Ketika Aku Jalani Hidup Apa Adanya dan Tanpa Syarat Ketentuan, Mantan Mau Apa?

Ketika Aku Jalani Hidup Apa Adanya dan Tanpa Syarat Ketentuan, Mantan Mau Apa?

Berasa sembuh dari covid-19 (kali ya, bagi suspect yang udah test ulang dan hasilnya jadi negatif) saking bahagianya bisa memperlihatkan kehidupan yang saya alami kepada mantan. Hahaha, iya mantan. Yang tiba-tiba hadir dalam kehidupan saya beberapa hari terakhir ini. Puas rasanya berhasil memperlihatkan saya yang jalani hidup apa adanya dan tanpa syarat ketentuan tapi tetap bahagia dan bisa jadi diri sendiri.

Jadi ceritanya dulu kami pisah baik-baik. Meski tanpa alasan jelas kenapa dia meninggalkan saya. Sakit hati? Jelas ada. Saya juga punya perasaan. Tapi saya yang tipe orangnya cuek, ya tetap menjalani hidup apa adanya. Tidak ada itu istilah patah hati apalagi frustrasi. Saat itu belum ada istilah move on. Yang ada di pikiran saya gimana bisa tetap hidup saat krisis ekonomi melanda bangsa tahun 98-99 kala itu. Ya, bisa tetap hidup dengan wajar itu lebih penting, daripada ngurusin challenge dari mantan yang nyodorin pilihan seberapa mampu sih kamu itu bisa jalan bener tanpaku?

Saya bekerja ke luar negeri. Bukan jadi diplomat, tapi jadi TKW. Bukan mau melupakan mantan kalau saya bisa bertahan sampai belasan tahun kerja di negeri orang. Tapi memang selama itu saya menikmati bisa hidup jadi diri sendiri. Bisa mandiri, bisa berbagi, bisa merasakan kemanfaatan kita bagi orang lain. Mantan pikir selama itu saya mengharapkan balikan? Halo, sejujurnya, ingat saja saya ini tidak, lho ya. Saya terlalu asyik dengan dunia baru dimana bisa melihat dunia dari kacamata berbeda-beda secara nyata. Kalaupun mantan tahu selama itu saya tetap menjomblo, karena saya tidak ingin menyia-nyiakan waktu dan kesempatan, kalau cuma buat menumpuk sesal dan dosa. Paham?

Sampai akhirnya jodoh datang dan kami melangsungkan pernikahan. Bukan berarti gak ada pilihan lagi kalau kami menikah dulu baru pacaran. Semata-mata karena kami sama-sama menyadari pacaran itu bukan gue banget. Bahagia? Pastinya dong! Meski kebahagiaan yang jadi tolak ukur kami bukan dilihat dari seberapa banyak kekayaan, atau setinggi apa jabatan yang sekarang diduduki. Melainkan seberapa banyak yang sudah kita lakukan untuk orang lain. Dan itu pastinya sebisa mungkin kami lakukan secara sembunyi-sembunyi. Bukankah kalau bisa tangan kiri jangan sampai tahu kalau tangan kanan memberi?

Dan puluhan tahun kemudian, tiba-tiba ini mantan datang dalam kehidupan saya. Oh sebagai manusia jelas saya anggap tidak masalah dong dan saya menjadikan keberadaan mantan sebagai teman lama. Mantan yang nyinyir melihat kondisi saya di desa dengan segala kelebihan dan kekurangannya justru bikin saya bersyukur. Beruntung Tuhan memisahkan kami dulu, jauh sebelum semuanya memiliki kenangan.

“Di desa kamu ada internet ya?” menye banget mantan ngerecokin ketenangan saya bersama keluarga. Penasaran puluhan tahun dia tidak terlihat penampakannya tinggal di istana mana sih?

