Berkah dan Manfaat di usia 50 dengan Melakukan Hal Baik Berikut

Libur telah tiba! Suami udah membagikan rapor semester anak didiknya kemarin. Anak saya baru akan menerima rapor dari sekolah nya besok. Setelah itu? Libur panjang dong…

Beberapa hari setelah tahun baru besok saya ulang tahun. Whua… Udah mau mendekati lansia. Hikz!

Iya di Indonesia kan, usia 50 tahun disebut lansia atau lebih spesifiknya masuk dalam kategori usia lanjut. Namun, secara umum, orang yang berusia 50 tahun sering disebut paruh baya atau tengah umur dan saya sebentar lagi akan berada di jajaran itu.

Kelakuan (Calon) Nenek Jelita

Meski usia masuk jelita (jelang lima puluh tahun) tapi perasaan kok masih di kisaran remaja aja ya (ditimpuk pembaca nih) iya secara saya tuh masih suka jajan seblak, masih suka kepo sama anak tetangga yang lagi puber, dan masih suka manjat pohon buat ambil jambu atau kersen. Hadeuh, kelakuan calon nenek kok gitu?

Tenang, itu versi saya kalau lagi gabut. Haha! Versi saya kalau lagi taubat, kembali ke setelan pabrik pastinya. Alias serius memikirkan bagaimana jadi pribadi yang lebih baik di sisa kesempatan hidup yang masih diberikan ini.

Termasuk memikirkan langkah apa yang harus saya lakukan tapi membawa berkah dan manfaat di usia 50 tahun nanti.

Terinspirasi dari Rani R Tyas’s Journal yang menginginkan beauty before forty perencanaan beberapa hal baik sebelum memasuki usia 40 tahun maka saya pun membuat skala perencanaan termudah mendekati usia jelita nanti.

Hasil dari semedi empat puluh hari empat puluh malam, enggak ding, bercanda itu mah… Hasil dari renungan saya maksudnya, ada beberapa aktivitas dan kebiasaan yang ingin saya lakukan di usia 50 tahun nanti supaya tetap bisa menjaga kesehatan, kebugaran, dan kesejahteraan.

Aktivitas Baik di Usia 50 Tahun

Apa saja hal baik yang ingin saya lakukan itu?

Usia jelita lebih sehat dan sejahtera

Menjaga Kesehatan Fisik

Olahraga

Tetap melakukan olahraga yang aman dan cocok untuk usia 50 tahun ke atas. Sederhana tapi tetap bisa membakar kalori. Murah meriah juga pastinya. Apalagi kalau bukan olahraga jalan kaki, yoga, dan atau bersepeda.

Aktivitas itu dipercaya bisa membantu menjaga keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan otot tanpa memberikan tekanan berlebih pada sendi. Cocok buat kisaran umur setengah abad.

Pemeriksaan Kesehatan

Faktor U memang tidak bisa dibohongi ya. Udah mulai banyak kerasa sakit sendi, pegal di tangan, kebas, dan masih banyak lagi.

Karena itu saya pun mulai rutin melakukan pemeriksaan kesehatan seperti tes darah, kolesterol, kadar gula, sampai kolonoskopi untuk mendeteksi dini kanker kolorektal dan screening lainnya untuk kesehatan jantung dan osteoporosis.

Manajemen Hormonal dan Kesehatan Mental

Mengatasi Perimenopause

Pada umumnya menopause terjadi di kisaran usia 50. Karenanya saya harus sudah memahami dan mampu menangani perubahan hormonal yang terjadi saat perimenopause nanti dengan konsultasi dokter atau ahli kesehatan untuk manajemen gejala seperti hot flashes dan perubahan suasana hati.

Karena di sini jauh ke dokter ahli, paling saya cari informasi dari berbagai sumber terpercaya dan melakukan konsultasi secara online

Kesehatan Mental

Mengadopsi kebiasaan yang memberdayakan seperti perawatan diri, meditasi, atau terapi untuk menjaga kesehatan mental, terutama dalam mengatasi kecemasan dan stres yang bisa meningkat dengan bertambahnya usia.

Sederhananya semakin tua udah harus semakin banyak melakukan dzikir dan tirakat supaya pikiran bisa lebih jernih dan jiwa semakin lapang.

Melakukan Pola Hidup Sehat

Diet

Diet bukan untuk lifestyle, tapi untuk kesehatan. Saya harus selektif dalam memilih asupan makanan dengan menghindari makanan yang kurang sehat seperti daging olahan dan minuman manis.

Saya harus konsisten lebih memilih makanan yang kaya serat, vitamin, dan nutrisi penting lainnya daripada makanan cepat saji supaya terhindar dari hal tidak diinginkan.

Apalagi saya punya riwayat amandel yang pengobatan nya tidak tuntas. Supaya tidak mudah kambuh saya harus menghindari makanan junk food dan MSG.

Hidrasi

Memastikan asupan cairan cukup untuk menjaga kesehatan kulit dan fungsi organ tubuh lainnya.

Kemana pun sekarang saya mulai membiasakan membawa tumbler supaya mudah saat ingin minum dan tidak menambah sampah.

Pengembangan Diri dan Sosial

Tua-tua keladi, semakin tua makin menjadi. Tapi bukan dalam hal negatif. Justru perbanyak hal baik di usia tua ini dengan hal baik seperti terus belajar hal yang baru.

Terus aktif secara mental dengan mempelajari sesuatu yang baru, baik itu bahasa, keterampilan, atau hobi baru, untuk menjaga otak tetap tajam.

Boleh tua di segi usia tapi semangat belajar harus terus berjiwa muda ya…

Hubungan Sosial

Menjaga hubungan yang kuat dengan keluarga, teman, dan komunitas untuk dukungan emosional dan sosial.

Silaturahmi lebih ditingkatkan lagi. Mulai menata diri dalam hal kebaikan, lebih cenderung menjaga hati supaya tidak muncul rasa iri atau dengki kepada pencapaian orang lain

Usia 50 harus lebih sehat

Karir dan Keuangan

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga

Tetap menjalankan urusan domestik hanya sekarang fokus supaya pekerjaan jadi lebih fleksibel.

Kalau masih ada kesempatan saya akan tetap melakukan kegiatan paruh waktu yang sesuai dengan minat dan kemampuan fisik, seperti ngeblog ini.

Perencanaan Keuangan

Mengelola keuangan dengan baik, termasuk mempersiapkan untuk masa pensiun dan mungkin menambah kontribusi pada tabungan pensiun.

Sepertinya saya harus meniru si mamah alias ibu saya, dimana ia pernah berkata, sekarang mah mamah menabung bukan untuk masa depan melainkan untuk kematian (buat bayar utang, biaya pemakaman, biaya tahlilan dll supaya tidak memberatkan ahli waris)

Gaya Hidup dan Penampilan

Kebiasaan Kecantikan

Memasuki usia lansia bukan berarti pensiun juga merawat diri. Hanya harus lebih selektif dalam memilih produk kecantikan yang lebih ringan dan sesuai dengan perubahan kulit. Seperti mulai beralih ke krim dengan hyaluronic acid untuk mengatasi masalah hidrasi.

Gaya Rambut

Meskipun tertutup hijab, perawatan rambut tetap harus dilakukan. Menyesuaikan gaya rambut dengan kondisi dan kepercayaan diri tetap saya lakukan. Setidaknya menyenangkan pak suami di rumah, hehehe…

Misalnya rambut udah mulai memutih karena uban, coba kasih vitamin rambut sebagai upaya dalam menjaga kesehatan dan kekuatannya.

Begitulah, dengan melakukan langkah-langkah tersebut, semoga di usia 50 tahun nanti saya dapat menjalani hidup yang lebih sehat, aktif, dan memuaskan.Semoga di sisa usia yang masih tersisa ini bisa tetap membawa berkah dan manfaat. Aamiin…

1 thought on “Berkah dan Manfaat di usia 50 dengan Melakukan Hal Baik Berikut”

  1. Aamiin, masya Allah Teh Okti rencananya terplaning dengan apik dan terstruktur. Cuma ya, bagian tersusah itu olahraga. Sekarang aku menggantikan olahraga dengan mencuci baju di ember secara manual. Lumayan berkeringat sih, jadinya sebelum mandi biasanya disempetin cuci baju dulu biar badan jadi panas, baru deh mandi pake air dingin.

    Makasih ya Teh Okti..

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics