalami salah satu gejala berikut, segera pergi ke ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis:
– Sakit perut dan nyeri
– Muntah (minimal 3 kali dalam 24 jam)
– Pendarahan dari hidung atau gusi
– Muntah darah, atau darah di tinja
– Merasa lelah, gelisah, atau mudah tersinggung
Apa saja gejala dan tanda demam berdarah?
Demam berdarah dimulai dengan gejala-gejala dingin seperti flu yang tidak spesifik, sakit kepala, sakit di bagian belakang mata yang mungkin memburuk saat menggerakkan mata, kehilangan nafsu makan, merasa tidak enak badan, dan sakit punggung.
Rasa sakit di kaki dan sendi terjadi selama di jam-jam pertama sakit. Suhu naik dengan cepat setinggi 104 F (40 C), dengan denyut jantung yang relatif rendah (bradikardia) dan tekanan darah rendah (hipotensi). Ruam merah muncul di wajah dan bagian tubuh lain dan kemudian menghilang. Kelenjar getah bening di leher dan selangkangan biasanya menjadi bengkak.
Demam tinggi dan gejala demam berdarah lainnya berlangsung selama 2 hingga 4 hari, diikuti oleh penurunan suhu tubuh yang cepat (defervescence) dengan banyak keringat.
Kondisi ini mendahului periode dengan suhu normal. Kenaikan suhu kedua terjadi dengan cepat. Ruam gatal yang khas (bintik merah kecil, disebut petechiae) muncul bersamaan dengan demam dan menyebar dari ekstremitas ke seluruh tubuh kecuali wajah. Telapak tangan dan telapak kaki mungkin berwarna merah cerah dan bengkak.
Berapa lama masa inkubasi untuk demam berdarah?
Setelah digigit oleh nyamuk yang membawa virus, masa inkubasi demam berdarah berkisar antara 3 hingga 15 hari (biasanya 5 hingga 8 hari) sebelum tanda dan gejala demam berdarah muncul secara bertahap.
Tes apa yang digunakan penyedia layanan kesehatan untuk mendiagnosis demam berdarah?
Para ahli medis biasanya membuat diagnosis infeksi demam berdarah saat seorang pasien menunjukkan gejala klinis yang khas, disertai tanda-tanda sakit kepala, demam tinggi, sakit mata, sakit otot parah, dan ruam petekie dan memiliki riwayat berada di daerah di mana demam berdarah endemik.
Demam berdarah bisa sulit didiagnosis karena gejala demam berdarah membingungkan dengan banyak penyakit virus dan penyakit tropis lainnya, seperti demam chikungunya.
Profesional perawatan kesehatan (FDA) dapat menggunakan tes darah yang disebut DENV Detect IgM Capture ELISA untuk mendiagnosis orang dengan demam berdarah. FDA mencatat bahwa tes tersebut juga bisa memberikan hasil positif saat seseorang memiliki virus yang berkaitan erat, seperti penyakit chikungunya.
Apa pengobatan untuk demam berdarah?
Karena virus adalah faktor yang menyebabkan demam berdarah, tidak ada antibiotik khusus untuk mengobatinya. Obat antivirus juga tidak diindikasikan untuk demam berdarah. Untuk demam berdarah tipikal, perawatannya berkaitan dengan menghilangkan gejala dan tanda-tandanya. Obat rumahan seperti istirahat dan asupan cairan (rehidrasi oral) juga sangat penting.
Gunakan penghilang rasa sakit seperti aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) di bawah pengawasan dokter karena kemungkinan obat ini akan memperburuk komplikasi perdarahan. Asetaminofen (Tylenol) dan kodein bisa diberikan untuk sakit kepala yang parah dan untuk nyeri sendi dan otot (mialgia).
Apapun penyakitnya yang ingin kita hindari, tidak lupa, menjaga pola hidup sehat tetap harus kita lakukan ya.
Nuhun yah Teh atas info nya, Demam Berdarah ini juga penyakit yang menakutkan, keponakan ku hampir aja kena penyakit ini. Alhamdulillah dikasih sembuh. Emang paling bener yah teh kita harus jaga pola hidup sehat 😉
Salah satu penyakit yg harus lebih kita waspadai saat musim seperti skg ini adalh DB, krn angka kematian juga naik lho
Virus Corona dan DBD lagi bener2 trend topic yg musti bikin diri jadi lebih hati2. semoga kita bisa tetap jaga kesehatan
Di beberapa tempat sudah waspada ini ya
Karena sekolah ‘libur’ berminggu-minggu, harus waspada. Harus tetap dibersihkan tiap hari
Hujan turun, bisa jadi ada air menggenang dan nyamuk bertelur di situ, bahaya banget kalo jadi sarang Aedes aegypti
Di Tangerang sekarang sedang musim demam berdarah. Ada tetangga yang kena. Makanya lingkungan kemarin langsung fogging deh. Di masa pandemic gini, jangan sampai banget lah kena demam berdarah. Katanya takut salah diagnosa juga nanti
Benar juga ya Mba Evi, sekarang berbagai tempat pengobatan sedang terkonsentrasi untuk pengobatan pasien Covid-19. Semoga kita selalu diberikan kesehatan di musim-musim rawan begini.
Iya banget teh Okti, banyak banget penderita DB yang ngga bisa bertahan
Karena itu waktu anakku yang nomor 3 dan nomor 4 kena DB rasanya takut banget
Mana kakak ipar nyorot pake kacamata kuda
Alhamdullilah berhasil melewati dan gak mau terjadi lagi
DBD ga kalah meresahkan dr Corona, keluarga saya di Lampung banyak juga yg kenam. Dna Lampung jd provinsi ke 4 case terbanyak
Tq infonya ya
DBD juga virus ya Teh,, wihh ngeri soalnya mirip2 juga ama Typus kan ya ciri2nya…Pake DENV Detect IgM Capture ELISA ya buat lihat tes DBD yg lebih akurat. Nuhun Teh
Demam berdarah teringat Mama dan saya di rawat dalam satu ruangan. Mama demam berdarah sedangkan saya terkena typus. Saat ingat itu sedih rasanya karena tidak bisa merawat Mama malah ikut sakit. Saat gejala demam berdarah demamnya tinggi banget sampai muntah muntah trombosit turun ya Allah. Semoga terhindar dari segala penyakit.
Nah, kemarin di WAG, Pak RT mengingatkan selain Covid-19 warga mesti peduli akan demam berdarah. Karena di RT sebelah sudah 2 anak yang rawat inap karena positif kena DB. Memang mesti waspada terutama saat masa inkubasi
Di sini tadi pagi juga ada fogging untuk membasmi nyamuk. Ada beberapa kejdian DBD,namun malah terekspos oleh corona
Baru saja membaca berita ttg seorang murid SMP yg meninggal akibat terlambat teridentifikasi DB. Jadi makin aware dg penyakit ini. Trims info penting ini, Teh..
Pas SMP, aku pernah opname karena DBD stadium 3
Rasanyaaaaa menderita banget, Teh.
Semoga kita semua sehaaattt ya
Iya, teh…sekalinya demam memang tinggi dan jika dikasih obat penurun demam, turun sebentar, trus naik lagi.
Rasanya lemaasss…dan pait kalau makan. Jadi ga bersemangat…
Semoga sehat selalu.
Obatnya kalau me rumah sakit Hanya infus dan makanan bergizi, memang yaa teh..
Tapi gejalanya yang seeing dianggap remeh.
Pentingnya yah mengenal gejala demam berdarah, soalnya demam berdarah tuh salah satu penyakit yang sangat serius juga seperti penyakit lainnya yah kak. Semoga kita selalu diberi kesehatan yah kak. Amin
Iya nih penyakit demam berdarah juga harus diwaspadai terlebih lagi di musim hujan saat ini, bener2 harus jaga kebersihan dan kesehatan
Waktu saya kena DBD sampai harus dirawat selama beberapa hari. Kapok deh jadinya. Mudah-mudahan aja gak sampai kejadian lagi
aku juga udha kena dbd dikelas 1 smp. hmmm selah diinpus beberapa hari langsung nafsu makanku meningkat dan melar lah jadinha aku
Saat ini DBD kalah tenar dibandingkan Corona. Mungkin DBD udah biasa ya, sedangkan Corona adalah sesuatu yang baru. Ditambah lagi, berita dimana-mana memang fokusnya ke Corona sih… Apapun itu jaga kesehatan memang yang harus kita perhatikan. Makasih ya, Teh, untuk penjelasannya, sangat lengkap dan mengingatkan saya untuk tidak melupakan si DBD ini.
Iya bener mbak kalah tenar sama Corona tapi memang harus diwaspadai juga nih DBD karena sama juga kalau sudah kena bahayanya luar biasa ada masa inkubasi pula.
Virus demam berdarah memang harus benar – benar diobati segera ya mba karena bahayanya juga ngga main – main
Betul itu, demam berdarah susah dideteksi karena gejalanya mirip lainnya. Anakku dulu opname bolak balik diambil darah buat memastikan kalau itu tipus, bukan DBD karena waktu itu memang musim DBD.
Saya jadi ingat dulu, salah satu anakku ada yang kena demam berdarah, huaa…bingung mbak. Saya bawa saja ke rumah sakit. Lumayan opname sepekan.
Sedih banget loh aku baca berita tentang anak usia sekolah yang meninggal gara-gara DBD di message WAG. Pencegahan lebih penting dibanding mengobati ya Teh, seperti melakukan kegiatan menguras, mengubur, dan menutup rapat tempat penampungan air.
Saya 3 minggu lalu kena DBD Mba, tak kuduga tak kusangka. Sebelumnya sehat sehat saja, langsung demam Dan lemas teramat sangat
terima kasih postingannya ya mbak, jadi sebelum kuatir dan buru2 ke RS, kita bisa memeriksa diri sendiri dulu
btw DBD ini bahaya ya, anak temanku ada yg kena dan darah yg di minta kosong di mana2, karena musim corona jadi ga ada yg mau donor 🙁
Bener banget nih di tengah mewabahnya Covid 19 ada juga demam berdarah yang mengintai. So penting bagi kita untuk tetap jaga kesehatan ya agar bisa terhindar dari penyakit seperti DBD maupin covid ini.
DBD adalah salah satu jenis penyakit yang harus diwaspadai mbak. Apalagi sekarang musim banyak nyamuk nih di rumah. Semoga tidak ada vektornya di rumah agar sekeluarga nyaman, melihat diagnosanya jadi takut. Semoga kesehatan keluarga tetap terjaga ya mbak.
DBD adalah salah satu jenis penyakit yang harus diwaspadai mbak. Apalagi sekarang musim banyak nyamuk nih di rumah. Semoga tidak ada vektornya di rumah agar sekeluarga nyaman, melihat diagnosanya jadi takut. Semoga kesehatan keluarga tetap terjaga ya mbak…
Asetaminofen ini nggak asing buatku, Mbak. Karena berbulan-bulan almarhumah ibuku dulu mendapat resep obat ini dari dokter syaraf karena kankernya sudah menyebar ke tulang. Sehingga tulangnya mengalami spondylosis.
sebelum corona masuk akhir februari lalu, aku ngurusin sodara yang dirawat karena DBD, ternyata pasien disana juga banyak yang kena DBD. Biasnaya ada fogging tapi ngga ada sekarag karena lebih diutamakan disinfektan dulu.
nyamuk ini asli lagi merajalela ya teh, di tempatku pagi-pagi gitu dia betebaaran
medeni, makanya pas aku kena gigitan tak uber langsung. Bahaya soalnya
Makasih bun info nya.. walapun sekarang lagi pandemi tetep gak boleh lengah ya sama penyakit lain yang bisa mengintai juga. Tetep jaga kesehatan semua nyaa..
Demam berdarah salah satu penyakit yang nakutin deh secara aku dlu pernah di rawat karna sakit dbd..demam tinggi sma badan tuh rasanya gk enak banget smoga kita dan keluarga bsa terhindar dari penyakit2 berbahaya y mba
Duh kalau sudah baca2 seperti ini jadi diingetin banget harus jaga kondisi, mengambil tindakan preventif biar tidak terkena..Mudah2an kita sehat semua ya Teh..
Semoga semua baik-baik saja termasuk DB yang saat ini juga sedang mengintai..Apalagi banyak yang sedang di rumah aja sepanjang harinya. Mesti bener-bener jaga kesehatan agar semua penyakit enggan datang
Sebelum kedatangan Corona, Demam Berdarah ini merupakan penyakit dengan tingkat kengerian tinggi terhadap efek yang ditimbulkannya. Dari gejala-gejala yang muncul, masa inkubasi, hingga badan kayak udah sembuh tapi justru malah saat itu merupakan masa-masa yang harus dikhawatirkan.
