Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Siapa?

Pendidikan karakter kepada anak tidak hanya mengajarkan pengetahuan tentang baik dan buruk, tapi juga membiasakan, sekaligus mencontohkan, melatih dan menanamkan hingga mendarah daging menjadi sifat yang baik, dan terhindar dari perbuatan tercela. Lalu siapa yang bertanggung jawab dengan pendidikan karakter ini?

Cerita Murid Mengaji yang Membangkang

Ingin menangis guling-guling ketika ada anak yang kami didik sepenuh hati, tapi membangkang. Bahkan anak itu melawan hingga mengucapkan kalimat yang sangat menghina dan menghancurkan harga diri seorang guru pada umumnya.

Rasanya sakit sekali jika mengingat kejadian itu dan rasa bersalah pun kembali menghantui. Kerap muncul pikiran apakah itu tanda ketidakmampuan kami mengajarkan pendidikan karakter kepada mereka? Apakah kami gagal mendidik anak?

Dimana dan Kapan Pendidikan Karakter Harus Dimulai?

Ketika ada anak didik baru masuk untuk belajar, saya lebih respek terhadap orang tua yang datang langsung. Kami berhadapan dan serah terima, jika orang tua atau wali menitipkan anaknya, dan kami menerima untuk mendidik anaknya dengan catatan sebatas dalam waktu belajar yang kami miliki.

Jelas bukan, jika tenaga pendidik, hanya memiliki waktu untuk mengajar dan berinteraksi dengan anak hanya sekian jam dari 24 jam waktu yang ada. Selebihnya, siapa yang lebih banyak mendampingi anak?

Jika ada anak yang tidak sopan, bahkan melakukan hal tidak terpuji, siapa yang patut disalahkan? Orang tua, guru atau siapa?

Jika baru masuk lembaga pendidikan saja anak sudah berbuat tidak baik, bukankah memang sejak awal anak itu terbukti kekurangan mendapatkan pendidikan karakter?

Selama itu siapa yang berperan menanamkan pendidikan karakter kepada anak?

Pendidikan karakter tanggung jawab siapa?

Pendidikan Karakter di Tempat Tinggal

Pendidikan karakter sudah seharusnya ditetapkan terhadap anak sejak dini, oleh orang tua. Dalam arti jika ditanya dimana dan kapan pendidikan karakter dimulai jawaban lebih baik di lingkungan tempat tinggal anak (umumnya di rumah) sejak dini.

Bahkan saya sudah ulas kalau ada banyak pasangan yang telah menerapkan sistem pendidikan karakter sejak anak masih berupa janin dalam kandungan. Yuk, coba intip ulasannya dalam artikel Manfaat Pendidikan Karakter ini, ya.

Pendidikan Karakter di Tempat Belajar

Selain di rumah pendidikan karakter berikutnya diberikan di tempat belajar, seperti sekolah, madrasah, pesantren dan lembaga lainnya oleh tenaga pendidik alis guru.

Sekolah memiliki peran sentral dalam membentuk karakter anak, dan salah satu aktor kunci dalam proses ini adalah guru.

Lebih dari sekadar menyampaikan informasi berupa ilmu pengetahuan, guru juga memiliki tanggung jawab untuk membentuk nilai-nilai, etika, dan sikap siswa ke arah lebih baik.

Pendidikan Karakter di Tempat Kerja

Meski sudah dewasa, pendidikan karakter tetap dibutuhkan oleh kita selaku manusia tempat salah dan lupa.

Adanya peraturan dan etika dalam ruang lingkup kerja menyatakan jika pendidikan karakter tetap berlaku dan selalu dibutuhkan.

Pendidikan Karakter di Fasilitas Umum

Di pasar, di bank, di tempat ibadah, di terminal, stasiun, bandara, pelabuhan dll pendidikan karakter sangat dibutuhkan. Meski implementasinya tidak secara langsung seperti pendidikan karakter dari orang tua kepada anak, atau dari guru terhadap murid, tapi pada kenyataannya pendidikan karakter di tempat atau fasilitas umum sangat dibutuhkan.

Di Indonesia khususnya, pendidikan karakter harus selalu diimplementasikan di berbagai tempat. Kita bisa melihat apakah lima nilai utama dalam penguatan karakter berupa integritas, religiusitas, nasionalisme, kemandirian dan gotong royong apakah sudah terlaksana dengan baik?

Nyatanya meskipun nilai utama dalam penguatan karakter itu sudah kita dapat selama belasan tahun sejak berada di bangku sekolah, masih banyak yang belum tercermin pada perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, bukan?

Pihak yang Berperan dalam Penanaman Pendidikan Karakter

Peran Orang Tua

Mendidik anak adalah kewajiban orang tua. Tidak bisa dipungkiri kalau lingkungan pendidikan pertama seorang anak adalah orang tuanya.

Orang tua berkewajiban mendidik, memenuhi kebutuhan dan memberikan dukungan kepada anak untuk meraih cita-cita.

Orang tua tidak sekedar melakukan tujuan berkeluarga seperti reproduksi, meneruskan keturunan, dan menjalin kasih sayang saja, melainkan juga menjadi pilar pendidik pertama dalam proses perkembangan kehidupan anak yang memiliki waktu lebih panjang.

Peran Guru

Dalam membentuk karakter anak didik, guru berperan sebagai pemandu, fasilitator, dan inspirator.

Guru memang memiliki tanggung jawab untuk membentuk masa depan siswa dengan memberikan pendidikan. Tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tapi juga membentuk individu yang memiliki nilai-nilai moral dan keterampilan sosial yang kuat.

Tapi harus kita ingat, jika tanggung jawab guru ini terbatas. Semakin tinggi tingkat pendidikan anak, semakin berkurang waktu yang dimiliki antara guru dan murid untuk saling berinteraksi.

Peran Keluarga atau Lingkungan Terdekat

Tumbuh kembang anak tidak luput dari peran lingkungan sekitar. Lingkungan menjadi faktor penting yang mempengaruhi proses pendewasaan anak.

Dalam lingkungan yang tepat, potensi anak dapat berkembang secara maksimal. Begitu juga sebaliknya, potensi anak yang bagus bisa drastis menurun jika dirusak oleh lingkungannya.

Waspada jika anak tertarik untuk mencoba hal baru. Orang tua hendaknya memastikan apakah anak berada di lingkungan yang tepat.

Pendidikan karakter tanggung jawab siapa?

Pendidikan Karakter Anak Tanggung Jawab Bersama

Kita sudah tahu pihak mana saja yang terlibat dalam pendidikan karakter. Ada orang tua, tenaga pendidik atau guru dan lingkungan sekitar termasuk lembaga atau instansi pemerintah.

Pembentukan karakter anak merupakan tugas bersama dari orang tua, masyarakat, dan lingkungan sekitar seperti pemerintah.

Ketiga pihak tersebut tidak bisa bekerja secara sendiri-sendiri, melainkan harus ada koordinasi.

Kisah anak didik yang membangkang mungkin tidak akan terjadi jika masing-masing melakukan perannya secara maksimal, baik itu orang tua, lingkungan pendidikan dan lingkungan sekitar termasuk pemerintah.

Pendidikan karakter anak bisa tercapai dengan maksimal jika ada kerja sama yang baik dari berbagai pihak sebagai peran pendukung dalam melaksanakan tugas membentuk karakter anak menjadi pribadi yang berakhlak mulia.

Nah, manteman! Biar bahasannya makin lengkap, yuk lanjut membacanya ke artikel Bagaimana Pendidikan Karakter Membentuk Manusia Sempurna

47 thoughts on “Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Siapa?”

    • Penerapan didikan karakter ini memang harus berkelanjutan yang harus dimulai dari orang tua, lingkungan tempat tinggal, sekolah hingga masyarakat. Semua itu sangat berkaitan satu dengan yg lain,

      Reply
  1. Tingginya tingkat bullying mungkin memang diawali oleh pendidikan karakter yang tidak benar, ya. Namun sekali lagi, kalau hanya berupa teori alangkah sia-sianya.

    Reply
  2. Menanamkan pendidikan ini memang bisa dari mana aja ya.
    Dan kalau ada anak kecil bisa semenjak dini nih diterapkan

    Reply
  3. Pendidikan bukan cuma soal nilai dan pelajaran semata tapi aada pendidikan karakter yang harus diterapkan baik di rumah maupun sekolah. PEntingbanget menanamkan pendidikan berkrakater sedini mungkin, jangan hanay menyerahkan ke guru tapi orangtua juga berperan penting betul banget

    Reply
  4. Pendidikan karakter memang wajib ditetapkan dari lingkungan keluarga dulu. Dan ini pondasinya dengan peran utama Dari orang tua. Kalau dari sini kuat, maka saat berada di luar rumah, akan berprilaku dengan baik.

    Reply
  5. Meskipun pendidikan karakter adalah tanggung jawab bersama, tapi orang tua disini sangat berperan penting, kadang di sekolah kita sudah dijaga oleh bapak ibu guru, tapi sepengalamanku ternyata lingkungan berdampak besar, misal anak” bermain disana bertemu banyak orang, banyak karakter ini akan sangat mempengaruhi kepada anak kita. Makanya klo aku lebih baik setelah selesai sekolah, aku jarang memberi izin anak keluar, karena merasa Dia ini lebih aman denganku dirumah.

    Reply
  6. Pada akhirnya memang menjadi tanggung jawab bersama karena kemudian anak akan bersosialisasi dan terjun ke masyarakat. Namun demikian, semua berawal dari keluarga dulu, dengan ditanamkan sejak dini.

    Reply
  7. pendidikan karakter tanggung jawab bersama, sangat setuju teh..Tapi kenyataan di lapangan kadang orang tua sudah lepas tangan dan melimpahkan tugas tersebut ke guru, bahkan banyak yg mengambil jalan pintas dg memasukkan anak ke pesantren..

    Reply
    • Nah bener itu kak,
      soalnya ketika daku pernah merasakan jadi tenaga pengajar ada wali murid yang demikian, padahal memang harusnya didukung dari rumah juga

      Reply
  8. Pendidikan karakter ke anak memang seharusnya sudah diberikan bahkan sebelum anak masuk sekolah. Meski hanya sebatas dasarnya dulu. Seenggaknya saat masuk sekolah, anak akan lebih mudah menerima pendidikan lanjutan.

    Reply
  9. Pendidikan karakter terkadang tak hanya di rumah saja, lingkungan juga berpengaruh besar membangun karakter dari pergaulan. Itu juga jadi alasan saya mendidik anak selain ditanamkan Budi pekerti yg baik di rumah, lingkungan saat di luar rumah juga saya perhatikan.

    Reply
  10. Pendidikan Karakter Anak memang harus dibentuk dari kecil ya agar besarnya atau ketika ada di fasilitas umum tidak membangkang apalagi sama gurunya, orang tua kedua di sekolah.

    Orang tua jadi tempat pertama pendidikan karakter anak. Namun, siapa pun yang terlibat dengan anak sebaiknya juga turut menjaga karakter tersebut ya.

    Reply
  11. Akhirnyaa postingan ini bikin aku legaa dan ngga merasa bersalah ketika slaah satu kaki juga menumpukan harapan di sekolah. Karena emang pendidikan ngga bisa dari orangtua ajaa :(( seriusss deh, sekolah jg punya peran besar dan ngga bisa dipungkiri itu

    Reply
  12. Sepakat sekali! Pendidikan karakter memang harus menjadi fokus utama, bukan hanya teori semata. Orang tua, lingkungan, sekolah, dan masyarakat semua harus berkolaborasi dalam menerapkannya secara berkelanjutan. Mengenalkan nilai-nilai ini sejak dini sangatlah penting. Semoga pendidikan karakter tidak hanya menjadi ‘pelengkap’, tapi menjadi inti dari proses pendidikan kita.

    Setuju?

    Reply
    • setuju ya.. memang harus saling bekerja sama biar anak-anak tumbuh dg karakternya yg kuat. jadi tidak hanya jadi “pelajaran” sampingan saja, tapi semua harus fokus dg perkembangannya

      Reply
  13. Untuk memberikan pendidikan karakter yang baik kepada anak-anak memang dibutuhkan sinergi semua pihak. Minimal di lingkungan sendiri, nggak cuma di dalam rumah saja tapi juga di lingkungan sekitar sebaiknya berkolaborasi untuk membentuk suasana yang membangun karakter positif,,,

    Reply
  14. Ngerasian banget Teh pengalaman serupa kalau ada yang datang anak pengen ngaji dengan didaftarkan orang tuanya dengan anak yang datang sendiri tanpa orang tua. Kita jadi miris, bagaimana mau bekerja sama menerapkan pendidikan karakter kepada anak jika tidak ada kerja sama yang baik antara orang tua dan pengajar, ya

    Reply
  15. Setuju pendidikan karakter merupakan tanggung jawab bersama. Namun, mirisnya belakang ini banyak orang tua yang menjadikan lembaga pendidikan layaknya sebagai laundry, orang tua maunya terima beres dan menyerahkan tanggung jawab ke lembaga pendidikan.

    Reply
  16. makanya ya pendidikan dari kecil tuh bisa menentukan karakter seorang anak. jadi memang kudu hati-hati dan juga gak boleh asal didik supaya pas dewasa juga bisa jadi orang yang bertanggung jawab

    Reply
  17. Aku setuju banget deh kalau pendidikan karakter ini bukan cuma tanggung jawab tenaga pendidik atau guru di sekolah karena mereka nggak membersamai anak dalam waktu yang 24 jam. Pendidikan karakter ini Emang tugas bersama kolaborasi antara orang tua guru dan lingkungan keluarga. Jadi kadang ngerasa lucu aja kalau masih ada orang tua yang suka nyalah-nyalahin pihak sekolah kalau anaknya misalkan nggak sopan

    Reply
  18. Percaya banget kalau karakter anak terbentuk dari lingkungan terutama kedua orangtuanya. Dengan pola asuh, teladan hingga doa yang baik, semoga karakter anak bisa santun dan hormat kepada yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda.

    Reply
  19. Pendidikan karakter pertama kali jelas tanggung jawab orang tua karena mereka memulai dari rumah. Sayangnya, kadang kalau mulai sekolah, semua seolah dibebankan ke Guru. Padahal harusnya ini jadi tanggung jawab bersama

    Reply
  20. pendidikan karakter dimulai dari rumah, dan ini peer banget terutama untuk orang tuanya. ortunya, aku dan suami, yang harus belajar dulu, sebelum membelajarkan anak. tantangannya kalau ada anggota keluarga lain di rumah, bisa beda gaya parentingnya, hmmmm

    Reply
  21. Pendidikan karakter seharusnya didapatkan di rumah yaa sebagai lingkungan terdekat. Namun saat ada ex murid yg kurang beradab seperti itu bkn berarti ortunya gak ngajarin, bisa jadi dia kena pergaulan yg salah.

    Yaa semoga anak2 tetap beradab dan tidak error seperti itu….

    Reply
    • Hebat kalau anak punya karakter yang kuat dan sopan santun. Memilih teman dan tinggal lingkungan berpengaruh besar pada perkembangan anak . Anak dan orangtua sama-sama belajar.

      Reply
  22. Bener banget kak. Pendidikan karakter sudah jadi tanggung jawab bersama. Tapi tetap saja sih orang tua di rumah yang paling berperan karna bagaimana pun juga pendidikan terbaik itu adanya di rumah baru sekolah dan lingkungan mengikuti

    Reply
  23. Kalau pendapatku, namanya pendidikan berkarakter itu harus dimulai dari rumah. Karena bagaimana pun anak-anak itu akan mengikuti lingkungan keluarganya. Peran orang tua sangatlah penting dalam membentuk karakter anak.

    Reply
  24. Pendidikan karakter di keluarga udah, di sekolah ada tapi anak pegang hape, game, media sosial rasanya sia sia apa yang kita lakukan di rumah, di sekolah kalau gak ada filter dr internet, pemerintah wajib memperhatikan hal ini

    Reply
  25. Makasih artikelnya sangat bermanfaat buat saya. Memang pendidikan karakter anak penting sekali ya. Sehingga anak tumbuh jadi anak yang baik dan sopan serta bisa mengendalikan emosi serta bisa bermanfaat bagi masyarakat.

    Reply
  26. Pendidikan karakter ini penting banget dan memang bukan hanya tanggung jawab orang tua saja. Terkadang, meskipun orang tua dan guru sudah menanamkan nilai-nilai karakter baik, pengaruh lingkungan yang buruk bisa merusak semuanya. Jadi perlu juga ditambahkan nilai-nilai agama agar anak pun dapat membentengi diri dan tidak mudah terbawa arus pergaulan atau lingkungan yang kurang baik.

    Reply
  27. Setuju banget sih kalau Pendidikan karakter sudah seharusnya ditetapkan terhadap anak sejak dini, oleh orang tua. Dan nanti nya ketika dia masuk ke lingkungan luar tdk bisa terpengaruh walaupun memang bisa merubah tapi itupun sedikit

    Reply
  28. Pendidikan karakter memang merupakan tanggung jawab bersama. Tapi peran keluarga terutama orangtua sangat penting dalam hal ini ya untuk membentuk karakter anak hingga ia dewasa nanti,

    Reply
  29. Jadi ingat salah satu sabda Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa salam bahwa penting sekali memilih jodoh sampai memilih tempat tinggal. Karena karakter anak ini berawal dari keluarga dan lingkungannya.

    Reply
  30. Saya jadi ingat pepatah, it takes a village to raise a child. Butuh sedesa untuk membesarkan seorang anak. Dalam hal ini ya nilai2 pondasi yg baik. Kalau ortunya lalai memberikan pendidikan karakter, maka kita2 yg bersinggungan dg anak2 tsb yg bertanggung jawab. Sbgai pengajar, saya bahkan melakukan pendidikan ttg anti korupsi di kelas. Ya setidaknya saya sudah ikhtiar. Siapa tahu kelak saat mereka bekerja dan ada kesempatan korup, tiba2 ingat dengan pendidikan yg saya berikan di kelas

    Reply
  31. Pendidikan karakter ini bisa di mana saja ya?
    yang bertanggung jawab pun juga bukan sekadar orang tua dan guru saja, tapi semua pihak bisa terlibat di dalamnya untuk membentuk sebuah karakter yang sesuai.

    Reply
  32. Orang tua harus berperan penting dlm karakter anak di lingkup terkecil sih, selain keluarga lain, spt nenek/kakek di rumah kl masih tinggal bersama keluarga besar.

    Bgm pun, pendidikan karakter sejak dlm keluarga akan berlanjut ke lingkungan lain, spt lingkungan sekitar, sekolah dan tempat lainnya. Kalo dari dasar udh bagus, semoga jg menular ke tempat lainnya sih.

    Reply
  33. Jadi kalau saya menyimpulkan, pendidikan karakter ini jadi tanggungjawab bersama ya Mbak. Semua pihak tidak terkecuali, sebab pendidikan karakter itu harus ada di mana-mana. Bukan hanya di sekolah dan di rumah.

    Reply
  34. Pendidikan karakter emang harus dimulai dari awal, ya. Gabungan peran orang tua dan pendidik jadi kunci pentingnya. Jadi, kayaknya penting banget bagi kita semua, baik orang tua maupun guru, untuk bersinergi dalam memberikan contoh dan pembelajaran yang baik kepada anak-anak. Karena pembelajaran karakter bukan cuma soal belajar di kelas, tapi juga belajar dari lingkungan sekitar. ‍‍‍

    Reply
  35. Sebuah pepatah Afrika : it takes a village to raise a child, kurang lebih jika diterjemahkan butuh orang sekampung untuk mendidik anak termasuk pendidikan karakter

    Reply
  36. Aku setujuuu dan suka dengan tulisan ini. Pendidikan karakter dimulai di rumah sedini mungkin oleh orang tua dan perlu konsisten. Tapi begitu anak masuk ke lingkungan yang lebih luas, seperti sekolah, tempat bermain, kursus, dll, pendidikan karakter tetap harus ada dan jadi tanggung jawab bersama.

    Reply
  37. Yang pertama memang semestinya dari orangtua ya Teh terkait pendidikan karakter ini. Sejak kecil anak dibekali dengan kemahiran dalam melatih sikapnya. Tentu saja prosesnya berjenjang menyesuaikan dengan pertumbuhan usianya. Anak yang dididik, dirawat dan dibersamai secara intensif oleh orangtuanya akan lebih kuat pondasi karakternya.

    Reply
  38. kalau anak belum sekolah tentu saja pendidikan karakter jadi tanggung jawab orang tuanya, ya. setelahnya baru sekolah dan lingkungan yang berperan dalam pembentukan karakter kita

    Reply
  39. Pendidikan karakter awalnya memang harus dari orang tua sebelum anaknya ke dunia luar alias sekolah. Setelah itu guru nya harus lebih aware dan tegas jika ada anak yg ngebully

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics