Lebaran Ketupat

Salam Lebaran Ketupat dari Keluarga Bringka di Pagelaran

Assalamualaikum!

Senin ini puncak lebaran ketupat bagi kaum Muslimin. Ada yang masih asing dengan istilah lebaran ketupat? Jadi lebaran ketupat ini katanya tradisi masyarakat di Pulau Jawa. Khususnya perkembangan Islam di bawah kepemimpinan Sunan Kalijaga.

Meski munculnya tradisi ini berawal di daerah Jawa, tapi sekarang tradisi kupatan ini juga sudah banyak dirayakan di berbagai daerah lain di Indonesia, ya.

Lebaran ketupat istilah untuk hari setelah umat Islam melakukan puasa sunnah enam hari selama bulan Syawal. Sebagian orang Sunda menyebutnya dengan istilah Nyawalan/Syawalan. Lebaran ketupat jatuh pada hari kedelapan pada bulan Syawal.

Sepertinya tidak banyak muslim yang merayakan lebaran ketupat. Selain memang banyak yang tidak “memperlihatkannya” karena ibadah puasa identik dengan “hanya kita dan Tuhan saja yang tahu”, juga masyarakat lebih memilih tidak melakukan puasa sunnah ini.

Selain hukumnya sunnah, (lebih baik dikerjakan, tidak juga tidak mendapat dosa) juga saya akui kalau puasa disaat orang lain berpesta merayakan lebaran utama, ditambah sedang banyak-banyaknya makanan enak dan camilan lezat, belum lagi serunya bepergian sana-sini untuk silaturahmi maupun berkarya wisata, godaannya itu luar biasa banget!

Atau meski melakukan puasa Syawalan, dilakukannya tidak berturut-turut enam hari setelah 1 Syawal (karena menurut keterangan puasa sunnah ini boleh dilakukan hari apa saja selama masih dalam bulan Syawal). Saya sendiri kadang memilih melakukan setiap Senin dan Kamis. Itu pun niatnya puasa qodo (membayar hutang puasa Ramadan ketika saya datang bulan) insyaallah menurut keterangan ulama, satu amalan semua pahala dapat mulai dari puasa qodo, puasa sunnah Syawal dan puasa sunnah Senin Kamis.

Pokoknya salut banget kepada orang-orang super kuat iman dari segala godaan yang masih menjalankan langsung puasa sunnah enam hari berturut-turut setelah hari raya Idul Fitri ini.

Tahun 2022 ini, Lebaran atau Idul Fitri 1443 Hijriah jatuh pada Senin 2 Mei lalu, maka Lebaran Ketupat-nya jatuh pada Senin ini, yakni tanggal 9 Mei 2022.

Saya masih ingat pelajaran Sejarah Islam yang menguak tradisi lebaran ketupat ini. Tapi kalau ada yang keliru atau informasi telah diupdate, mohon dikoreksi ya.

Dulu Sunan Kalijaga memperkenalkan dua istilah Bakda kepada pengikutnya, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat.

Kalau Bakda Lebaran prosesi yang dilakukan setelah sholat Ied pada 1 Syawal. Yaitu tradisi saling kunjung dan saling maaf-memaafkan (sungkem kepada orang tua) juga sesama muslim, sedangkan Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran.

Tradisi masyarakat muslim Jawa saat itu, umumnya membuat ketupat (jenis makanan yang dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa muda yang dibuat berbentuk kantong, lalu dimasak). Ketupat tersebut diantarkan ke kerabat terdekat dan kepada mereka yang lebih tua, sebagai simbol kebersamaan dan lambang kasih sayang.

Dilansir dari Nu.or.id, ketupat atau kupat memiliki makna filosofi sebagai “ngaku lepat” atau “mengakui kesalahan”.

Ungkapan “ngaku lepat” ini di berbagai daerah diwujudkan dengan menyediakan makanan ketupat beserta lauk pauknya, yang diberikan kepada warga yang singgah ke rumah atau saling antar dengan tetangga dan sanak saudara. Tradisi ini berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang hingga saat ini.

Alhamdulillah setiap lebaran ke rumah saya masih ada orang tua santri murid mengaji yang mengantarkan makanan menggunakan rantang (meski isinya bukan ketupat) karena di Cianjur Selatan ini bikin ketupat justru sepertinya kurang dikenal masyarakat setempat. Maklum dulu mungkin jangkauan ilmu Sunan Kalijaga sepertinya tidak sampai ke sini.

Pernah mendengar pendapat tetangga, katanya ribet bikin ketupat, ga bisa bikin cangkang, kalau beli ya keluar biaya lagi, memasaknya lama, kalau sudah masak gak bisa tahan lama, dan mereka tetap kalaupun ada ketupat, merasa belum makan kalau belum menguyah nasi. Haha!

Dulu pertama pindah ke Pagelaran sepuluh tahun lalu, saya harus minta daun kelapa muda ke tetangga untuk bikin ketupat sendiri. Alhamdulillah saya, adik saya dan suami pada bisa bikin anyaman kupat standar. Sekarang mending, sudah banyak penjual cangkang ketupat di pasar, dalam arti ketupat mulai diterima masyarakat Pagelaran ini.

Dulu saat ketupat masih terlihat asing, saat mengisi hantaran dari orang tua santri itu, saya justru selalu mulang (memberikan kembali) rantang dengan isian ketupat dan sajian pelengkapnya. Meski sekadar ngiring ngaraosan (sekadar ikut mencicipi) karena memang bikin ketupatnya sedikit, hihi ….

Dalam Sejarah Islam di Tanah Jawa, kupat atau ketupat juga diartikan sebagai “laku papat” atau “empat tindakan”. Empat tindakan dengan empat istilah, yaitu lebaran, luberan, leburan, dan laburan.

Makna “lebaran” berarti akhir, selesai, menandakan telah berakhirnya waktu puasa Ramadan dan siap menyongsong hari kemenangan.

Sedangkan “luberan” bermakna meluber atau melimpah rezekinya. Diharapkan budaya mau berbagi dan mengeluarkan sebagian harta yang lebih (luber) kepada fakir miskin semakin terpatri kuat.

Adapun “leburan” berarti habis dan melebur, sebagai kesempatan untuk saling melebur dosa dengan saling memaafkan satu sama lain.

Yang terakhir “laburan” berasal dari kata labur atau kapur. Kapur merupakan zat padat berwarna putih yang juga bisa menjernihkan zat cair. Dipahami bahwa hati seorang muslim haruslah kembali jernih nan putih layaknya sebuah kapur.

Sungguh sangat tinggi nilai filosofi dan pesan moral dati kupat atau ketupat ini ya. Mulai sekarang kalau makan ketupat coba sambil diresapi dan diamalkan ilmu yang terkandung di dalamnya itu.

Meski lebaran ketupat di masyarakat umum seperti tidak terlihat, sebagai ungkapan syukur dan kebahagiaan setelah merayakan Lebaran atau Idul Fitri, maka pada kesempatan ini saya dan keluarga mengucapkan selamat lebaran ketupat ya…

Semoga kita masih ada usia waktu dan kesempatan bisa jumpa di lebaran, luberan, leburan, dan laburan tahun depan. Aamiin…

 

14 thoughts on “Lebaran Ketupat”

  1. Eyangnya anak-anak saya juga sering masak pas lebaran ketupat, biasanya seminggu setelah lebaran.
    Saya baru ngeh tentang lebaran ketupat ya di Jawa, kalau di Sulawesi, setahu saya nggak ada deh.
    Lebaran ya cuman 2 hari aja, hehehe.

    Meskipun untuk silaturahmi tetap sebulanan selama Syawal

    Reply
  2. Berarti lebaran ketupat hanya ada di perkotaan ya?
    Karena selama puluhan tahun di Sukabumi , buat saya lebaran ya ketupat
    Sesudah itu barulah saya mengetahui kalo orang jawa tengah punya lebaram kupat yang berbeda waktu

    Reply
  3. Ibu saya masih Kupatan, begitu nyebut Lebaran Ketupat di Kediri. Tapi kini enggak saling anter ke tetangga lagi. Paling ke saudara dan tetangga kiri, kanan, depan saja. Karena, menghindari mubazir, jadi semua ngumpulin berkat ketupat ke masjid, terus berdoa bersama dan ambil satu berkat (yang bukan miliknya) untuk dibawa pulang.
    Jadi dulunya, pas hari H itu enggak ada ketupat, baru ada pas lebaran ketupat. Tapi kini, karena kadang anak-anak yang jauh dah pada balik ke tempatnya, seperti Ibu saya bikin ketupat juga di hari pertama Idul Fitri, biar saya dan kakak yang jauh tinggalnya bisa merasakan masakan ketupat juga:)

    Reply
  4. Waktu saya masih tinggal di Malang, yang namanya KETUPATAN itu adanya setelah 7hari Idul Fitri. Sekaligus perayaan Syawalan. Sementara pas Idul Fitrinya malah gak ada sajian lengkap ketupat sama sekali.

    Serunya lagi karena H-7 saya dan 2 saudara laki-laki yang sekolah di Malang, mudik ke Jakarta, kami menikmati ketupat yang dibuat Ibu saya, sepuasnya selama balik ke rumah orang tua. Dan ketika kembali ke Malang, langsung merasakan hidangan ketupat dan dapat kiriman rantangan dari para tetangga. Banyak banget rantangannya karena para tetangga tahu kami tinggal jauh dari orangtua.

    Jadi ceritanya selama 2 minggu kami menikmati ketupat dengan rasa beragam dengan stok yang berlimpah. Seneng banget.

    Reply
  5. Di keluargaku terbiasa bareng-bareng shaum sunnah mulai dari hari kedua atau ketiga…. jadinya setelah lebaran suasana masih seperti ramadhan …Alhamdulillah. Istilah lebaran ketupat sering dengar tapi baru tahu itu dikaitkan dengan nyawalan hehe…

    Reply
  6. Di keluarga besar aku, lebaran ketupat yang dirayakan H+7 ini lebih meriah dari Idul Fitri
    Kami baru menikmati ketupat ya saat lebaran ketupat ini

    Reply
  7. Saya mengenal lebaran ketupat setelah menikah dengan orang Jawa.
    Di tempat saya umumnya orangtua banyak yang melakukan puasa sunah Syawal setelah Idul Fitri, tapi setelahnya nggak dirayakan. Membaca tulisan teh Okti jadi makin paham dengan makna yg terkandung dibalik lebaran ketupat.

    Reply
  8. Baru tau dari sini saya filosofi dari Ketupat, wah keren banget.. ternyata berasal dari Tanah Jawa ya mbak? Ilmu baru nih, karena hampir di seluruh Indonesia memiliki makanan khas nya sendiri yang di dalamnya ada ketupatnya, seperti di Kalimantan Selatan ada yang namanya Ketupat Batumis dan Ketupat Kandangan

    Reply
  9. Tempat saya di Bengkulu, nggak ada lebaran ketupat mbak. Atau mungkin ada tapi segelintir orang aja. Tapi seru ya kalau ada lebaran ketupat yang dilakukan setelah puasa 6 hari bulan syawal. Jadi 2 kali lebaran. Sama kayak mbak, aku pun belum sanggup. Godaannya tuh banyak bangettt. Hahaa

    Reply
  10. Kalau di tempatku lebaran ketupat memang gak kelihatan Teh. Padahal ini seru ya, mirip di timur tengah pas lepas puasa 6 baru berhari Raya dengan bahagia

    Reply
  11. Wah di Pagelaran lebaran ketupatnya hari ke 8 syawal ya, kalau disini hari ke 7. Biasanya ketupat di bawa ke masjid/mushola, didoakan. Semacam kenduri ketupat gitu. Ada juga yang dihantar ke tetangga/saudara.

    Saya lebaran ketupat gini nggak pernah bikin ketupat, tapi selalu dapat ketupat karena di kasih sama tetangga

    Reply
  12. Mbak, aku baru tahu lo, istilah lebaran ketupat. Kalau tentang nyawal saya termasuk yang punya prinsip hanya saya dan Tuhan yang tahu, karena biar lebih khusyuk ibadahnya. Namun semenjak punya anak, belum puasa nyawal lagi euy. Jadi kangen. Semoga bisa puasa nyawal lagi, aamiin

    Reply
  13. masya Allah, ternyata makna ketupat saat lebaran itu ada makna tersendiri ya mba. kirain hanya sekedar makanan dan menyantanya saja. ternyata ada makna besar yang tersembunyi dari makanan favorit pas lebaran ini

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics