Goblok Pangkal Kaya

Goblok Pangkal Kaya: Resensi Buku Bob Sadino

“Orang goblok itu nggak banyak mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar kebanyakan mikir, akibatnya tidak pernah melangkah…”

Benar apa benar? Setuju tidak dengan kalimat di atas?

Membaca buku karya Hana Wisteria sebanyak 164 halaman yang dicetak pada tahun 2016 (buku yang saya baca sudah masuk cetakan ke 3) seperti membaca hal-hal yang tidak mungkin, bertolak belakang dengan kelaziman, namun jika ditelaah lebih dalam, semua memang ada benarnya. Bob Sadino memang seorang sosok nyeleneh tapi pada kenyataannya memang fenomenal dan mampu memutar balikan pikiran orang dari yang awam sampai terpelajar.

Khususnya dalam berbisnis, kepiawaian Bob Sadino dimulai dari pintarnya bergaul yang membuatnya mudah dikenal oleh berbagai kalangan dengan tidak memandang usia atau strata sosial.  Penampilan eksentriknya dengan baju kebesaran berupa kameja dan celana pendek yang selalu dikenakan kapanpun dan dimanapun (termasuk saat bertemu Presiden) membuatnya seolah kontroversial.

Buku ini mengulas bagaimana kesuksesan Bob Sadino diperoleh mulai dari nol. Selain cerita kesuksesan yang mewarnai profilnya di berbagai kesempatan, ucapan pedas, kritik tajam, sebutan goblok, bahkan kalimat bernada nyinyir, sinis,dan paradoksial juga melekat dalam persepsi banyak orang tentang bapak dari dua anak perempuannya ini. Tidak jarang lho ada orang yang menganggap Bob Sadino gila!

Padahal, santai sejenak. Baca buku ini penuh penghayatan dan kesadaran. Lepaskan egois, terima kenyataan jika diri ini merasa tersindir. Saat kita bersedia menyelami gaya bicara dan gaya berpikir Bob Sadino lebih jauh, kita akan menemukan sosok dirinya yang sesungguhnya: filosofis, bijaksana, bahkan religius!

Siapa sangka dibalik tindak-tanduknya yang kerap dianggap miring, Bob Sadino memiliki alasan yang masuk akal atas semua pilihan serta sikapnya itu.

Membaca buku ini kita akan tahu ternyata ada beberapa saat dimana Bob Sadino bisa melepaskan pakaian kebesarannya dan “ikhlas” mengganti pakaiannya itu dengan pakaian lain yang lebih formal. Hem… kira-kira kapan ya?

Buku ini memang bukan buku baru yang menyoroti spirit kewirausahaan milik Bob Sadino. Buku ini hanya menuturkan kembali sejumlah kisah sukses dan buah pikiran sang pesohor wiraswasta. Namun setidaknya, melalui buku ini gagasan-gagasan seorang Bob Sadino bisa kembali dilestarikan an diturunkan kepada generasi kekinian sehingga buah pikirnya tidak terkubur begitu saja bersama jasad sang maestro.

“Saya tidak mau pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki, terkubur bersama tubuh saya ketika mati kelak.” (Bob Sadino)

Setelah membaca buku ini saya merasakan timbul semangat untuk “berbuat” . Banyak inspirasi yang dapat digali dan bisa menyemangati kehidupan kita saat ini. Banyak tahapan-tahapan peristiwa yang membentuk kematangan berpikir Bob Sadino bisa kita terapkan sehingga proses kehidupan kita selanjutnya paling tidak bisa menerka dan mengarahkan mau apa dan bagaimana.

Rahasia sukses adalah gagal! Besar dari sederet kegagalan, Bob akhirnya menjadi seorang pengusaha sukses dengan usahanya di Kem Chicks, Kem Farm dam Kem Foods.

“Keberhasilan itu adalah sebuah titik kecil yang berada di puncak gunung kegagalan. Maka kalau mau sukses carilah kegagalan sebanyak-banyaknya.” –Bob Sadino (Halaman 120)

Bob membeberkan bagaimana sukses yang dijalaninya, apa saja sendi-sendi kesuksesannya sehingga ia menjadi pengusaha sejati. Detail lho, hingga saya saja bisa memahami. Namun dari semua rahasia-rahasi usaha serta bisnisnya, tetap intinya adalah dengan adany tindakan. Action! Karena untuk memulai usaha itu (pasti ada resiko, untung dan rugi) tidak akan dapat meraih apa-apa jika hanya dilamunkan, tanpa segera dilaksanakan.

9 thoughts on “Goblok Pangkal Kaya”

  1. Beliau ini memang panutan mbak.

    hihihi

    Saya paling inget sama quotesnya..

    Waktu ada yang nanya
    “Bisnis apa yang bagus?”
    Lalu beliau menjawab
    “Bisnis yang bagus adalah bisnis yang dimulai, bukan hanya di rencanakan”.

    Bener juga sih. Sama kayak pembukaan di postingan ini. Emang gausah kebanyakan mikir yah hahah harusnya mah mulai aja dulu baru sambil jalan di pikir strateginya

    Reply
  2. Aku rada hati2 baca buku beginian Mba XD

    Kadang suka lost control karena ga banyak mikir. Dulu jama kuliah suka baca buku Ippho, dan ngaruh banget ke pola pikir aku. Malah jadi mengarah ke ga menghargai perkuliahan yang sedang aku jalanin. *salah banget hehe. Sekarang malah nyesel

    Reply
  3. Berhadapan dengan orang luar biasa memang harus berpikir out of the box pula yaa, mba..

    Pernah dibilangin…”Gak perlu sekolah tinggi-tinggi, yang penting bisa cari uang.”

    Padahal dalam Islam, orang yang berilmu sudah dijanjikan akan ditinggikan derajatnya daripada orang yang tidak berilmu.

    Jadi,
    Ini kembali lagi ke pemahaman masing-masing orang dalam membaca buku tulisan orang luar biasa ssperti Om Bob.

    Reply
  4. Kalau menurut saya sih Pendidikan dan Pengetahuan Ilmu tetap menentukan kualitas seseorang,. TAPI berkutat dengan Ilmu Pengetahuan tanpa Eksekusi juga kurang tepat.
    so Perlu pemikiran Cerdas dan kemauan kuat ……………

    Reply
  5. jd pengen baca bukunya, pemikirannya beliau bagus bgt. tp emang bener sih kadang kalau kebanyakan mikir malah akan kehilangan kesempatan 😀

    Reply
  6. Kalau menurut saya, om Bob ini sebenarnya orang pintar yang memanfaatkan kata2nya untuk mengagungkan hati orang yg merasa kurang pintar. cerdas…

    Reply

Leave a Reply to Nusantara Adhiyaksa Cancel reply

Verified by ExactMetrics