Prospek Bisnis Penginapan: Sewa dan Jual Apartemen Murah

Prospek Bisnis Penginapan: Sewa dan Jual Apartemen Murah

Malam pertama kedatangan di Jember kami habiskan di daerah Kaliwates, di rumahnya blogger sekaligus anggota Generasi Pesona Indonesia Jember, Izal. Wah tempatnya nyaman banget. Pihak keluarga menyambut kami pun super ramah. Senang banget deh karena pastinya kami tidak harus masuk penginapan, buking hotel atau apalagi sewa apartemen murah.

Sambil makan malam kemarin kami isi sambil ngobrol seputar kondisi Jember dan kegiatan Izal sendiri. Anak muda jaman now yang akan melanjutkan pasca sarjana nya tapi masih sangat memegang sopan santun, tata krama dan adat istiadat keluarga. Izal salah satu calon mantu idaman deh buat orang tua yang punya anak gadis. Lah kok jadi promosi?

Melihat rumahnya yang besar sementara Izal hanya memiliki satu orang Kakak yang kini berkeluarga dan tinggal di Bekasi, jadi rumahnya sepi karena sehari-hari ibunya masih aktif menjadi abdi negara di sebuah sekolah dasar. Sementara Ayahnya yang seorang pensiunan dari perusahaan perkebunan yang tinggal di rumah lengang dan besar itu. Kami jadi nyerempet ngobrol terkait usaha dan bisnis home stay, penginapan, dan jasa sewa atau jual apartemen murah.

Ternyata Izal dan kakaknya sudah lebih dulu kepikiran soal itu. Pantas mereka kan lebih tahu soal potensi lokal serta kemampuan mereka dalam usaha jasa ini ya.

Jember sebagai kota wisata yang masih asri dan perawan memang pantas dijadikan lokasi tujuan kita untuk berwisata. Cocok untuk kita berpetualang, membawa keluarga, dan melakukan banyak kegiatan menyenangkan yang tak dapat dijumpai di kota tempat tinggal kita saat ini.

Jember kota yang sangat ramah. Daerah asal musisi Anang dan pedangdut Dewi Persik ini cocok juga dijadikan lokasi investasi. Bikin tempat tinggal sementara, semacam sewa apartemen harian, misalnya. Karena untuk acara keluarga dan rombongan seperti kami ini sepertinya sewa apartemen murah bisa menjadi solusi yang lebih baik daripada menyewa sebuah kamar hotel.

Bikin usaha di bidang jasa penginapan ini memang tidak semudah membalikkan telapak tangan memang. Harus banyak yang dipertimbangkan seperti lokasi lahan, harga yang kompetitif, kondisi lingkungan sekitar, keamanan, kelengkapan serta fasilitas.

Iyalah kita saja sudah bisa membayangkan kan ya kalau mengunjungi suatu daerah dan mau menginap itu pasti kepikiran nya maunya lokasinya yang strategis, memudahkan untuk melakukan berbagai aktivitas. Lebih bagus kalau mudah menjangkau pusat perbelanjaan, pusat kesehatan, angkutan umum, obyek wisata dan sebagainya.

Perbedaan harga sewa dengan kompetitor bisa jadi sebuah trik untuk menarik pengunjung. Meski selisih sedikit tapi kalau pengunjungnya terus stabil apalagi mengalami kenaikan yang signifikan itu sudah bisa menutupi kekurangan harga itu sendiri kan ya… Murah tapi tidak murahan, begitu pendapat Izal.

Jika semalam kami menginap di rumah Izal, maka malam nanti kami akan menginap di daerah Papuma. Pantai yang terkenal dengan pasir putih malikan nya. Sebuah pantai terkenal dengan pasir putihnya di Jember, Jawa Timur. Banyak penginapan berada di wilayah Papuma ini. Mulai dari kelas biasa, menengah sampai eksklusif.

Melihat pemandangan Papuma yang sangat luar biasa semakin menguatkan kalau bisnis jasa wisata seperti mengelola tempat penginapan di Jember memang tidak akan ada matinya. Apartemen cocok ya jadi tempat hunian sementara para pengunjung.

Tapi untuk menyesuaikan dengan kondisi serta kemajuan jaman yang semakin pesat tentu saja bisnis jasa penginapannya harus dikelola sedemikian rupa supaya kekinian dan modern. Membuat konsep penginapan seperti sewa apartemen murah itu bisa jadi salah satu pilihan. Supaya tidak sekadar menjalankan bisnis, tetapi juga menyuguhkan kenyamanan serta daya tarik tersendiri bagi pelancong yang berkunjung ke Jember.

Sewa apartemen biasanya sudah termasuk fasilitas dapur, ruang santai dan balkon. Dengan semua itu dijamin liburan akan senyaman dan sebebas seperti aktivitas di rumah. Selain itu sewa apartemen juga dapat menikmati fasilitas umum seluruh penghuni seperti kolam renang, tempat olahraga, taman, area bermain, spa, laundry dan lainnya.

“Ngomong-ngomong bicara soal bisnis tempat menginap begini risiko merugi antisipasi nya bagaimana?” Tiba-tiba suami saya nyeletuk.

Yah namanya usaha atau bisnis resiko merugi pasti ada ya. Hanya sejak awal mungkin kita sebagai pengusaha yang terjun ke bisnis penyedia jasa penginapan ini harus sudah bisa menyiapkan solusi. Seperti jika pengunjung sepi, bisa membuat semacam promosi di sosial media dengan berbagai voucher, gift, dan lainnya.

Saya sendiri merasa terjun bisnis ke dunia jasa penyedia penginapan resikonya tidak akan terlalu tinggi kalaupun dikatakan sepi. Karena aset berupa bangunan atau lahan masih tetap bisa kita jual. Sudah banyak iklan yang menawarkan jual apartemen apabila pemilik memang ingin menjual apartemen yang dirasa sudah tidak cocok lagi untuk dijalankan. Pakai iming-iming jual apartemen murah juga bisa jadi trik supaya aset kita bisa cepat laku.