Gatal dan Harapan kepada Tin

Gatal dan Harapan kepada Tin

 

Sudah sekitar 3 tahun, saya sering merasa gatal di beberapa bagian tubuh. Kaki, tangan, dan kepala. Di kepala bukan karena ada kutunya ya. Kalau ketombe maybe yes.

Mulainya terasa gatal itu saya ingat waktu berangkat ke Ponorogo untuk acara Kongres Buruh Migran. Tiga malam empat hari di penginapan di sekitar Telaga Ngebel saya merasakan gatal di dekat lutut. Tapi saya abaikan. Saya pikir gatal biasa karena serangga atau cuaca.

Sepulang dari Ponorogo itu gatal malah semakin parah. Akhirnya saya ke dokter kulit di Cianjur. Alhamdulillah, dengan obat oles yang diberikannya gatal itu sembuh.

Setahun kemudian, gatal itu terasa lagi. Kali ini di dekat siku. Saya segera berobat lagi dan dokter Dindin spesialis dokter kulit di Cianjur mengatakan saya kena eksim kering. Setelah diberi obat oles Alhamdulillah gatalnya sembuh.

Tapi beberapa bulan hampir setahun kemudian gatal itu datang lagi. Aduh kok jadi langganan ya? Jadi ribet rasanya. Orang bilang kulit saya ini jenis yang “amis daging” alias sensitif terhadap serangan serangga sehingga mudah gatal dan sejenisnya.

Saya bisa merasakan gatal luar biasa di atas kegatalan yang dirasakan teman-teman jika beneran ada serangga atau kotoran yang bisa menimbulkan gatal. Pokoknya saya merasa paling peka sama nyamuk, ulat, dan sejenisnya.

Banyak yang bilang dan menyarankan coba tanam beberapa tanaman anti nyamuk seperti lavender, serai, dan entah apa lupa lagi saya namanya. Saya ikuti. Saya menanam semua itu di sekitar rumah. Bahkan dalam pot mini hingga bisa dibawa keluar masuk ruangan. Namun gatal ini tetap terasa.

Maklum di kampung, ada yang bilang kalau gatal yang saya rasakan adalah “kiriman” orang lain yang hasut ke saya. Yaelah, jaman gini masih ada yang kaya gituan?

Yang pasti saya terus menjaga kebersihan dan pola makan. Jujur kalau mengurangi begadang belom bisa. Saya masih baru bisa tidur lewat dini hari. Bukan jagain lilin, tapi jagain obat nyamuk. Eh enggak ding, becanda…

Sampai beberapa mingguan lalu saya dikirim paket bibit buah oleh blogger Bandung. Lumayan banyak bibit pepohonan itu dan yang bikin saya terpukau salah satunya ada bibit tanaman buah tin. Ya, buah tin yang disebut dalam Al Qur’an.

Buah tin salah satu buah yang disebutkan dalam Al-Quran dan menjadi surat khusus bernama At-Tin. Apa saja manfaat dari buah tin yang istimewa ini? Ada banyak manfaat dan khasiat dari buah tin. Ternyata selain bisa jadi obat kesuburan, diabetes, penurun berat badan, obat disfungsi seksual, kolesterol, anemia, saluran pencernaan, penyakit tulang, penyembuhan luka, tumor, penyakit jantung ternyata buah tin juga bisa mengobati penyakit eksim.

Informasinya buah tin memiliki vitamin, antioksidan, dan mineral yang sangat baik untuk kulit. Mengonsumsi buah ini bisa mengobati berbagai masalah kulit, seperti eksim, vitiligo, dan psoriasis.

Saya tidak fokus mau jadikan buah tin ini sebagai obat gatal yang saya alami. Toh belum tentu bibit tin ini bertahan lama. Ya mudah-mudahan sih tumbuh besar dan berbuah ya. Tapi yang saya lakukan sekarang adalah mencoba supaya tin ini tumbuh besar.

Secara dalam perjalanan dari Bandung ke Cianjur Selatan lewat ekspedisi yang begitu lama bikin semua daun dari bibit itu berguguran karena stress. Ya, jangan salah bibit tanaman juga bisa stres lho.

Begitu juga dengan beberapa bibit itu, selain layu dan kering, daun juga banyak berguguran. Alhamdulillah sih dengan beberapa tips yang saya terapkan, dua Minggu kemudian semua bibit sudah sehat. Tunas dan daun baru sudah mulai tumbuh. Seger gitu deh melihatnya.

Semangat terus membesarkan bibit tin ini meski entah jaman mana bakal terpetik buahnya. Gatal yang saya rasakan masih suka terasa, tapi sementara ini obatnya tetap pakai obat oles dari dokter kulit dulu saja.

Tin yang dijual seharga satu juta rupiah, milik seorang blogger Bandung

12 thoughts on “Gatal dan Harapan kepada Tin”

  1. Mbak.. aku juga nih ada gatal yang kambuhan di kaki. Kadang sembuh, tapi beberapa minggu kemudian kambuh lagi. Aku pernah baca, cara mengatasinya adalah dengan menjaga pola makan mbak (tidak berminyak, pengawet, santan, dan yang gak sehat lainnya). Kemarin waktu diet menurunkan kolesterol, aku clean eating dan minum infused water rempah-rempah. Alhamdulillah gatelnya gak kambuh. Tapi gak tau setelah ini, huhu menyiksa banget soalnya. Semoga kita segera diberikan kesembuhan ya.

    Reply
    • Terimakasih untuk informasinya. Amin… Yuk semoga kita bisa menjaga pola hidup sehat. Saya saat ini juga mengurangi makanan itu Mbak…

      Reply
  2. Wah buah Tin.. Aku jadi pengen cobain buahnya ya karena emang bener banyak khasiatnya tapi carinya masih susah. Semoga Tin yg Teh Okti tanam tumbuh ya jadinya bisa dibudidayakan.

    Reply
  3. Ooh, baru tau khasiat tin bisa untuk masalah kulit juga ya, Teh. Alhamdulillah, semakin yakin dengan buah-buahan surga ini…dan semoga juga bisa segera dipanen dan diambil manfaatnya.

    Aku pernah tanam yg jenis purpe jordan dan sempat beranak dan berbuah, eh tapi ditinggal lama lalu mati deh, hiikks.

    Reply
  4. Belum pernah lihat buah tin. Harganya 1 jt? MasyaaAllah. Bener banget masalah gatal itu sangat menyiksa. Kalau eksim pernah lihat bahasanya di ig dokterkulitkucom mungkin Mba pernah baca. Kalau belum bagus juga dikunjungi

    Reply
  5. Tapi gatalnya gak sampe bentol atau bruntusan kayak biduran gitu ya mba? Temen aku ada tu yang tiba-tiba suka gatal, tapi sampe bruntusan kayak biduran gitu. Itu tu sering banget kayak gitu di kantor.

    Reply
  6. Teh bisa jadi fikiran juga loh karena bapakku gitu ke dokter ya dokter tapi ternyata kalau bapak stress jadi dah gatal gitu,semoga lekas pulih ya teh btw mahal yah buah tin tapi pengen coba nanam manfaatnya oke banget

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics