Kilau Digital Permata Flobamora: Sukseskan UMKM Lokal Lewat Digital

Kilau Digital Permata Flobamora: Sukseskan UMKM Lokal Lewat Digital

Sembilan tahun lalu saat ikut Konferensi Guru Nasional (KGN) Di Jakarta saya dan suami ketemu Pak Ladi, seorang guru sekolah dasar asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Sama-sama asing dengan suasana Universitas Kristen Atma Jaya lokasi KGN diselenggarakan, kami pun sepakat untuk barengan saja selama acara berlangsung.

Pak Guru Ladi banyak menceritakan bagaimana jauh bedanya kondisi ibukota dan daerahnya di kabupaten Sikka NTT. Mulai dari sarana prasarana, sampai sumber daya alam dan manusianya.

“Makanan di Jawa banyak macamnya. Kami di Sikka bingung mau olah apa. Perempuan di Sikka tidak banyak yang bisa memasak olahan seperti di sini “ Kata Pak Ladi.

Beberapa hari duduk bersama, termasuk saat jam makan siang, saya iseng bertanya selain jagung bose dan catemak jagungnya, makanan apa lagi yang khas dari NTT.

Saya dan suami pun banyak diceritakan tentang makanan khas dari NTT lainnya seperti manggulu (semacam wajit atau dodol), se’i atau daging asap, dan rumpu rampe (saya nyebutnya urap) karena dibuat dari sayuran berbahan daun dan bunga pepaya, daun kelor, dan lainnya.

Saat acara KGN berakhir dan kami berpisah Pak Ladi berjanji kepada kami akan mengirimkan manggulu dan se’i daging sapi. Soalnya saya sempat bilang ke suami pengen banget mencicipi manggulu dan se’i nya. Sstt…! Mungkin Pak Ladi mendengarnya, hehehe!

 

Tapi sekian waktu berlalu, manggulu dan se’i tidak juga kunjung datang. Tidak sengaja suami menghubungi Pak Ladi karena ada hal yang ingin ditanyakan terkait pembuatan laporan di sekolah (saat KGN suami dan Pak Ladi satu kelompok). Saat itu Pak Ladi meminta maaf. Katanya bukan tidak ingat janjinya untuk mengirim manggulu dan se’i tapi dari Sikka tempat Pak Ladi tinggal cukup kesulitan untuk mengirimkan paketannya.

 

Nusa Tenggara Timur Go Online

Kisah itu sepertinya saat ini tidak mungkin akan terulang lagi. Sekarang jamannya sudah semakin modern, semua sudah terdigitalisasi didukung positif berbagai pihak.

Dengan adanya jaringan koneksi internet di seluruh wilayah provinsi NTT, didukung dengan digitalisasi pemasaran, produk lokal dari NTT mampu menembus pasar nasional dan bahkan internasional. Sehingga kesempatan kita untuk mendapatkan produk-produk dari daerah NTT selangkah lebih mudah.

 

Gernas BBI

Hal itu sesuai dengan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo sejak tanggal 14 Mei 2020 sebagai upaya mendorong para pelaku UKM dan UMKM bisa bangkit serta bertahan selama pandemi Covid-19.

Gerakan Bangga Buatan Indonesia bertujuan untuk mendorong national branding produk lokal unggulan, dan menciptakan industri baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Gerakan yang merupakan bagian dari program percepatan transformasi digital dan industri kreatif nasional ini juga mendorong para pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital.

Puncak acara Gernas BBI sudah berlangsung Jumat, 18 Juni 2021 pukul 08.00 WITA, bertempat di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Kementerian Komunikasi dan Informatika bertindak sebagai movement manager dalam acara Kilau Digital Permata Flobamora memberikan capaian yang sangat optimal dimana Kominfo mendukung sepenuhnya digitalisasi UMKM di Provinsi NTT.

Sepanjang tahun 2021, Kominfo melalui BAKTI telah membangun sekitar 422 BTS 4G di wilayah NTT yang tersebar di 16 kabupaten, di antaranya Ende, Manggarai, Sumba Barat, Rote Ndao, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur dll.

