Pemanfaatan Media Digital di Era Pandemi

Pemanfaatan media digital

Netizen warga negara Indonesia adalah pengguna internet paling tidak sopan di Asia Tenggara. Itu menurut hasil penelitian Microsoft tahun 2020. Kenapa bisa begitu? Karena masyarakat kita kurang memahami akan literasi digital.

Permasalahan lainnya adalah minat baca masyarakat kita masih sangat rendah. Karena itu setiap mendapatkan pesan atau konten langsung main share saja, mempercayainya tanpa lebih dulu mengecek kebenaran, membaca keseluruhan informasi dan menemukan apakah itu fakta atau hoax.

Dari peristiwa itu kita bisa mengambil kesimpulan, memahami”ilmu” literasi digital itu sangat penting di jaman digitalisasi seperti sekarang ini. Termasuk saat era pandemi.

Pandemi Covid-19 telah memporak-porandakan semua aktivitas manusia. Dunia kita sangat terguncang. Tapi kehidupan tetap harus berlanjut, bukan? Mau tidak mau manusia di seluruh penjuru dunia harus bisa beradaptasi dengan pandemi.

Adanya media digital tentu saja sangat membantu kelangsungan hidup dan aktivitas terlebih di era pandemi seperti sekarang. Meski kalau tidak hati-hati dalam aktivitas kita di dunia digital, kita bisa celaka karenanya.

Ibarat pisau, media digital seperti dua sisi yang satu sama lain saling berseberangan. Satu sisi bisa membantu kita, sisi lain bisa mencelakakan.

Disini pentingnya sosialisasi literasi (media) digital, supaya seluruh lapisan masyarakat paham dan bisa menggunakan media digital sebaik mungkin.

Dalam webinar Pemanfaatan Media Digital di Era Pandemi, Rabu 1 September 2021 dengan para pembicara: Brigjen pol. Drs. Siswandi; Drs. Gun gun Siswandi M. Si, dosen Universitas Esa Unggul; M Triangga, entrepreneur; dan Mas Hilmi Adrianto dari Tokopedia; dijelaskan jika literasi digital ini sangatlah penting. “Siapa menguasai informasi, ia akan menguasai dunia”.

Karena itu, sudah seharusnya kita kelola informasi ini dengan baik. Jangan sembarangan menyebarkan informasi yg tidak kita ketahui kebenarannya. Jika mengandung fitnah, bisa terjerat hukum. Sudah banyak contohnya karena buat status atau share berita yang merugikan, akhirnya berujung di penjara.

Dalam mempelajari literasi digital, dibagi dalam beberapa point yang bisa memudahkan kita untuk memahaminya.

Kerangka literasi digital yang sebaiknya dipahami semua orang, ada 4 hal:
1. Penguasaan perangkat keras maupun perangkat lunak (skill)
2. Penguasaan digital culture
3. Penguasaan etika digital
4. Penguasaan Undang-undang digital ITE, termasuk digital safety (keamanan data diri).

Pemerintah selalu mengajak masyarakat dari berbagai kalangan untuk selalu melawan penyebaran berita bohong (hoax) dengan cara lebih gencar lagi kita menyebarkan berita baik, inspiratif atau konten positif lainnya. Diharapkan jika ruang digital dipenuhi dengan berita baik dan inspiratif, sehingga hoax tidak lagi memiliki tempat. Kalaupun ada kalah banyak, kalah pamor oleh konten positif itu tadi.

Bagaimana cara mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan media digital?
Cara mudahnya, kita bisa menjelaskan fungsi masing-masing sosial media untuk apa hingga masyarakat paham. Kita tahu beberapa platform itu ada peruntukannya dan ada spesifikasinya. Dengan mengetahui pastinya kita bisa memanfaatkannya dengan maksimal.

Selanjutnya dorong masyarakat untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat dan akurat. Petani ajak untuk bikin konten cara menanam padi yang baik, para peternak ajak untuk bikin konten mengolah pupuk organik, dll. Meski dirasa sulit, tapi akan bisa karena terbiasa…

Karena media digital ini punya sisi buruk dan sisi baik, tentunya tugas kita untuk mengangkat sisi baiknya sehingga kehidupan kita jadi lebih sejahtera dan menghilangkan sisi buruknya supaya kehidupan lebih aman, tenang dan damai.

Pemanfaatan media digital tanggung jawab semua pihak

Literasi digital ini adalah tanggung jawab semua pihak. Bukan hanya pemerintah atau relawan. Karena itu yuk, kita mulai dari diri kita dulu untuk stop share pemberitaan yang tidak jelas. Hapus konten radikalisme, ujaran kebencian dan hoax yang mampir pada akun kita.

Inovatif & kreatiflah. Jangan sampai kita yg dimanfaatkan teknologi. Tapi kita yang harus bisa memanfaatkan teknologi.

Saat pandemi banyak pelaku usaha yang collapse, banyak pekerja yang kena PHK, banyak masyarakat yang kehilangan sumber mata pencaharian. Saatnya kita memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi ini untuk meningkatkan kemampuan dan inovasi dalam berkarya.