Semoga saja kita tidak diuji beruntun ya antara Corona dengan DB ini, doaku semoga kita semua kembali diberikan kesehatan agar bisa beraktivitas normal dalam berbagai hal.
Semoga kita semua dijauhkan dari Dbd ini ya mbak
Jadi inget sepupu yg dulu terkena Dbd saat masih kecil, sampai di rawat inap, karena konsumsi sari maadi tertentu apa ya gitu.
Alhamdulilah bisa segera pulih dan gak lama lama di rumah sakitnya mbak
Duh, minggu kemaren nih aku cemas dengan si anak bujang. Dia demam lama dan perutnya bintik-bintik gitu. Aku curiga dia DBD. Untungnya langsung dibawa ke dokter dan katanya bukan. Kalo anak kecil mah, dia kena tampek. Alias campak. Kudu diwaspadai deh DBD ini.
Terima kasih infonya, Mbak. Pak Yuri Jubir Covid19 juga mengingatkan masyarakat untuk hati-hati dengan bahaya DBD saat ini. Semoga kita selalu sehat yaaa dan waspada dengan gejala demam berdarah dan Covid.
Bener banget teh.. DBd ini lagi musim juga. Beberapa hari lalu ke rumah sakit, banyak bocah yang sakit ini.. aduh serem euy sekarang banyak banget jenis penyakit.. semoga kita selalu dilindungi oleh Alloh.. aamiin
Ternyay demam berdarah juga Perlu diwaspadai yah kak. Kmren nih suamiku keluar bintik2 merah..gejalanya sama kayak Demam berdarah. Tapi takut banget ke rumah sakit. Alhamdulillah sekarang dah sembuh . Terimakasih infonya Kak. Sangat bermanfaat
apalagi sekarang di Jakarta hujan setiap hari teh jadi makin waspada bersih2 lingkungan supaya ngga jadi nyamuk bersarang.
Sekarang memang makin harus meningkatkan kebersihan dan immunitas kesehatan ya Teteh, banyak banget penyakit menyerang disaat covid begini. Apalagi DBD mulai berkeliaran nih nyamuknya di sekitarku..
demam berdarah, penyakit yag sedikir terlupakan dengan adanya pandemi virus covid-19 ini yaa, padahal sama berhayanyaa, semoga kita semua selau diberi kesehatan dan keselamatan ya
DBD ini bahaya banget ya mbak, di daerahku ada banyak yg kena DBD, termasuk temenku sendiri. Aku kira cuma sekedar demam biasa gitu, tapi ternyata lebih berbahaya.
Wah terima kasih infonya yaa teh. DBD emang salah satu penyakin yang mematikan yaah apalagi di iklim tropis kayak Indonesia ini. Awalnya cuma demam tapi ternyata bisa ke gejala DBD 🙁
salah satu pemyakit yg mengerikan juga nih demam berdarah. kasus nya juga lagi banyak banget. huhu.. nasib negara beriklim tropis..
Di masa pandemi, ditambah dengan Demam Berdarah yang mulai mewabah di sekitar tenpat tinggal sebenarnya bikin was was banget sih Teh, belakangan ini.
Obat berdarah emang ngga ada obat minumnya yah teh. Aku tahunya obatnya ya cairan I did aja dan istirahat total, hehe.
Wah iya nih, kita terlalu fokus sama COVID-19 sampai lupa ada wabah lain yang mengintai terutama di awal musim penghujan. Duh semoga kita semua diberi kesehatan ya
Terimakasih artikelnya mbak, jadi pengingat buatku juga nih
aku yg ngalamin kena DBD itu jadi pengalaman paling serem teh, dan gamau-mau lagi untuk sampe kena DBD lagi, mana BB aku turun lumayan drastis jadi 47 kg dengan normalnya 55kg
sangat informatif dan bermanfaat bgt nih kak postingannya terimakasih udah dishre di blognya yaa
Demam berdarah ini untuk anak-anak jika telat penangannya termasuk beresiko ya. Semoga dengan informasi gejala demam berdarah ini, jika menunjukkan salah satu tanda segera dapat diantisipasi secepatnya.
Aku selalu parno deh kalo di rumah ada nyamuk yang belang gitu, bawaannya suka pengen langsung semprot2 aja deh. Informasi kayak begini harus disebarluaskan yah, biar makin banyak yang tahu
Demam berdarah ini seram banget Teh, kemarin di kosan saya ada dua orang yang kena, dan langsung minta ke Pak RT untuk fogging, dah takut ikut kena juga.
Makasih infonya. Akhir tahun lalu anakku kena DBD juga, dapet dirawat 5 hari di rumah sakit, hatiku pataahh huhuhu. Masalahnya masyarakat belum semua aware juga dgn bahaya DBD ini, padahal meski tidak menular secara langsung, lingkungan punya andil besar thd keberadaan nyamuk ini.
Masa inkubasinya lama juga teh, aku baru tahu dah (kemane aje gue). Dan iya, klok dinilai bukan dr medis, rasanya kesulitan utk tahu apakah gejala gejala yang muncul merupakan Demam berdarah atau bukan..
Demam berdarah masih cukup banyak di Indonesia, ya. Perlu diwaspadai juga. Gaya hidup yang baik dan bersih-bersih untuk mencegah demam berdarah.
Di sini juga lagi musim nih, bingung juga sih kadang kita kenanya gak di rumah ya bisa pas di luar. Oh ya aku pernah kena juga rasanya gak enak semua sakit juga badan. UYntuk mendeteksi DB demam hari pertama juga udah ketauan pakai tes darah NS1
DB masih merajalela ya teh padahal virus corona sudah merajai tapi nyatanya kudu tetap waspada sama penyakit ini 🙁 teman anakku pernah kena juga sampe seminggu lebih ga masuk makanya perlu hati2
Tanpa terasa sekarang udah musim penghujan, otomatis nyamuk nyamuk pembawa DBD merebak, perlu banget melakukan antisipasi sblm itu terjadi
Ditengah pandemi saat ini, memang seharusnya kita tidak abai dengan penyakit lainnya ya.. dan dbd ini termasuk penyakit yang berbahaya dan mematikan, kita sebagai orangtua harus waspada menjaga diri dan keluarga atas ancaman dbd ini
Semoga dijauhkan teh…semoga kita sehat2 terlebih masa pandemi spt sekarang tp waspada harus ya pastikan rmh bersih ga ada air tergenang
semoga kita selalu diberikan kesehatan ya teh, udah ngerasain gimana sakitnya nih keda DBD
Makasih mbak infonya. Selain corona, ternyata DBD juga harus kita perhatikan yaa. Yang penting daya tahan tubuh baik.
Terima kasih mba untuk infonya. Tetanggaku juga baru aja ada yang pulang dari RS karena demam berdarah. Semoga kita selalu waspada ya supaya dijauhkan dari penyakit. Yang sakit juga segera disembuhkan.
Ini jg salah satubpenyebab kematian terbanyak di Indonesia selain covid, smoga kita & keluarga slalu dlm lindungan Alllah SWT & diberikan kesehatan
Aku udah dua kali kena Demam Dengue dan berharap ngga Akan kena lagi hehe. Btw beberapa tahun belakangan aku baru tahu DBD itu ada tingkatannya. Ada yang masih tahap awal sampai yang paling marsh berdarah ya teh
Mamahku dan anak perempuanku nih pernah diopname gara2 sakit DBD. Padahal ya, genangan air ga ada, trus rumah juga bersih dan rapi. Suka bingung deh. APakah nyamku tetangga sebelah main ke rumahku? Hhhmm….. Untungnya suka ada ibu2 Posyandu yang rutin sebulan dua kali mampir ke rumah cek2 keadaan kamar madi dll jadi kita ikut terkontrol 😀
Saya pernah kena DBD, cuma pusing bawaannya badan anget terus-terusan.
Berakhir di RS, setelah diinvus plus diberikan vitamin baru lebih mendingan.
Namun orangtua, mama waktu itu kondisinya lepas vitamin langsung lemas lagi.
Btw kalau udah mimisan itu bukannya sudah sangat berbahaya ya mbak?
Sebel banget aku sama nyamuk satu itu teh, kalo gigit nylekit banget
ramenya pas jaman pagi gini.