Puncak Waringin menjadi venue Creative Hub di Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo NTT, sebagai pusat kegiatan para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM, khususnya di propinsi NTT.

 

Kilau Digital Permata Flobamora

Mengusung tema Kilau Digital Permata Flobamora (Flores, Sumba, Timor, dan Alor), puncak acara Gernas BBI dilaksanakan dengan tatap muka dan online melalui aplikasi Zoom dan akun YouTube Ditjen IKP Kominfo, serta disiarkan secara langsung di TVRI, Metro TV, iNews TV, dan radio RRI. Lebih dari seribu peserta ikut meramaikan acara tersebut.

Acara ini dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan dihadiri secara langsung oleh sejumlah pejabat negara seperti Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menkominfo Johnny G Plate, Gubernur NTT Victor B Laiskodat, dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.

Adapun undangan VVIP hadir secara online, Perry Warjiyo (Gubernur BI), Tito Karnavian (Mendagri), Sandiaga Uno (Menparekraf), Erick Thohir (MenBUMN), Teten Masduki (MenkopUKM), Abdul Halim Iskandar (Mendes PDTT) dll.

Puncak Acara Kilau Digital Flobamora

 

Produk Lokal Kualitas Global

Diawali ajakan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi kepada masyarakat untuk saling memajukan UMKM daerah sebelum membeli produk luar negeri yang sering dianggap lebih berkualitas. Karena saat ini produk dalam negeri pun tidak kalah bersaing.

Dilanjutkan Menkominfo Johnny Gerard Plate yang menuturkan Kilau Digital Permata Flobamora menandai sebagai tahun ke dua Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia sejak diluncurkan Presiden Mei lalu sebagai ikhtiar untuk mendorong agar UKM dan UMKM bisa bangkit serta bertahan selama pandemi Covid-19.

Dukungan platform digital untuk pengembangan UMKM bisa dengan membeli produk lokal, serta mengajak masyarakat lainnya untuk bangga mengadopsi produk-produk karya anak bangsa.

Saat ini setidaknya ada 64 juta UMKM dan ultra mikrousaha yang menjadi penopang 60% GDP nasional. Hal ini membanggakan, lebih-lebih didorongnya STM Kominfo untuk menjadi institut digital nasional sebagai wadah pengembangan digital talent Indonesia.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin sangat mengapresiasi Gernas BBI. Beliau berharap gerakan nasional ini mampu membangun kemandirian ekonomi nasional lewat dukungan infrastruktur digital.

Pengusaha perlu mengoptimalkan penggunaan bahan lokal atau TKDN dalam setiap produk yang dihasilkan guna mememberdayakan potensi dalam negeri.

Pelaku usaha juga dituntut untuk lebih adaptif, kreatif, dan inovatif menciptakan produk-produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar dengan memanfaatkan platform digital termasuk media sosial untuk mengembangkan usaha serta mempermudah akses pada pembiayaan, distribusi, dan pemasaran produk online.

 

Dukungan Terhadap Gernas BBI

Seluruh pejabat negara dan tamu undangan mendukung sepenuhnya dengan Gernas BBI yang kaya tradisi, tak kalah gengsi. Gernas BBI bisa menjaring pendapatan baru, sekaligus merangsang pendapat pemerintah daerah untuk melihat potensi yang bisa dikembangkan sebagai sumber ekonomi potensial.

Momentum Gernas BBI bisa mendorong masyarakat untuk membeli produk-produk lokal, terutama produk dari provinsi NTT.

Bank Indonesia sendiri mendukung 11 UKM binaannya dalam pergelaran Kilau Digital Flobamora ini, meliputi usaha produk tenun ikat, olahan makanan, dan kerajinan.

Berharap Gernas BBI dapat menghadirkan model bisnis UKM digital yang dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi seluruh UKM di seluruh Indonesia dalam mengoptimalkan teknologi.

Bupati Manggarai Barat

Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif mengaku bangga menjadi bagian dari Kilau Digital Permata Flobamora sekaligus mengungkapkan kegembiraan sebab Creative Hub di Puncak Waringin Labuan Bajo NTT telah siap difungsikan dan mengajak agar fasilitas ini dijaga bersama.

Inisiatif positif seperti Kilau Digital Flobamora diharapkan jadi energi yang mendorong permata-permata lain yang tersembunyi dan belum menyentuh ranah digital di Flobamora untuk bisa menampakkan diri serta bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

 

Sekarang beli produk NTT mudah!

Selain launching ceremonial, kegiatan Virtual Expo yang menampilkan secara virtual produk-produk UMKM yang telah dikurasi oleh mitra Top Brand seperti Telkom, Bank Indonesia, serta marketplace juga jadi pusat perhatian seluruh peserta acara Kilau Digital Flobamora. Pada Virtual Expo tersebut masyarakat Indonesia berkesempatan membeli produk-produk dari para pelaku UMKM di NTT.

Dari ribuan UKMKM yang ada di Flobamora, ada seratus pelaku UMKM yang berhasil dikurasi dengan seribu lebih SKU produk yang hari itu ditampilkan dalam expo, mulai dari produk fashion, kuliner, dan kerajinan.

 

Launching Virtual Expo Flobamora

Virtual Expo telah berlangsung selama satu bulan, dari 9 Juni hingga 9 Juli 2021. Melalui expo secara daring ini siapa saja bisa melihat-lihat sekaligus membeli sebagaimana berbelanja di marketplace.

Berbelanja di Kilau Digital Flobamora Virtual Expo bisa melalui:

 

1. kilaudigitalflobamora.id

Cara:

Kunjungi situs Kilau Digital Flobamora di kilaudigitalflobamora.id

Klik menu Pameran Virtual lalu lakukan registrasi dengan memasukkan nama, nomor ponsel, dan alamat email

Pilih area expo yang ingin dijelajahi

Setelah memilih barang, lakukan transaksi dengan dukungan QRIS dari Bank Indonesia melalui metode yang kita inginkan. Tersedia OVO, ShopeePay, GoPay, Dana, atau Link Aja.

2. JP Hub (Hub Jaringan Pariwisata)

JP Hub atau Jaringan Pariwisata Hub merupakan kerjasama Kominfo, Telkom, dan Kemenparekraf melalui platform wonderin.id

Lewat JP Hub desa pariwisata akan terdigitalisasi sehingga lebih dikenal dan mudah diakses. Terkoneksi dengan indonesia.travel milik kemenparekraf dan jaringan agen perjalanan seluruh Indonesia.

Cara:

masuk ke wonderin.id

Daftar akun

Aktifkan akun

Siap memasarkan produk desa wisata

Desa wisata makin mendunia

Dalam jangka pendek, program pencontohan digitalisasi desa wisata ini menyasar 5 destinasi superprioritas yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, Danau Toba, dan Likupang.

Wonderin.id menampilkan informasi secara integratif tentang paket tour, venue dan atraksi wisata, akomodasi, jadwal kereta api dan penerbangan domestik maupun internasional.

3. PiKampung

Bank Indonesia melalui perwakilannya Bank Indonesia Povinsi NTT mempersembahkan www.pikampung.com sebagai dukungan kelestarian kampung adat bagian dari identitas masyarakat dan kekayaan intangible.

Aplikasi Pi Kampung bertujuan merawat kekayaan dan keanekaragaman budaya NTT sehingga tak hilang dimakan zaman akibat gempuran budaya asing maupun kemajuan teknologi.

Tinggal kunjungi situsnya atau instal aplikasinya untuk menemukan permata budaya Nusa Tenggara Timur yang kaya dan penuh pesona. Temukan eksotisme tradisi dan sikap mandiri warga kampung adat yang semakin langka di sana.

4. Toko Online BumdesMart

Toko online badan usaha milik desa dan UMKM lokal di Provinsi NTT. Sepenuhnya didukung Mendes PDTT yang mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dimana di dalamnya mengkoordinir berbagai usaha yang dilakukan warga masyarakat yang telah berbadan hukum.

BUMDesa ada untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat. Mengkonsolidasi usaha dari hulu hingga hilir terkait distrubusi barang dan upaya pencarian pasar produk desa. Karenanya BUMDesa perlu terus meningkatkan kemampuan digitalisasi.

5. Gerakan Online (Go) NTT

Aplikasi persembahan Bank NTT diklaim Gubernur NTT sebagai upaya untuk memajukan UMKM NTT go digital dalam memasarkan produk dari NTT sehingga bisa dibeli di marketplace lain. Adanya aplikasi ini menggenjot terus produksi lokal untuk dipasarkan secara global.

 

Bagaimana Proses Transaksi Jual Beli Online di NTT?

➡️Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan mencoba berbelanja produk NTT di portal virtual expo kilaudigitalflobamora.id. Transaksi pembelian kain tenun ikat Inasabu berjalan cepat dan mudah.

➡️Menkominfo Johnny melakukan pembelian barang di Komodo Gift Store berupa kemeja tenun Manggarai. Prosesnya lancar menandakan akses internet stabil dan baik.

➡️Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan lanjut belanja di Bumdes Mart Menu Cafe Tujuh Maret berupa ikan teri lambata. Proses transaksi sama seperti berbelanja online di e-commerce pada umumnya.

➡️ Menkominfo Johnny belanja di bumdes AU Wula pasarflores.id yang menjual hasil pertanian, peternakan, halil laut, dan produk olahan lokal NTT. Karena yang dijual produk lokal demi menjaga kualitas layanan ini masih bersifat lokal.

Semua pembayaran dari transaksi yang dilakukan menggunakan QRIS. Pembeli bisa memilih metode pembayaran yang diinginkan seperti Dana, Ovo, Gopay, dan lainnya.

Metode pembayaran menggunakan QRIS

 

Bukan hanya proses belanja online yang dipraktikkan, dalam acara Kilau Digital Flobamora juga diperagakan busana berbahan kain ikat khas NTT. Keindahan tenun khas Flobamora NTT Fashion show dipimpin oleh Julie Laiskodat selaku Ketua Dekranasda Provinsi NTT.

Dengan berbagai kemudahan ini, besar harapan kita perekonomian negara akan bangkit lagi meski dalam suasana pandemi dengan mengoptimalkan teknologi digital untuk memasarkan potensi lokal di pasar nasional atau global.

Semoga melalui Gernas BBI ini, gairah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah terus meningkat hingga percepat kebangkitan ekonomi nasional dalam Pandemi Covid-19 ini tetap berjalan.

Hadir di Zoom beberapa kali keluar masuk dan suara tidak maksimal. Saya pun memantau acara Kilau Digital Flobamora dari YouTube Kominfo

 

44 thoughts on “Kilau Digital Permata Flobamora: Sukseskan UMKM Lokal Lewat Digital”

  1. Menurut saya produk lokal tak kalah dgn produk impor, hanya saja tidak semua pelaku usaha punya akses untuk memasarkan produkny. Sudah saatny UMKM menjadi prioritas pemerintah.

    Reply
  2. Hua aq sedih baca cerita intro nya. Baru tahu kalau di NTT sana para perempuan ga bs mengolah masakan seperti di Jawa. Mgkn mereka lebih ahli mengolah kain atau hasil karya seni yg lain ya. Bagus dan menarik banget program2 nya gernas BBI mba. Aku mau buka website nya cari2 barang khas NTT

    Reply
  3. Dulu kakak Saya tinggal di Labuan Bajo agak lama, kehidupan disana memang agak tertinggal namun dengan adanya gebrakan dari Kominfo dan crew semoga jadi lebih baik ya

    Reply
  4. Selalu penasaran sekali dengan kuliner khas timur yang pastinya beda dengan di Jawa. Unik dan pasti menarik karena sudah “beda” banget alam dan budayanya. Semoga NTT semakin maju dan tak kalah dengan pulau Jawa.

    Reply
  5. Wah keren sekali ya teh. Memang NTT itu punya banyak sekali potensi umkm yang bisa dikembangkan. Dengan digitalisasi seperti ini, semoga mampu bersaing dengan produk luar!