Gunakan media digital untuk mendukung usaha kita. Telah banyak UMKM yang sukses meski saat pandemi, karena mereka pandai melihat peluang dan menggunakan media digital untuk mendukung usaha mereka. Seperti untuk promosi barang dagangan, pengembangan usaha dan bisnis, penggunaan media digital untuk belajar, media digital untuk bekerja dari rumah, untuk melakukan silaturahmi dan hal bermanfaat lainnya.

#PemanfaatanMediaDigital saat pandemi ini akan terasa lebih maksimal jika kita mengetahui ilmu dan peruntukannya.

https://www.instagram.com/p/CTRkzfVv9dB/?utm_medium=copy_link

38 thoughts on “Pemanfaatan Media Digital di Era Pandemi”

  1. Literasi digital harus tetap disosialisasikan agar pengguna media sosial di Indonesia lebih bijak. Setidaknya pada paham bahwa internet itu ruang publik. Harusnya dimanfaatkan utk alat promosi yg baik.

    Reply
  2. Yap, bener bangettt ini mah.
    Ibarat pisau, media digital seperti dua sisi yang satu sama lain saling berseberangan.
    Di Satu sisi medsos bisa membantu kita, tapi di sisi lain bisa mencelakakan.

    Salut banget dgn yg intens melakukan sosialisasi literasi (media) digital, supaya seluruh lapisan masyarakat paham dan bisa menggunakan media digital sebaik mungkin.

    Kredo ini memang berlaku banget: “Siapa menguasai informasi, ia akan menguasai dunia”.

    Reply
  3. Ya ampun, hasil penelitian warga Indonesia paling tidak sopan itu yang mengiris hati. Tapi memang melek literasi digital bukan sebatas bisa facebookan. Lebih dari itu, terutama berkenaan dengan hoax.

    Reply
  4. Masa pandemi seperti ini kita jadi punya kesempatan memperdalam ilmu yang lain. Apalagi ilmu digital. Bakalan terpakai terus di masa depan. Bersyukur teknologi bisa berkembang memudahkan hidup kita

    Reply
  5. Bener banget media digital itu jika digunakan tuk hal positif bisa memberikan dampak positif termasuk tuk UMKM
    Di kota sy banyak banget UMKM yg bertahan dan makin maju dengan memanfaatkan media digital

    Reply
  6. Sepakat, Mbak. Penting sekali mempelajari literasi digital agar bisa menjadi pengguna yang cerdas, bijak, dan tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang marak tersebar saat ini. Apalagi ikut andil sebagai penyebar berita hoax..

    Reply
  7. Di masa pandemi ini pemanfaatan media digital memang meningkat secara luar biasa. Kalau kita memaksimalkannya pasti akan mendapat hasil yang luar biasa.

    Reply
  8. yes, literasi digital yang beradab adalah tanggung jawab kita semua. Terlebih di masa pandemi di mana pemanfaatan media digital berkembang sangat pesat di berbagai sektor kehidupan. Masyarakat semakin melek dunia digital. Disinilh pentingnya literasi digital ditingkatkan untuk kenyamanan bersama.

    Reply
  9. Di masa pandemi ini pemanfaatan media digital memang meningkat secara luar biasa. Kalau kita memaksimalkannya pasti akan mendapat hasil yang maksimal.

    Reply
  10. Setuju, menggunakan media digital untuk mendukung usaha kita. Dan memilih untuk lebih Inovatif & kreatiflah, sehingga jangan sampai kita yang dimanfaatkan teknologi, tapi kita yang harus bisa memanfaatkan teknologi.

    Reply
  11. Yup, media digital ini memang bagai pisau bermata dua ya, ada dua sisi, baik dan buruk. Perlu sekali adanya literasi digital sehingga kita bisa bijak dalam menggunakan media digital, menggunakannya untuk hal-hal yang positif dan membuang semua yang buruk.
    Banyak manfaat dari penggunaan media digital secara tepat.

    Reply
  12. Literasi digital di era pandemi tentu sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. Sekarang ini semua orang rasanya harus bisa menggunakan media sosial dan semua yang serba digital dalam kehidupan. Berjualan, bekerja, melakukan kegiatan positif, lebih mudah kaaaan, ga seperti dulu 🙂 Apalagi setelah pandemi, wuiiih segalanya pasti makin digital nih. Emak2 di kota hingga pelosok desa kudu melek teknologi digital juga 😀

    Reply
  13. Netizen indonesia paling tidak sopan di asia tenggara? bukan di dunia? Tapi ya bener sih, apalagi selama pandemi nyinyrnya pindah ke medsos. Karena nggak bs negrumpiin tetangga, malah nyinyir di postingan orang lain. Edukasinya harus berkesinambungan nih, dan aku setuju banget bahwa masalah ini adalah tanggung jawab kita semua. Jadi nggak ada alasan untuk acuh.