“Kamu senang Ti, hidup seperti itu?” kalimat yang kalau saya balikan, itu justru adalah tanda ketidakmampuan mantan. Jika selama ini mantan hanya sibuk mengisi waktunya dengan pikiran sampah. Sungguh saya kasihan jadinya.

Mungkin saya yang tetap apa adanya sebagai saya seperti dahulu, meski sekarang sudah menjadi seorang ibu, bikin mantan baru menyadari kalau saya adalah berlian yang saking bikin mantan silau sampai dia tidak melihat apalagi merasakan manfaatnya. Emang sih ya menyesal itu datangnya selalu belakangan.

Mantan yang baru ngeh meski jaman sekarang lifestyle nya pencitraan palsu, tapi saya tetap punya jati diri. Mantan yang baru sadar meski banyak smartphone berkamera jahat tapi saya tidak pernah menyembunyikan kantung mata apalagi bola mata saya yang sebelah lebih sipit dari yang satunya karena penyakit urat syaraf saat sekolah dulu.

Terimakasih mantanku kalau sudah merasa bahwa saya sangat berharga dan memang begini adanya. Sejak dulu. Saya yang tetap fokus pada tujuan, fokus pada karya dengan tetap jadi diri sendiri tanpa tipu-tipu. Saya bukan lagi remaja tanggung dua puluh lima tahun lalu yang kamu campakkan, tapi saya tetap bisa berekspresi tanpa kepura-puraan.

Ngomongin mantan saya jadi sangat mengapresiasi terhadap value yang disampaikan @IM3Ooredoo. Seratus persen kuota utama dapat kita gunakan 24 jam di semua jaringan, tanpa pembagian waktu. Di sisi lain, fitur pulsa save-nya membuat internetan tetap aman. Tetap jujur apa adanya meski marak pencitraan palsu. Meski banyak trik dan hoax di era social media, saya justru merasa beruntung tetap diingatkan untuk berani menjalani hidup apa adanya.

Saya yang tanpa tedeng aling-aling bisa melabrak agency atau majikan apabila mendapati buruh migran yang hak-haknya dieksploitasi. Saya yang bisa tanpa kepura-puraan minta donasi kepada teman-teman saat anak mengaji dan anak asuh yang saya dan suami kelola di kampung sedang memerlukan bantuan. Saya yang suka tanpa basa-basi kalau bergaul dan berteman, entah itu anak pecinta alam atau bukan, kalau sedang melakukan pendakian, kita semua tetap saudara…

Saya yang relawan TIK tanpa followers palsu alias tidak mampu (eh emang tidak niat kok) beli follower demi terlihat wow di mata netizen yang maha benar, sehingga dapat job atau enggak, akun sosial media keukeuh gitu-gitu saja. Tapi saya teramat bahagia bisa hidup apa adanya, tanpa modus, tanpa tipu-tipu. Sementara kamu, mantan?

Kehidupanmu mungkin akan sempurna setelah lihat video ini sebagai pelengkap tulisan saya

Kamu sudah puas melihat saya dan keluarga yang teramat bahagia, kan? Sekarang pulanglah. Tidak perlu sok bijak menengok saya yang hanya bagian dari masa lalumu. Sempurnakan jalan hidupmu dengan pikiran yang simple. Seperti IM3 Ooredoo yang menghadirkan lini produk telekomunikasi simple, bebas syarat ketentuan seperti Freedom Internet.

128 thoughts on “Ketika Aku Jalani Hidup Apa Adanya dan Tanpa Syarat Ketentuan, Mantan Mau Apa?”

  1. Ya sudah lah mantan, jangan lagi ditengok. Tutup buku saja. Harus SemangatCiee karena sudah bahagia menjadi diri sendiri yang mandiri dan berprestasi.