    Reply
  6. Sekarang kalo mau belanja produk dari Flobamora udah gampang banget ya kak, tinggal beli di online shop udah bisa. Wah semoga UMKM Flobamora semakin terangkat ya

    Reply
  7. FLOBAMORA memang daerah yg sarat dengan kerajinan handmade. Beberapa hasil karya mereka juga sudah dikenal di mancanegara khususnya di bidang wastra dan ukiran. Dengan adanya format digital semoga bisa lebih populer lagi. Plus dengan jangkauan penjualan yg lebih global

    Reply
  8. Produk NTT tuh super duper berkualitas dan makin bangga sebagai identitas bangsa ya Teh.
    Wastra Nusantara yg sungguh membanggakan
    Saya juga mupeng utk mengoleksi produk2 dari seluruh penjuru Indonesia, Alhamdulillah gerakan ini bisa memudahkan kita semua.
    Bangkiiitt dan melaju terus UMKM!

    Reply
  9. Aplikasi Flobamora ini memang sangat bagus dan positif untuk para pelaku UMKM lokal untuk menjadi wadah bagi mereka menjual produk/jasanya. Tentunya, hal ini bisa berimbas positif terhadap inklusi keuangan kita.

    Reply
  10. Sudah banyak tempat membeli produk Flobamora secara online dan ini pastinya sangat membantu pelaku UMKM. UMKM penopang pendapatan daerah dan nasional, jika semakin jaya maka makin jaya pula negara kita. Dan bagusnya, hal ini sudah lama disadari dan terus diadakan program peningkatan gernas BBI

    Reply
  11. Yup, produk dalam negeri sekarang kualitasnya juga bagus, tidak kalah dengan produk luar. Semoga ke depan UMKM makin maju dan berkembang, bisa menjangkau konsumen lebih luas lagi.
    Btw makanan khas NTT, se’i sapi di kotaku sekarang banyak yang jual, aku belum pernah coba sih 🙂

    Reply
  12. melalui digitalisasi, produk produk umkm bisa semakin dikenal luas ya teh
    pemasarannya juga menjangkau banyak orang
    umkm jadi makin berkembang

    Reply
  13. Waaah Flobamora. Saya pernah ke sana nih mba, pas suami masih dinas di Kupang, NTT pas 2014 dulu.

    Selamat atas diresmikannya Creative Hub di Puncak Waringin, Labuan Bajo. Selamat juga kepada NTT yang semakin mendigital.

    Reply
  14. Sekarang jamannya sudah semakin modern, semua sudah terdigitalisasi didukung positif berbagai pihak. Semoga menguntungkan para pelaku UMKM agar produk-produk indonesia semakin dikenal luas seluruh indonesia.

    Reply
  15. Noted..virtual expo Flobamora berlangsung sebulan lamanya dengan web terlampir
    saya sudah pernah ke NTT (Labuan Bajo) dan beli beberapa tenun serta souvenir setempat. Senang jika tanpa perlu ke sana saya bisa dengan mudah membelinya dari Jakarta.

    Reply
  16. Jadi sekarang kalau mau beli produk NTT bisa lewat situs-situs yang disebutkan di atas ya Teh. Saya suka sih sama Kain khas NTT, terus makanannya juga enak. Semoga pelaku umkm daerah bisa makin maju dan produknya banyak di kenal masyarakat, baik di Indonesia maupun luar negeri

    Reply
  17. Kebudayaan lokal kita harus terus diangkat dan jangan pernah lupa untuk mendukungnya. Sebab FLOBAMORA ini banyak potensi bagus untuk tingkatkan perkonomian

    Reply
  18. Gerakan cinta produk lokal memang harus kita dukung sama-sama.
    saya pribadi juga nggak pernah beli barang merek luar kecuali sepatu.
    Beneran deh, cuman itu doang. Semoga someday nemu produk lokal yang bisa gantiin

    Reply
  19. Semoga semakin banyak brand lokal yang menasional bahkan multinasional. Terutama karya dari daerah-daerah yang jauh dari ibu kota Indonesia. Semakin diberdayakan sumber potensi daerahnya. Dan ada penyaluran dari potensi tersebut.

    Reply
  20. Keren ya teh sekarang produk-produk UMKM NTT terutama Flobamora (Flores, Sumbs, Timor, dan Alor) serta daerah lainnya mulai Go Digital. Jadi bisa dibeli secara online, sudah begitu, pilihan pembayaran saat belanjanya pun beragam, bisa pakai QRIS juga. Seneng banget Gernas BBI berlanjut dari tahun ke tahun. Semoga masyarakat semakin banyak yang cinta produk lokal, Bangga Buatan Indonesia yang tak kalah kerennya.

    Reply
  21. Semoga dengan flobamora menjadikan brand lokal banyak peminatnya dan semakin digemari. Sukses terus untuk UMKM di Indonesia. Apalagi dengan fasilitas online flobamora.

    Reply
  22. Gerakan cinta produk lokal makiin marak dan semoga lama kelamaan jadi mengakar. NTT mulai menunjukkan khasnya, bukan hahya keindahan alam dan sei sapi tapi banyak lagi bersama Germas BBI. Bangga.

    Reply
  23. Gerakan cinta produk lokal makiin marak dan semoga lama kelamaan jadi mengakar. NTT mulai menunjukkan khasnya, bukan hahya keindahan alam dan sei sapi tapi banyak lagi bersama Germas BBI. Bangga. Semoga makin dikenal.

    Reply
  24. Jarak bukan lagi menjadi halangan untuk mendapatkan produk khas NTT ya. Semuanya bisa diorder secara online. Semoga produk lokal semakin merambah pasar yang lebih luas lagi agar perekonomian masyarakat Flobamora semakin membaik.

    Reply
  25. Saya pernah measakan se’i .. enaak. Pengen merasakan makanan khas NTT yang lain. Perlu memang banyak dipromosikan mengenai potensi dan UMKM dari NTT.

    Reply
  26. Aku yakin banget UMKM produk Indonesia asli baka menang bersaing asal diberi tempat dan disupport kita dan pemerintah, karena kualitas gak kalah. Soal keunikan juga tidak ada duanya

    Reply
  27. Jadi ingat waktu ke NTT melihat kain tenunnya suka banget..sayang kehabisan dana buat beli oleh-oleh, itu kain kebayang terus setelah beberpa hari….hehe…. Sekarang kalau pengen beli jadi gampang ya…

    Reply
  28. Nama eventnya bagus banget ya mbak, Flobamora, ini pas banget ya dengan keadaan NTT yang masih asli dan pasti berkilau jika diasah. Aku juga suka dengan kain tenun dari sana. kayaknya gak ada duanya di dunia ya hanya ada di sana. Alhamdulillah sekarang mulai marak promosi daerah timur, semoga akan merata kesejahteraan dari barat sampai ke timur.

    Reply
  29. Nusa Tenggara Barat adalah tempat yang saya cita-citakan untuk dikunjungi setelah Lombok. Selain Labuan Bajo pingin sekali eksplor daerah Timor yang masih kental adat istiadatnya.

    Saya sudah ngunjungi website expo virtual Teh Okti, bagus banget walaupun virtuql seolah sedang berada di pameran beneran

    Reply
  30. Kegiatan literasi digital dalam bentuk program kilau digital permata Flobamora dan bangga buatan Indonesia ini bagus banget lho. Jadi semakin tahu juga kan kita kalau Indonesia itu kaya akan adat istiadat, kuliner, wisata alam, dan pastinya berbagai produk kreatif dari masyarakat setempat. Yuk ah, makin cinta dan bangga sama produk Indonesia

    Reply
  31. Wah, iyaa…aku suka Sei sapi.
    Sedang booming yaa..kuliner NTT.
    Dan harapannya, meski pandemi UMKM Indonesia terus bangkit dan bahkan mendunia. Karena kini semua serba digital, jadi gak ada yang gak mungkin.
    Semangaats~

    Reply
  32. Indonesia itu kaya akan budaya dn kreatifitas ya teh. Usaha rumahan aja bisa jadi besar kalau ditekuni.

    Dan penduduk flores, sumba sekligus timor alor ini sungguh keren. Mampu menciptakan sesuatu dari lingkungan sekitar

    Reply
  33. Flobamora itu ternyata singkatan flores sumba timor dan nusa tenggara ya. Seperti jabodetabek gitu.

    Semoga UMKM Flobamora dan juga seluruh Indonesia kembali bangkit dan pandemi ini segera berakhir. Aamiin.

    Reply

Leave a Reply to Akarui Cha Cancel reply

Verified by ExactMetrics