    Reply
  14. Sepakat, kita yang harus bisa memanfaatkan teknologi untuk mempermudah kehidupan kita, bukannya dimanfaatkan oleh teknologi.

    Yuk yuk kita sebarkan konten positif buat menenggelamkan informasi hoax

    Reply
  15. Pandemi kaya gini mau gak mau harus belajar media digital. Namun kesemuanya harus diimbangi dengan literasi digital. Kaya kemarin juga aku ngomong hal ini sama tetangga biar anaknya gak nge-game mulu

    Reply
  16. Penggunaan media digital memang semakin marak sejak pandemi ini ya, Teh. Sayangnya penggunaannya belum dilakukan secara maksimal. Pengetahuan dan tingkat baca yang rendah malah membuat berita hoax beredar secara masif.
    Masyarakat perlu diberikan edukasi mengenai penggunaan media digital dengan bijak secara berkesinambungan. Supaya media digital bisa lebih bermanfaat lagi.

    Reply
  17. Semoga media sosial dan apapun yang mempermudah diperolehnya informasi bisa semakin bijak dalam menuliskan berita. Sehingga bagi orang awam juga tidak khawatir berlebihan.
    Plus ilmu untuk mengendalikan sharing ketika dirasa sebuah informasi belum diketahui kebenarannya.

    Reply
  18. Di mulai dari kita ya untuk berlaku bijak dalam memanfaatkan digital an memahami literasi digital, lalu ajak orang terdekat. Lebih baik menggunakan media digital untuk hal-hal positif ya

    Reply
  19. 4 kerangka literasi digital tersebut emang harus kita pahami, kuasai dan mengerti juga sebab banyak Blogger pun belum paham yah. Semog kita mau terus belajar supaya kalo disurvei lagi netizen Indonesia baik2 saja.

    Reply
  20. Gara-gara social media nih kita jadi tahu banyak hal yang ujungnya bikin nggak bahagia. Nah, makanya memang harus memilah konten-konten yang masuk tuh supaya nggak gampang terpengaruh hoax. Semoga jadi semakin bijak kita semua.

    Reply
  21. Gara-gara social media nih kita jadi tahu banyak hal yang ujungnya bikin nggak bahagia. Nah, makanya memang harus memilah konten-konten yang masuk tuh supaya nggak gampang terpengaruh hoax. Semoga jadi semakin bijak kita semua. ☺️

    Reply
  22. Benar sekali teh, literasi digital ini memang tanggungjawa kita semua yaa. Sebagai pemakai teknologi tentu kita harus paham kode etik dalam penggunaannya agar bermanfaat dan tidak menimbulkan bencana pada diri sendiri maupun orang lain

    Reply
  23. Literasi Digital emang perlu banget kita denggungkan, penyebaran hoax maresahkan banget, pun soal info vaksin dll. Janganlah udalah pandemi kemakan hoax. Dukung literasi digital untuk masyarakat dan UMKM

    Reply
  24. saat pandemi gini media digital benar-benar terasa manfaatnya karena yang tadinya bisa jualan offline lewat bazar dan event-event terpaksa jadi jualan online. Cuma untuk orang usia lanjut perlu edukasi banget supaya tidak termakan berita hoax

    Reply
  25. Pentingnya literasi digital ya mbak, banyak manfaat media digital tapi sebisa mungkin kita harus bijak menggunakannya. Jangan sampai merugikan diri sendiri dan orang lain, intinya bijak bermedia sosial

    Reply
  26. Literasi digital memang penting banget ya, Mbak. Apalagi di zaman sekarang perkembangan teknologi terus berkembang. Berita kian luas, dan banyak yang hoax. Untuk itu, kita perlu benar-benar memahami apa yang kita baca dan terima pesan dari berbagai platform. Jangan main asal share yang penting ramai. Tapi juga harus mencari kebenarannya akan berita tersebut.

    Iya, kita mesti berkarya dan membuat konten yang kreatif, produktif dan mengandung unsur-unsur nilai positif yang bermanfaat bagi semuanya.

    Reply
  27. Literasi digital memang penting banget ya, Mbak. Apalagi di zaman sekarang perkembangan teknologi terus berkembang. Berita kian luas, dan banyak yang hoax. Untuk itu, kita perlu benar-benar memahami apa yang kita baca dan terima pesan dari berbagai platform. Jangan main asal share yang penting ramai. Tapi juga harus mencari kebenarannya akan berita tersebut.

    Iya, kita mesti berkarya dan membuat konten yang kreatif, produktif dan mengandung unsur-unsur nilai positif yang bermanfaat bagi semuanya…

    Reply
  28. Literasi digital ini penting bgt, masih banyak loh yang suka share berita hoax, ada juga yang upload data pribadi ke sosmednya, padahal kan itu bahaya banget. Dan soal berita hoax, masih jarang juga loh yang tahu gimana caranya cek ricek berita itu benar apa salah,

    Reply

Leave a Reply to Yusnia Agus Saputri Cancel reply

Verified by ExactMetrics