    Reply
    • Ibuuu… Aamiin…
      Iya Ibu yg tahu sekarang kami seperti apa. Kemanapun selalu the ngabring the ngantay kan? Hehehe…
      Alhamdulillah…

      Reply
    • Suka deh dengan value IM3 Ooredoo ini. Suja juga dengan cerita dan sikap teh Okti hehe Btw aku udah nonton videonya dan so insightful. Semoga kita bisa terus jalani hidup apa adanya dengan karya bagi banyak orang

      Reply
  2. Hahahah. Goodbye mantan, pasti nyesel deh itu.
    Lha wong Teteh jauuuhh lebih happy doong ya sekarang. Hihihih.
    Saya juga followers medsosnya masih cetek nih Teh. Gak sanggup juga berjuang nambahin followers dgn cara instan, heheheh. Toh, kalau rejeki gak kemana juga kan ya? 🙂

    Reply
    • Serius Mbak. Itu pengalaman saya Minggu kemarin. Gegara covid-19 si mantan mudik dari luar negeri katanya … Nongol deh ngerecokin hidup saya.
      Hahaha

      Reply
      • Tetap SemangatCiee, Teh..
        Pelajaran hidup yang berharga dan jadi hikmah baik untuk Teteh, maupun daku yang belum berkeluarga.

        Reply
  3. Uwah, ada juga to orang semacam itu, teh?

    Memang kl bukan jodoh ya ga akan menyatu ya kan? Kadang kl saya lg kesal sama suami, ingat hal itu, terus berusaha sadar bahwa, hey, hidupku sekarang ya sama dia

    Etapi saya ga punya. mantan sih, mantan kecengan iya, hehe

    Reply
  4. buanglah mantan pada tempatnya ya mbak hihihi, setuju banget nih, segala sesuatunya emag harus apa adanya, kalo di ada adain malah repot sendiri hhihihi

    Reply
  5. Is..is.. Tak patut si mantan itu. Bener banget caranya mbak ngadepin mantan mesti tegas, Buanglah mantan pada tempatnya aja. Karena takutnya kalau dilanjutin bisa membahayakan keharmonisan rumah tangga kita.

    Reply
  6. Hm mantan, mantan dan mantan. Kata ini nih yang paling buat aku kadang senyum senyum sendiri Tapi harus nyadar kalau mantan itu punya ceritanya sendiri. Mantan adalah masa lalu yang indah dan punya ceritanya sendiri

    Reply
  7. Mantannya ternyata yang nyesel ya mutusin, kebalikan sama Teh Okti nih yang bersyukur bisa putus.
    Allah sayang pada kita ya mbak dengan keputusanNYA, dijauhkan dari orang buruk dan didekatkan dengan orang baik. Asik nih bisa internetan dengan lancar pakai IM3 Oredoo meski tinggal di desa, bisa tetap berkarya

    Reply
  8. Duh Teh Okti, setelah membaca ini saya semakin bangga menjadi perempuan. Hehehe. Sukses slalu ya teh. Value is something, freedom is Eeverything.

    Reply
  9. Beli follower palsu seperti membeli sebuah kebohongan. Dan kita menikmati kebohongan. Lebih bagus jamin silahturahmi agar awet hubungan perteman lewat dunia maya

    Reply
  10. Hidup bahagia dan berkualitas tanpa kepalsuan setelah ditinggal mantan adalah balas dendam terbaik hahaha. Videonya seru banget, Mbak. Menggambarkan lifestyle generasi milenial bener nih.

    Reply
    • Kan pandemi corona, dia pulang dari luar negeri. Ya gitu deh ngontak saya lagi yg emang bisa dicari dari sosmed dan email yg udah ada sejak 20 tahun lalu…

      Reply
  11. Jadi ingat pertemuan di Bandung, terharu dirimu datang padahal lumayan jauh tempat tinggalnya dari Bandung, meski sesama Jawa Barat 🙂
    Hehehe, menjalani hidup apa adanya malah bikin hati senang, enggak pakai stress.

    Reply
    • Iya Mak. Kami tinggal di pelosok Jawa Barat bagian Selatan. Yg kemarin viral berita longsor kena pemotor itu lho…
      Terimakasih ya Mak Injul… Masih ingat kami

      Reply
      • Cirebon itu Teh? Waduh, keluarga bagaimana? Semoga gak terdampak yaa…

        Soal mantan emang suka bikin sebal ya. Kayak ngajak saingan gitu hahaha kok jadi tsurhat Yang penting mah lebih hepi sekarang. Kalo merasa saingan, maaf ya gak lepel wqwqwq

        Reply
  12. Hihi suka banget dengan tulisannya tentang mantan ini. Yang pasti kehidupan Mbak sekarang sudah tenang dan bahagia ya dan banyaklah pelajaran yang bisa dipetik dari perjalanan hidup Mbak yang setelah ditinggal mantan masih bisa menjalani hidup dengan semangat apa adanya dan no tipu tipu

    Reply
  13. Aku sih kalau mantan sudah ku buang jauh-jauh, biarkan mereka melihat kita sekarang seperti apa adanya bukan ada apa-apanya. Aku sih lebih senang menjalani hidup apa adanya, bukan yang dibuat hanya untuk mempercantik social media semata. Nah, makanya aku dari awal punya sosmed, selalu bikin sosmed dan aslinya aku tuh sama.

    Reply
  14. Mantan oh mantan hahaha. Lagian udah move on jd gak usah disebut lg namanya 😀
    Tapi masih bagus dia cuma nanyain kabar mak, ada juga mantan yang datang eh ternhyata niat mau ngutang duit haha

    Reply
  15. mantan itu pelengkap puzzle kehidupan, bukti adanya masa lalu. Pasangan hidup saat ini juga mantan kita di masa lalu. Dan hidup apa adanya adalah hidup di saat ini. Yesterday’s the past, tomorrow’s the future, but today is a gift. That’s why it’s called the PRESENT.

    Reply
  16. Aku bacanya serius banget. Jujur aku pribadi menghindari banget berurusan sama mantan. Karena sedikit banyak mantan pasti akan membanding2kan kehidupan kita dengan dia. Padahal kebahagiaan orang beda beda.

    Reply
  17. seru banget ceritanya teh.. mantan mah emang buat dibuang ke laut aja hahaha… aku juga putus sama mantan baik2 tapi untungnya dia mah ga nyinyir jadinya kami masih berteman hehe.. btw, sinyal m3 di sana bagus teh? jujur, di Jakarta aja sering ga bagus sinyal indosat hihii makanya aku ga pake indosat lagi.. peace ^___^

    Reply
    • Alhamdulillah bagus. Sejak pulang dari luar negeri tahun 2010 sampai sekarang saya dan keluarga pakai Indosat semua.

      Reply
  18. Daku pengguna indosat, Teh, pakai juga yang freedom internet. Senang nya itu, bisa pilih paketan yang sesuai dengan kebutuhan. Jadi simple banget

    Reply
  19. Bye mantan, bye tipu-tipu. Aku juga bertahan untuk ga beli followers walau banyak client menilai dari situ. Ah biarlah rezeki gakan tertukar kan ya…sama kaya rezeki bisa nikmatin paket freedom internetnya IM3

    Reply
  20. Ecieee..Teteh ada yang dikepoin si Mantan nih, co cwiit.
    bene banget fokus berkarya dan bermanfaat bagi sesama dengan menjadi diri sendiri, apalagi jadi relawan TIK huhuy berguna banget bagi sekitar, bangga jadi relawan TIK.

    Duh jadi inget sama mantanku juga yg selalu ngelike dan ngepoin ig, dan bilang masih kek dulu aja penampilannya, ealaah..masa jadi incess nya Teh.

    Teteh aku sukaaa, meni fresh banget coneng2

    Reply
  21. Uh baca bagian mantan pengen nabok bawaannya.
    Alhamdulillah memang Teh Okti gak jadian sama dia. Sekarang mah tenang. ada IM3 tanpa syarat dan ketentuan yang berlaku.

    Reply
  22. Waw setelah 20tahun mantab dateng lagi di tengah2 kehidupan mba, emang nyesel itu pasti belakangan yaahh dasar mantan emng begitu hehe. Waahh bagus juga yaa IM3 tanpa ada S&K yang berlaku

    Reply
  23. Alhamdulillah sekarang sudah bahagia. Hal2 basi yg datang berpuluh tahun kemudian memang nggak penting buat dipikirin. Insya Allah terus bermanfaat buat anak2 asuhnya ya mbak.

    Reply
  24. Mantan yang suka ngusik gitu emang nyebelin ya, Mbak. Padahal kitanya inget juga enggak hahaha. Tampil apa adanya memang paling nyaman sih. Soalnya bisa sekaligus jadi filter buat orang-orang di sekitar. Kalo suka ya ayo, enggak ya yaudah.

    Reply
  25. Di balik kesuksesan seseorang ada mantan yang menyesal, beuh tuh kalimat bikin nyesek hati sang mantan. Iya kan, ha-ha-ha
    Nah loh, nyesal kan. makanya pake tuh IM3 Ooredoo biar bebas tanpa ingat manta.

    Reply
  26. Wkwkwk jujur dulu masih kepikiran mantan dan terus memperbaiki diri biar mantan menyesal tapi sekarang aku lebih happy jalani hidup yang terbaik aja adan bodo amat sama mantan yang penting kita bahagia, udah gitu aja hehe.

    Reply
    • Kalau boleh kasi opini menurutku gak perlu memperbaiki dengan tujuan bikin mantan nyesel, kita perbaiki diri buat diri kita sendiri aja. Mantan gak sebegitu berharganya kok, mari kita move on utk kebaikan diri kita sendiri hehe ^_^v

      Reply
  27. Alu ngakak di bagian nggak mampu beli follower palsu. Wkwkwkwk.

    Jadi inget kalo kemarinan baru aja aku cengo banget Teh. Ada lah ya sesembak follownya banyak beud tapi minim komen tralala trus fotonya juga macam bukan yang beneran bisa punya follow 10K up up.

    Duh jadi numpang curhat di sini deh akunyaaa aaaahhh.

    Reply
    • Iyaya…beli follower palsu ini sungguh menyiksa.
      Tapi mungkin berbanding lurus dengan pendapatan yang diperoleh kali yaa…?
      Jadi inget salah satu youtuber yang dituduh punya follower palsu.
      Hihi…kok aku jadi nge-ghibah dimarii??

      Reply
  28. Seringkali kita tidak harus membenci masa lalu yaa, teh..
    Justru ini yang menjadi teteh semakin melonjak tinggi. Karena dipenuhi kesibukan yang baik dan produktif.
    Selamaatt, teteh…
    dan byebye mantan.

    Reply
  29. Usil banget ya teh mantannya sampe nanya jaringan internet segala XD

    Tapi keren lo Teh Okti bisa mengabaikan nyinyiran mantan dan menunjukkan kalau hidup sederhana apa adanya jauuuuh lebih bahagia. Salut!

    Reply
  30. Mantan yg asik bisa dijadiin temen, kalo yg ngeselin mah pamerin kehidupan aja

    Btw paket yellow indosat ini oke banget, aku kan di desa juga yaa. So far sinyalnya lancar

    Reply
  31. Hai, Mbak Okti!
    Perkenalkan saya Qatrinnadya. Hmm… Speaking of mantan, aku cuma punya satu mantan, itu pun sekarang jadi suami.
    Pas SMA, aku pernah ganti nomor hp jadi IM3 karena lagi ada promo. Ternyata mantan posesif banget, dia ikut ganti nomor. Masih ingat, nomor dia saat itu adalah: 085624069553 sedangkan nomor saya: 085722388156

    Reply
  32. Btw krisis ekonomi itu 97-98

    Mukadimahnya itu bikin degdeg, beneran suspect covid?
    Aku juga dulu pakai indosat waktu di Bandung, sayang pindah ke Bogor pinggiran sinyalnya kurang mendukung. Padahal paket internernya murah.

    Reply
  33. Hasekk judulnya sukses membuat aku tertarik membacanya perlahan demi perlahan demi bisa mengambil pesan penting dalam tulisan ini.. dan memang kita harus jalani hidup apa adanya dan ngga usah deh mikirin orang lain yang belum tentu mikirin kita juga

    Reply
  34. Di tenga hingar binggar dunia memang ya menjadi apa adanya terbebas dari ini itu malah lebih melegakan dan lepas, aku juga sudah menerapkan seperti itu dan lebih menghargai hidup 😀

    Reply
  35. Bersyukur mantan tidak memilih teh okti. Saya baca dari awal, betul-betul terasah kemandiriannya ya. Hidup di negeri orang, tentu banyak pelajaran yang kita ambil. Alhamdulillah, sekarang hidup sudah bahagia bersama keluarga tercinta. Semoga kekal abadi cintanya. Dan mantan, tak mungkin hadir kembali.

    Reply
  36. Mbaa aku jadi inget slogan ‘buanglah mantan pada tempatnya’ kalau serese’ itu akhirnya malah bikin kita bersyukur ya mba, Allah Maha Baik tidak menjodohkan kita dengannya 🙂 hidup apa adanya bikin hati jauh lebih aman damai dan tentram (lha kok macam slogan di baliho-baliho )

    Reply
  37. Kalau berhubungan sama mantan yang seperti itu kadang suka bikin keki ya teh, bagus banget teh okti mengabaikannya dan tetap jalani hidup apa adanya. Mantan mah dibuang ke tempatnya aja, teh hehe

    Reply
  38. Saya kadang suka ngiri sama mereka yang followernya bisa sampai puluhan ribu. Apalagi sekarang job ig syarat followernya nambah terus. Tapi kalau sampai buat beli follower kayaknya saya juga merasa nggak saya banget akhirnya senaturalnya aja deh

    Reply
  39. Banyak hal yang patut disyukuri menjadi seorang yang single (lagi). Seperti Teteh yang mandiri, bebas kemana-mana sesuka hati, bebas menentukan tujuan hidup dan kemauan diri tanpa harus diskusi dulu minta persetujuan pasangan. Aah..baca ini, aku jadi nostalgia masa single Teh

    Reply
  40. tenang teh, aku juga dulu sering disakiti mantan. awalnya galau, tapi lama-lama ketawa sendiri sih ingat dulu. ditambah sejarang ketemu sosok yang tepat, beuh, mantan itu apa?? 😀

    Reply
  41. Ketika jalani hidup apa adanya dan tanpa syarat dan ketentuan maka hidup ini akan berjalan dengan baik, dan inshaAllah sesuai harapan ya teh.. yang utama tau apa tujuan hidupnya dan berusaha sebaik mungkin untuk menjalani hari demi hari

    Reply
  42. Alhamdulillah aku sama mantan semuanya baik2 sering kok mantan kontak aq, pas nelp aq tawarin bisnis dan jualan ku hahaha. Walaupun dia suka menggoda dan menjurus2 yang ga enak tapi otakku ttp duit hahaha karena aq matre.

    Reply
  43. Ah, mantannya masih kepoan ya. Lagian ngapain coba masih ngonentarin hidup kita ya. Sepertinya si mantan belum bisa move on. Ah ngomongin mantan gak Ada habisnua ya heuheu..

    Reply
  44. Mantan kalo masih kepo mah suru nyebur aja ke laut Teh, ga move on apa, kita udah kemana tau ya padahal. Konon begitu memang ya Teh, kalo kita jadi diri sendiri dan lebih bersinar saat ini tuh mantan silau biasanya hahahaha

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics