Halodoc: Pengobatan Alternatif Saat Pandemi

Pengobatan Alternatif Saat Pandemi

Saya tuh hampir mati, tapi mungkin kamu tidak mempercayainya. Ya, hampir tiga bulan, barengan dengan masa pandemi covid-19 masuk di Indonesia, saya mengalami sakit yang sangat tidak biasa. Malah sempat ada yang bilang sakit karena kiriman orang. Hii… Gak percaya kan?

Baca deh kisahnya disini

 

 

Awalnya seluruh badan saya terasa gatal. Tapi tidak begitu diindahkan karena saya memang memiliki tipe kulit amis daging, kalau kata orang Sunda mah. Jenis kulit yang mudah kena iritasi, gatal, dan sakit kalau kena serangga dan sejenisnya.

Lalu gatal dan memerah muncul di wajah. Saya mulai khawatir. Soalnya selain tidak nyaman, ga bebas ketemu orang, juga bikin risih dan malu. Iya, soalnya wajah jadi merah, bengkak dan gatalnya luar biasa. Kalau kena di anak, mungkin sudah nangis jerit-jerit. Lah saya saja hampir tidak kuat. Wajah terasa panas, gatal dan susah buka mata karena kelopak mata bengkak, karena bentol gatal itu tadi.

Gatal, merah dan bengkak. Hampir tiga bulan saya alami

Sehari-hari saya hanya di rumah saja. Beneran jadi kaum rebahan secara saya ga bisa ngapa-ngapain selain tiduran. Beruntung anak suami juga di rumah saja. Jadi pekerjaan rumah, urusan anak, semua ada yang bantu.

Berobat ke dokter saya lakukan hanya ke klinik di Sukanagara. Mengingat ke RSUD Cianjur, urusannya jadi ribet terkait protokol kesehatan covid-19. Dokter Agung bilang sepertinya saya kena alergi. Meski merasa tidak mungkin, saya menjalankan semua saran dokter seperti mengurangi makanan ikan laut, protein hewani, dan beberapa makanan yang dicurigai memicu timbulnya gatal alergi.

Karena sampai obat habis dan bahkan saya membeli lagi sesuai resep dokter gatal di wajah tidak juga kunjung sembuh, saya mengikuti saran teman dan saudara termasuk tetangga untuk melakukan ikhtiar berupa pengobatan tradisional dan pengobatan herbal.

Minum dan mandi air rebusan daun dan akar, sebagai obat tradisional

Mumpung lagi di rumah saja, saya pun menjalankan semua petunjuk dari mereka. Banyak minum air kelapa hijau muda, meminum air ramuan dari berbagai tanaman herbal, membuat pengobatan langsung yang dilulur ke kulit sampai menjalankan wirid (dzikir) demi membersihkan diri. Hehehe… apalah istilahnya saya gak begitu paham. Hanya saya yakini tidak ada salahnya, toh memang yang dilakukan sebatas ikhtiar dengan jalan lebih banyak menyebut nama Sang Pencipta, tidak ada salahnya.

Tapi apa hasilnya?

Wajah saya tetap gatal dan memerah. Capek sih, tapi saya selalu dibujuk suami untuk selalu sabar. Iya juga. Toh semua juga harus ada proses, ya. Apalagi saat pandemi, semua seolah serba terbatas. Jadi ga bisa banyak menuntut juga.

Banyaknya waktu luang sambil rebahan, iseng saya searching di dunia maya cara mengobati luka gatal di wajah yang minim risiko. Klik sana klik sini, akhirnya saya sampai di artikel tentang konsultasi langsung dengan dokter ahli di Halodoc.

Senang dong, saat pandemi kita bisa tanya dokter umum maupun spesialis melalui aplikasi yang bisa kita lakukan dari rumah saja. Selain melalui aplikasi Halodoc, sekarang kita juga bisa tanya dokter online langsung dari website Halodoc.

Halodoc adalah layanan kesehatan online terpercaya di Indonesia yang memiliki daftar dokter pilihan terbaik di bidangnya masing-masing. Mulai dari dokter umum yang bisa membantu menjawab keluhan ringan, sampai dokter spesialis yang berpengalaman dan terpercaya.

Mengingat gatal di wajah saya ini sudah cukup lama, saya tidak ingin ini terjadi sampai lebih parah. Saya mau cari jalan keluar atas masalah kesehatan yang saya alami. Pandemi bukan halangan. Jangan tunggu parah dulu, kalau bisa langsung konsultasikan kondisi kesehatan agar bisa segera ditangani oleh yang berpengalaman di Halodoc, kenapa tidak?

Tidak perlu keluar rumah, kita bisa ketemu dokter profesional untuk melakukan konsultasi terkait kesehatan. Ada banyak pelayanan pula mulai dokter, spesialis, psikolog, menanyakan tips diet, rekomendasi obat, rujukan ke rumah sakit, terapi, hingga rekomendasi gaya hidup yang baik sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit maupun kondisi kesehatan lainnya tanpa harus khawatir, karena semua percakapan dan diagnosis kesehatan kita dengan dokter di Halodoc akan terjaga keprivasiannya.

Saya sendiri cari informasi terkait permasalahan wajah dan kulit. Sampai ketemu artikel Gloskin Aesthetic Clinic Gading Serpong  Saya baru tahu kalau Gloskin Aesthetic Clinic adalah klinik kecantikan dan pusat perawatan estetika yang didirikan oleh dr. Nanang Masrani pada tahun 2012. Klinik kecantikan yang memiliki visi Your Beauty Our Priority ini di support oleh dokter ahli kecantikan dan team profesional yang tersebar di 13 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Alhamdulillah, kini gatal di wajah saya sudah tiada. Merah dan bengkak menghilang sekitaran dua minggu terakhir ini. Meski bisa dibilang sudah sembuh, satu yang tidak akan saya lupa, pola hidup sehat dan protokoler kesehatan tetap harus dijalankan.

Sekarang, meski masih tampak bengkak wajah sudah lebih bersih, sambil terus berikhtiar untuk penyembuhan maksimal

45 thoughts on “Halodoc: Pengobatan Alternatif Saat Pandemi”

  1. Waduh, pantesan udah lama ngga denger kabar tentang teh Okti
    Alhamdulilah sekarang udah sehat
    Halodoc emang sangat membantu ya
    Semasa pandemi, saya juga buka Halodoc waktu diare dan kaki nyeri
    Alhamdulilah jadi tahu solusinya

    Reply
  2. Alhamdulillah sudah membaik ya mbak. Duh saya lihat bentol-bentol di wajah itu aja bergidik, apalagi mbak yang mengalaminya.

    Saya baru tahu istilah kulit amis daging. Semacam sensitif kalau makan yang ikan/ayam gitu ya

    Reply
    • Seneng banget baca cerita Teh Okti, akhirnya bisa membaik yah teh Alhamdulillah. Oiya aku setuju tuh teh kalo pola hidup sehat tetep harus dijalankan, terlebih di kondisi dan situasi seperi sekarang 😉

      Reply
  3. Lah kita samaan Mbak, mulai dari pandemi ini, eksim ku kambuh gatal-gatalnya luar biasa. Tapi kalau di aku itu karena pengaruh stress dan pola makan yang buruk, jadi harus olahraga rutin, diet (menghindari semua pemicu alergi), dan makan makanan sehat.

    Reply
  4. Wadaw… 3 bulan ya, Teh.., alhamdulillah sekarang sudah sembuh. Semoga kedepannya tidak mengalami hal seperti itu lagi. Sehat-sehat selalu ya, teh.., kalo ada keluhan ga perlu buru-buru ke dokter, konsultasi dulu aja lewat Halodoc 🙂

    Reply
    • Ya Allah teh kebayang itu berapa gatalnya. Alhamdulillah yah udah mendingan. Alhamdulillah nemu artikel Halodoc hehe

      Reply
  5. Ya Allah mbaaa. Ini pernah saya kaya gini pas SMP. Gegara saya makan seafood kebanyakan saking enaknya. Ternyata sy alergi seafood. Malu bgt ketemu teman pada liatin. Makanya sekrg saya ga terlalu suka seafood pdhl suami pecinta seafood

    Reply
  6. Oalah Mbak. Pantesan ada beberapa periode yang jarang punya tulisan baru. Ternyata sedang sakit.
    Alhamdulillah sudah membaik ya. Semoga segera pulih 100%.
    Gatal di wajah itu menyiksa. Saya kadang mengalami saat tertentu.

    Reply
  7. Bentol-bentolnya lumayan parah ya mbak. Itu karena alergi apa mbak? Obat yang dikonsumsi akhirnya apa? Untung ada halodoc ya, jadi bisa tetap berobat dengan aman tanpa harus ke rumah sakit. Semoga semakin membaik mb…

    Reply
  8. Aku juga memiliki jenis kulit yang sensitif dan mudah banget iritasi, sering gatal-gatal. Untung ada Halodoc ya Teh, solusi layanan kesehatan yang terintegrasi. Bikin mudah di masa-masa sulit seperti sekarang ini.

    Reply
  9. Alhamdulillah sudah membaik, mbak. Aplikasi halodoc memang memudahkan kita ya untuk berkonsultasi secara langsung dengan profesional. Saya pun sudah beberapa kali mencoba aplikasi ini.

    Reply
  10. Bener banget selama 3 bulan pertama kemarin emang horor banget.
    Anakku jg sakit, terus ada jadwal imunisasi. Aku jg jadwal KB tapi takut keluar.

    Untungnya ada aplikasi yg membantu kaya hallodoc, jadi bisa konsultasi ke dokter langsung. Dan tanya2 kalau benar2 butuh tindakan baru kerumah sakit

    Reply
  11. Alhamdulillah sudah membaik ya mba, aku juga sempat biduran tapi bagian badan. Aku juga pakai halodoc untuk cari informasi kesehatan dan obat-obatan

    Reply
  12. Entah kenapa saat pandemi ini kulit wajahku juga terasa lebih kering dan gatal. Beberapa kali seperti gatal pingin di sentuh. Padahal harus dikurangi ya menyentuh wajah. Ternyata halodoc bisa juga untuk konsultasi tentang kecantikan ya

    Reply
  13. Masya Allah itu kenapa Teh, alergi kah ??
    Aku juga punya masalah sama kulit..
    Ehmm..bisa konsultasi via digital lebih mempermudah ketika mengalami kendala kesehatan ya..Praktis dan ga ribet

    Reply
    • Dengan adanya aplikasi layanan kesehatan seperti Halodoc akses atau konsultasi jadi lebih sederhana dan bisa diakses kapan pun juga dimanapun. Mudah terhubung dengan dokter, dan membeli kebutuhan medis kian praktis hanya dengan lewat smartphone

      Reply
  14. Bahkan di luar masa pandemi, menurutku juga membantu banget deh Halodoc ini. Kadang kalau emak-emak mau periksa gitu kan ada aja ya tantangannya, misalnya enggak ada yang jagain anak, sementara riskan juga dibawa ke faskes meski pada kondisi normal sekalipun. Jadi memang memudahkan sekali, yaa…

    Reply
  15. Sekarang gimana teh, udah membaik kah? Ngebantu banget ya halodoc ini buat caari solusi masalah kesehatan apalagi di musim pandemi gini yang bikin takut konsul tatap muka langsung ke rs or klinik

    Reply
  16. Konsultasi dengan ahlinya melalui aplikasi halodoc sangat membantu, apalagi di masa sekarang yang mendingan di rumah aja, konsultasi nya by aplikasi kek halodoc ini ya daripada was-was harus keluar rumah. Tetap jaga kesehatan selaku ya Teh

    Reply
  17. Wah senang alkhirnya ke klinik bisa tuntas ya mbak. Btw wajahnya sampai merah bengkak gitu ya. Sehat selalu ya mbak.

    Reply
  18. Pernah dengar juga, teh..
    kalau gatalnya di waktu dan daerah tertentu, itu “sakit” yang ga biasa.
    Semoga bukan yang aneh-aneh yaa..teteh.

    Syafakillahu, teh Okti.
    Semoga Allah mudahkan kesembuhan untuk teteh.

    Reply
  19. Alhamdulillah ya Teh Okti udah baikan wajahnya. Pas denger pertama kali duh meni karunya.
    Untung ada Halodoc ya Teh bantu pisan itu mah 🙂
    Sehat terus ya Tej Okti

    Reply
  20. Aku juga pake halodoc buat ngatasin keluhan2 selama pandemi ini. Apalagi bisa lakuin tes swab via halodoc yang gampang banget. Sehat2 terus ya teh okti biar bisa lakuin aktivitas harian seperti sedia kala

    Reply
  21. wah teh…keliahtanya cukup parah ya alerginya smp 3 bulan gt ya.
    alhamdulillah sih aplikasi kayak halodoc ini jg membantu aku pas krmn anak2 pada sakit di masa pandemi dan blom berani datang langsung ke RS

    Reply
  22. Wah teteh alhamdulillah membaik yah mukanya. Emang enaknya bisa konsultasi dulu yaa teh baru nanti bisa tindakan, dan konsultasinya pun bisa dari rumah. Makin mudah yaa teh 🙂

    Reply
  23. Teeeh, Alhamdulillah ya sudah membaik sekarang. Di masa pandemi seperti sekarang, mau berobat pun pasti ragu-ragu ya Teh. Syukurlah ada Aplikasi seperti Halodoc ini, bantu banget saat kita perlu konsultasi online, dan banyak info mengenai kesehatan lainnya ada di sana, termasuk tentang info Rapid Test segala macam, lengkap. Sehat2 terus ya Teh Oktiii.

    Reply
  24. Alhamdulillah kalau sekarang Teteh udah sembuh. Pasti tersiksa banget dg gatal2nya. Aku jg termasuk yg kulit sensitif. Pernah biduran atau di Sunda mah kaligata nyampe wajah, di mata & bibir aja udah gak enak banget rasanya.
    Bagus skrg ada Halodoc ya, jd bisa konsultasi dg dokter kapan & dimanapun

    Reply
  25. Kalo aku saat Pandemi masih tetap berani ke Rumah sakit,
    Bukan berani sebenarnya tapi terpaksa.
    Karna itu satu-satunya cara untuk kontrol kesehatan.
    Tapi kalau memang tidak terlalu penting sebaiknya jangan kerumah sakit.
    Aku pernah mengandalkan halodoc hanya untuk gejala yang agak ringan-ringan aja haha.

    Reply

Leave a Reply to Silvie Cancel reply

Verified by ExactMetrics