Transformasi dan Ukuran KTP Standar di Indonesia
Sebenarnya bukan kapasitas saya ngulas soal ukuran KTP standar di Indonesia. Iya dong, secara saya kan bukan pegawai disdukcapil, hehehe. Saya hanya teringat saja sama Keke, putranya Mbak Myra Anastasia. Ketika saya membaca artikelnya, di sana diceritakan bagaimana kocaknya Keke mempersiapkan diri beberapa hari untuk belajar foto ganteng. Iya foto ganteng untuk KTP.
“KTP kan berlaku untuk seumur hidup, makanya fotonya harus yang paling ganteng,” kilah Keke.
Tapi ketika tiba waktunya untuk buat KTP, Keke justru malah cuek saja dengan gaya dan penampilannya. Ketika bundanya, Mbak Myra bertanya terkait hal itu, dengan santainya Keke bilang, “Biarin aja foto apa adanya, nanti yang lihat juga nyadar, ternyata aslinya lebih ganteng daripada di foto.”
Wkwkwkwkkk… Cerita Keke dari Mbak Myra ini beneran cerita gokil seputar KTP yang bikin saya jadi kepikiran untuk mengenali lebih dalam tentang seluk-beluk soal KTP.
Apakah teman-teman tahu berapa ukuran KTP elektronik di Indonesia? Memang tidaklah terlalu penting mengetahui ukuran KTP, tetapi tidak ada salahnya jika kita mengetahui untuk menambah wawasan terkait kartu identitas yang satu ini, yekan? Untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan berikut ini, ya…
Pengertian dan Fungsi KTP
Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah kartu identitas yang wajib dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia yang sudah berusia 17 tahun ke atas. KTP ini banyak sekali manfaatnya, terutama untuk keperluan administratif seperti sekolah, menikah, melamar pekerjaan, mendapatkan layanan kesehatan seperti BPJS, membuat SIM dan lain sebagainya.
Hal ini dikarenakan di KTP tertera informasi lengkap mulai dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama dan alamat lengkap, agama, tempat tanggal lahir, pekerjaan, dan informasi lainnya.
Sekarang ini, pembuatan KTP minimal usia pemohon di rentang usia 15 tahun hingga 16 tahun. Akan tetapi, untuk bentuk fisiknya akan diberikan jika pemohon sudah berusia 17 tahun. Seperti Keke putranya Mbak Myra yang saya ceritakan di atas.
Mengingat fungsi KTP ini sangat penting, maka segera buat KTP jika sudah masuk usia atau kriterianya, ya.
Transformasi KTP di Indonesia
Sebelum mengetahui ukuran KTP standar di Indonesia saat ini, maka sebaiknya mengetahui terlebih dahulu perkembangan KTP di tanah air. Karena memang pada perkembangannya, di Indonesia sendiri pernah mengalami perubahan desain serta model KTP beberapa kali.
1. KTP Zaman Penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda ini, KTP disebut dengan Sertifikat Kependudukan. Kartu identitas ini dikeluarkan oleh pejabat Hindia Belanda yang disebut Hoofd van plaatselijk atau kepala pemerintahan wilayah.
Tanda pengenal ini dicetak di sebuah kertas berukuran 15×10 cm dan diwajibkan membayar biaya administrasi sebesar 1,5 gulden jika ingin memilikinya.
2. KTP Zaman Penjajahan Jepang
Berakhirnya penjajahan Belanda yang diganti oleh penjajahan Jepang turut mengubah bentuk KTP dan menjadi agenda propaganda.
Selain tulisannya Bahasa Jepang, sebagain masyarakat yang memiliki KTP ini secara tidak langsung menyatakan dirinya setia (loyalitas) terhadap kepemimpinan Jepang pada masa itu.
3. KTP Awal Kemerdekaan (1945-1977)
Pada masa ini, KTP disebut dengan Surat Tanda Kewarnegaraan Indonesia. Kartu identitas ini dicetak pada kertas tanpa laminating dengan tulisan tik, ada juga yang ditulis tangan. Perlu diketahui bahwa di masa ini, KTP di tiap-tiap daerah berbeda.
4. KTP Periode 1967-1970
Di masa ini, transformasi KTP terus terjadi di Indonesia. Pada tahun 1976, desain KTP mengalami sedikit revisi dan hanya bertahan selama 3 tahun saja.
5. KTP Periode 1970-1977
Di era orde baru ini KTP sudah dilengkapi dengan sampul berupa hardcover seperti paspor. Bentuknya mengalami perubahan yang cukup signifikan, namun tidak mengubah format identitas di dalamnya.
6. KTP Kuning (1977-2002)
Pada masa ini hanya terjadi perbedaan dalam pengesahannya. Yang mana, KTP penduduk Jakarta ditandatangani oleh lurah, sedangkan di luar Jakarta ditandatangai oleh pejabat camat.
7. KTP Periode (2002-2004)
Pada masa ini hanya lembaran data identitas pemilik yang berubah menjadi warna kuning.
8. KTP Darurat Militer Aceh
Pada tahun 2003, Aceh mempunyai model KTP baru dengan desain warna merah putih. KTP ini juga disebut KTP merah putih dengan lambang garuda di tengahnya.
9. KTP Nasional (2004-2010)
KTP yang terbuat dari bahan plastik ini biasanya dilaminating agar tidak rusak.
10. KTP Elektronik
KTP elektronik merupakan kartu identitas yang saat ini digunakan secara resmi dan berlaku seumur hidup. e-KTP ini berlaku sejak 2011 dan tidak banyak perubahan dari versi sebelumnya.
Ukuran dimensi e-KTP ini sudah menggunakan standar ISO 7810 (ID-1). Menurut Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), ukuran KTP di Indonesia adalah 85,60mm x 53,98mm. Jika menggunakan satuan sentimeter ukuran KTP elektronik kita itu sebesar 8,56cm x 5,398cm.
Semoga bermanfaat informasinya ya, teman-teman…
Wah, menarik.. Ternyata KTP di Indonesia ada berbagai jenis ya sejak Zaman penjajahan Belanda.. jadi ingat, KTP pertama saya, saya dapatkan saat berusia 19 atau 20 tahunan, saat itu masih belum KTP elektronik
KTP zaman penjajahan Belanda ternyata gede banget ya
Enggak bayangin panjangnya sampai setengah panjangnya mistar hehe
KTP zaman penjajahan Belanda ternyata gede banget ya
sampai 15×10 cm
Enggak bayangin panjangnya sampai setengah panjangnya mistar hehe
keren tulisannya teh Okti, kita jadi tahu bahwa KTP telah ada sejak zaman belanda
jadi penasaran gimana bentuknya 😀
keren tulisannya teh Okti, kita jadi tahu bahwa KTP telah ada sejak zaman belanda
jadi penasaran gimana bentuknya 😀 😀
eh maksudnya penampilannya seperti apa
pan riweuh dibabawa 😀
Bangga loh punya KTP saat 17 tahun sampai di rayain. Sekarang enak cuma sekali bikin daripada yang dahulu.
Baru tahu nih sejarah dan ukuran KTP.. Emang KTP harus dijaga dan di rawat krn seumur hidup.. Jadi kalo hilang urusan ribet banget
Wah baru mengerti ukuran ktp dari perjalanan waktunya. Menjadi tidak lupa ukuran ktp dari awal sampai elektronik.
sekarang the best sih ukuran ktpnya sama kaya ukuran kartu debit yaaa, jadi bisa disimpan di dompet, dulu inget banget ktp jaman dulu masih laminating plastik gede hihi
Ternyata pernah ada KTP khusus ya untuk daerah ACEH, dengan warna merah putih. Pas juga masa itu lagi marak GAM kayaknya ya mbak
Aku masih punya KTP Darurat Militer Aceh punya abang iparku. Harusnya itu ditarik sih pas pembuatan eKTP. Cuma gak tau kok masih ada aja di rumah. Jadi kenang-kenangan.. Bentuknya kayak buku gitu. Dilipet dua.
Wah, baru tau juga transformasi KTP di Indonesia. Aku sendiri baru memiliki KTP sejak tahun 2007 an. Gak pernah mengamati juga gimana bentuk KTP sebelumnya
kenapa aku dulu nggak kepikiran poto cantik saat poto E-KTP ya, jadinya potoku buruk rupa hiks. Untuk seumur hidup pula. Btw, susah bener ya, KTP dulu ditulis pakai tangan. Hmm, sekarang ukuran KTP pas banget sama saku dompet, jadi gampang dibawa keman-mana.
Ilmu baru ini buat aku teh, ternyata KTP sudah ada sejak zanan kolonial. Dan ukurannya gede ya. Repot pasti bawa2 nya. Dan nama2 KTP dari masa ke masa juga beda2. Nice sharing teh
Ilmu baru banget ini buat aku teh, ternyata KTP sudah ada sejak zanan kolonial. Dan ukurannya gede ya. Repot pasti bawa2 nya. Dan nama2 KTP dari masa ke masa juga beda2. Nice sharing teh
Jadi nambah wawasan nih tentang sejarah KTP, meskipun kecil tapi semua urusan wajib ada KTP ya, btw sejak mulai pakai, KTP saya sudah 3 kali berubah bentuknya
Wah menarik juga ya sejarah KTP, setahun urus bikin ektp baru jadi sebualan lalu terus juga gregetan setiap foto KTP koq ngga ada yang estetik, nggak sesuai harapan
KTP kita yang sekarang sudah berlaku seumur hidup ya hehehe…. Sayangnya fotoku waktu itu belum berhijab. Mau diganti kok kayak ngeri gimana2 cuma gara2 foto hahaha. Dari masa ke masa bentuk dan motif KTP masyarakat Indonesia tuh unik yach, jadi senyum2 sendiri mengingatnya hihihihi 😀
KTP memang sangat penting, kemaren aku juga ngalamin bikin ktp lama banget padahal cuma mau ganti status saja, tapi apapun bentuk ktp kita tetap harus punya ktp sebagai dokumen yang sangat penting
Sebenarnya aku penasaran lho teh sama gambar-gambar KTP pada masa-masanya, pasti lucu-lucu ya modelnya karena ada transformasi tersebut
Wah, baru tahu perubahan bentuk KTP dari masa ke masa. Tapi, yang terpenting sekarang KTP seumur hidup ya, jadi nggak harus ribet ngurusin KTP hehehe…
Ternyata KTP punya sejarah yang panjang yah, sekarang sudah EKTP dan berlaku seumur hidup jadi ngak ada cerita lagi KTP mati dan malas ngurusnya hehehe.
jadi tahu ukuran ktp dari zaman dulu sampe sekarang dan sekarang sudah yang paling oklah yah mba, cuma mba bukan hanya kita yang mo punya ktp persiapan foto, biar hasilnya cakep atau ganteng aku malah kadang suka kesel sama petugasnya yang gak sabar banget, tau2 jepret aja, padahal kita belum siap. jadi petugasnya juga harus dikasih ilmu photografi sedikit biar yang punya ktp juga bisa puas dengan hasil fotonya, hahahha
Panjang juga sejarah KTP sampai bisa jadi KTP elektronik seperti sekarang. Semoga ke depan diperbaiki lagi layanan pembuatan KTP dan pendataan di Indonesia
Aku masih inget KTP kuning punya Mbah dulu. Kartunya dilaminating
Ouw jadi kartu KTP dulu pernah warna kuning. Pantas mirip kartu ASKES jaman dulu. Pernah nemu di dompet papaku soalnya.
Aku ngerasain masa di periode sebelum KTP elektronik. Pas KTP baru jadi, nggak lama kemudian, muncul KTP elektronik pula.
Ouw jadi kartu KTP dulu pernah warna kuning. Pantas mirip kartu ASKES jaman dulu. Pernah nemu di dompet papaku soalnya.
Aku ngerasain masa di periode sebelum KTP elektronik. Pas KTP baru jadi, nggak lama kemudian, muncul KTP elektronik pula.
Akhirnya sampai hari ini belum memperbaharui.
Wah lengkap nih sejarah ktp, kita mengalami jaman ktp ganti tiap 5 tahun ya dan ganti ktp klo pindah domisili hehheh
Daku pakai KTP yang dilaminating cuma sebentar Teh, haha, gak lama ganti dah yang elektronik seumur hidup itu. Enakan yang baru sih ya, berasa kartunya
Wahhh, ngga pernah kepikiran dong perubahan ukuran KTP ini. Wkwkwk. Iyaa, dulu inget punya KTP dilaminating. Eh pas berubah ke eKTP, foto muka ngga bisa diubah lagi. Hahahah
waahh ternyata KTP pun ada sejarah dan transformasinya ya, baru tahu lho.
saya buat KTP pertama kali tahun 2006, waktu itu mau daftar jadi pendamping tamu saat MTQ digelar di Kendari sayangnya gak lolos jadi pendamping itu, hihih,
tapi foto cantik di KTP saya sih lebih suka foto yang di KTP yang kedua kalinyaa dibuat di tahun 2010, naah makanya KTP itu masih disimpan sampe sekarang, hihihih.
Saya suka Saya Ktp elektronik karena Saya jadi muda terus hehe karena fotonya selalu pakai fotonya Saya masih gadis
Huhu kujadi inget KTP-ku yang belom diganti, belom seumur hidup nih. Malah rusak pula. Di sini lama ngurusnya. Anak sulungku juga belom jadi aja KTP-nya.
Wah, ternyata KTP memiliki sejarah panjang juga sebelum ke bentuk yang sekarang. Memang enak sekarang sih, ga perlu ganti-ganti KTP lagi. Dan entah kenapa foto untuk KTP dan SIM itu muka orang-orangnya kebanyakan tegang. He3..
Wah, ternyata transformasi perubahan KTP panjang juga ya sejarahnya. Tapi yang paling praktis yang sekarang ya. Berlaku seumur hidup jadi ga repot memperpanjang. Kecuali rusak atau ada perubahan data. Lebih praktis jadinya
Aku baru tahu tentang transformasi bentuk KTP berati sekrang bneran prktis bentuknya udah gitu masa berlakunya seumur hidup gk cape lagi buat bikin
Aku sempat melihat KTP punya nenekku yang berwarna kuning ini mba. Bahkan sampai sekarang masih komplit di rumah kecuali KTP terbaru sebelum KTP elektronik karena waktu itu diminta petugas kecamatan
Ya ampun Mba aku sampai ambil penggaris dan coba ukur, buset 15x10cm..ga kebayang dompetnya harus sebesar apa. Beruntung banget jaman sekarang sudah ada standarisasinya ya Mba.
Wah aku malah gak kepikiran lho, teh.
Ternyata gitu ya, KTP Indonesia tuh udah ngalamin yang namanya transformasi beberapa kali.
Wah aku malah gak kepikiran lho, teh.
Ternyata gitu ya, KTP Indonesia tuh udah ngalamin yang namanya transformasi beberapa kali. Dan pastinya makin bagus yaa