Menukar Uang (THR) yang Tertinggal

Menukar Uang (THR) yang Tertinggal

Jengkel dan menyesal itu ketika punya niat mau menukarkan uang ke UPK (Uang Pecahan Kecil) kaya rang-orang, ternyata waktunya malah sudah kelewat jauh. Ini sih namanya bukan tertinggal lagi, tapi  emang udah kadaluarsa.

Jadi ceritanya melihat antusias anak-anak mengaji setiap sore sangat tinggi, donasi dari donatur yang masih sisa akan kami bagikan kepada seluruh anak. Anggap saja sebagai THR mereka meski nominalnya kecil.

Karena itu saya berniat ingin menukarkan uang pecahan kecil kaya yang diberitakan di tv. Kebayang kalau anak-anak akan senang dapat uang pecahan kecil yang masih jeger alias baru.

Kemarin cari-cari info ke teman yang domisili di Cianjur kota pada gak tahu dimana atau kapan biasanya ada penukaran uang untuk GHR jelang lebaran. Akhirnya saya search info di kolom pencarian dan dapatlah informasi yang bikin kesal itu.

Gimana tidak kesal, kalau berita dipublish pada tanggal belasan Mei, tapi informasi penukaran uang di wilayah Kabupaten Cianjur ternyata sudah lewat!

Seperti informasi yang saya dapat dari berita media online, kalau jadwal penukaran uang kecil dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H oleh Bank Indonesia (BI) di wilayah Kabupaten Cianjur sudah berjalan sejak awal Mei.

Sesuai dengan jadwal dan lokasi penukaran UPK di Jawa Barat, untuk wilayah Cianjur telah berlangsung pada tanggal 9 dan 10 Mei 2019 bertempat di Pasar Tradisional Pasar Sukanagara, Pasar Tanggeung dan Pasar Cidaun Kabupaten Cianjur.

Tentu saja saya ngahuleng. Beu… Udah kelewat dong? Jadi gimana? Masa THR buat anak-anak nya batal?

Ini pelajaran buat kami. Ramadhan tahun depan, jika masih ada umur, waktu dan kesempatan, jika masih ada donatur yang selalu ikhlas berbagi maka saya harus cari info terkait penukaran uang kecil untuk THR ini sejak awal Ramadhan, jangan sampai terlewat lagi seperti ini.

Maksud hati mau tukar uang begini, apa daya nasibnya berjodoh tukar di SPBU saja

Jadi untuk THR kali ini bagaimana? THR ya tetap jadi kami berikan, hanya mungkin tidak dengan uang receh yang masih jeger, alias baru. Tapi uang lecet yang sudah tidak terhitung berapa kali ganti tangan secara saya akan menukarkan uang recehnya di SPBU. Duh, jadi berasa tukar uang buat tahlilan ini teh

6 thoughts on “Menukar Uang (THR) yang Tertinggal”

  1. Wah kertinggalan info nih teh tentang penukaran uang untuk THR, seharunsya ada pemberthuan agar pas kita mau menukar untuk uang THR tidak ketinggalan.. terpaksa deh tuh pake uang yang lusuh heheh.. tapi gapapa teh yang penting kan niat kita yang baik dan ikhlas.. dan semoga kalo tercapai lagi ramadhon tahun depan harus sedia sebelum ramadhon nih..

    Reply
  2. Wah cepet amat periode penukaran uangnya..awal MEI sudah berakhir.. sabar ya teh, THR untuk anak anak tahun ini harus menggunakan uang lecet dulu.. semoga jadi pelajaran ya.. InshaAllah tahun depan sudah ngga telat lagi untuk penukaran uang THR ya.. uang baru atau uang lama yang penting lebaran dengan hati yang fitrah ya teh.. aamiin

    Reply
  3. Waahh saya belum tukar uang, tapi emang jarang sih kami kasih uang bagus ke anak-anak.
    Ngasih uang seadanya saja hehehe.

    Untuk keponakan juga gitu, kadang kalau keponakan protes, saya ambilin uang dari ortunya yang dikasih ke anak saya, trus di tukar deh duitnya hahaha

    Antara mau biasain anak tampil apa adanya dengan malas emang beda tipis ya 😀

    Reply
  4. Kalau aku suka memanfaatkan posisi ibu dulu yg dulunya mantan nasabah prioritas meski udah engga tp msh relasinya jd bs ikut titip2 tukar..

    Reply

Leave a Reply to Elly Nurul Cancel reply

Verified by ExactMetrics