Tren Baju Lebaran: Selamat Tinggal Tersage-sage, Always Welcome Earth Tone

Hore lebaran tinggal beberapa hari lagi. Bagi kamu yang ingin tampil kekinian saat momen Hari Raya nanti, mungkin merasa penting harus tahu tren baju Lebaran sekarang, seperti apa ya?

Meski kalau untuk saya sendiri sih, bergaya sesuai tren tak semerta-merta harus membeli baju baru. Karena kita juga sebenarnya tetap bisa memanfaatkan baju yang sudah ada di lemari. Tinggal cari mana yang senada dengan tren baju Lebaran sekarang.

Menurut saya sendiri sih, pada dasarnya, busana lebaran tidak akan berbeda dari tahun ke tahun dalam hal model. Biasanya juga kalau untuk muslimah ya tidak akan jauh dari potongan abaya, tunik, dan gamis untuk wanita. Paling yang sedikit membedakan ada pada warna kerudung. Biar saat berfoto untuk kenangan ada sedikit berbeda dari penampilan sebelumnya.

Sementara pria tak jauh dari model pakaian dengan baju kokonya. Dan tren baju koko Lebaran untuk pria yang kekinian modelnya juga tak jauh dari kemeja Koko alias model kemko.

Mungkin, hal yang membuatnya berbeda secara signifikan adalah terletak pada perbedaan warna, detail, atau dekorasi yang menghiasi.

Pernah baca dimana, saya lupa. Katanya kalau mau tahu tren baju Lebaran kita bisa lihat dan menyimpulkan dari dagangan yang mendominasi Pasar Tanah Abang, di Jakarta. Tahu Pasar Tanah Bang kan ya, salah satu pusat grosir terbesar di dunia, yang jadi rujukan para penikmat fashion.

Tahun 2024 ini kalau merujuk ke penjualan pakaian di pusat grosir Tanah Abang ada 3 tren baju Lebaran. Yaitu:

Dress Plisket

Adalah dress dari bahan plisket.Banyak rancangan yang menjual dress plisket lengkap dengan outer berdetail bordir.

Tren Baju Lebaran: Selamat Tinggal Tersage-sage, Always Welcome Earth Tone

Dominasi Warna Pastel dan Earth-Tone

Selamat tinggal tersage-sage. Tren baju Lebaran sekarang didominasi palet lembut. Pakaian yang dijual di sana didominasi warna pastel, cream, dan warna buku lainnya yang memang kalem dan lembut.

Koleksi Sarimbit dengan sentuhan budaya

Koleksi sarimbit tetap menjadi pilihan di Hari Raya. Dan tren yang diterapkan untuk koleksi baju sarimbit Lebaran tahun ini adalah busana dengan sentuhan budaya.

Nah kalau sudah punya gambaran, kita bisa menyesuaikan antara keuangan, kebutuhan dan kondisinya. Karena seperti pendapat saya di awal, buat saya pribadi, lebaran gak harus beli baju yang baru kalau memang ada hal yang tidak memungkinkan.

Tren Baju Lebaran: Selamat Tinggal Tersage-sage, Always Welcome Earth Tone

Apakah hari raya harus pakai baju baru?

Para ulama sering kita dengar jika mereka menjelaskan bahwa agama (Islam) hanya menganjurkan untuk mengenakan pakaian terbaik, bukan baju baru, apalagi seragam sekeluarga pada Hari Raya Idul Fitri.

Terbaik disini dalam arti bersih dan suci. Karena bisa saja walaupun baru tapi kondisinya tidak suci sehingga tidak sah dipakai untuk melakukan solat Idul Fitri.

Kendati Rosul tak mengharamkan laki-laki mengenakan baju sutera, Nabi Muhammad pun tak melarang mengenakan pakaian baru di hari raya. Atas kisah itulah, mayoritas ulama mengatakan memakai baju bagus di hari raya adalah sunah. Dan muncullah pemikiran baju baru ini ibarat sebuah keharusan. Sampai ada yang hutang sana hutang sini demi bisa membeli baju baru untuk hari lebaran.

Padahal jika tak memiliki uang, maka dilarang untuk berhutang demi membeli baju baru.

Apa hukum memakai baju baru?

Para ulama menyebut jika menggunakan baju bagus dan baru saat hari raya adalah sunnah. Jadi boleh dan lebih baik jika memang kita mampu. Tapi jika tidak mampu, bukan sebuah dosa.

Stigma masyarakat itu sendiri saja yang seolah menjadi keharusan lebaran identik dengan beli baju baru.

Tren Baju Lebaran: Selamat Tinggal Tersage-sage, Always Welcome Earth Tone

Bagaimana cara berpakaian yang dilarang oleh Islam?

Alih-alih memikirkan baju baru, apakah sudah tahu cara berpakaian yang dilarang oleh agama Islam?

Pakaian transparan yang dapat melanggar prinsip menutup aurat dengan baik adalah cara berpakaian yang dilarang dalam Islam.

Bahkan Ustaz Adi Hidayat menekankan perlunya memilih pakaian yang tidak transparan dan memastikan bahwa aurat tetap terlindungi. Tidak mencetak tubuh dan bagian dari anggota tubuh.

Demikian deh bahasan mengenai tren baju Lebaran dan obrolan tentang berpakaian. Jadi bagaimana baju lebaran kita nanti tinggal pilih sesuai karakter gaya dan kenyamanan masing-masing saja, ya. Dan yang pasti jangan sampai berhutang demi bisa beli baju baru.

11 thoughts on “Tren Baju Lebaran: Selamat Tinggal Tersage-sage, Always Welcome Earth Tone”

  1. saat udah dewasa aku ga pernah beli baju pas momen mau lebaran, karena di hari-hari biasa udah beli baju. Baju muslim zaman masih kuliah bahkan ada yang belum dipake, biasanya kalaupun kumpul kumpul sama sodara masih pake baju sehari-hari atau pakai baju yang biasa dipake buat nongkrong.

    Reply
  2. Saya juga tipenya yang enggak gila dengan ngikuti trend. Pakaian yang dipakai adalah yang senyamannya saja. Tidak ada acuan tertentu baik dari urusan merk (jenama) sampai harus sekian harganya. Beli sesanggupnya aja dan sesuai dengan konsep menutup tubuh secara sempurna dan sesuai aturan agama. Warna semua oke. Yang penting pantas sesuai usia. Dan tetiba jadi inget. Dah berapa lama ya gak beli baju baru buat lebaran? hahahaha.

    Reply
  3. konon thn ini yg ngetren model shimmering ngakaakk kalo lihat pideo2 di tiktok.

    aku kayaknya lebaran ini pakai baju mertuaku aja teh.
    cari yg bahannya enakeun.engga sumuk klo dipakai

    Reply
  4. Tren baju lebaran kali ini gamis shimmer shimmer.
    Hihi.. Rasanya semua jadi latah ikutan joint the trend.

    Aku dari tahun ke tahun memang jarang beli baju baru sii..
    Soalnya biasanya beli di temen yang kebetulan punya brand fashion sendiri dan aku cocok. Alhamdulillah~

    Reply
  5. sayangnya gak semua jeenis kulit sesuai dengan earth tone

    kesannya jadi malah “butek” atau “mbladus” alias “kumel”, hehehe

    kalo saya penganut saran Ivan Gunawan yang bilang bahwa jangan terpaku pada kulit , bentuk tubuh dst.
    Mau pakai baju warna ngejreng, ya pakai aja.
    Mau pilih warna monochrome, ya pakai aja
    Paling disesuaikan dengan acaranya. Jangan sampai memakai baju hitam-hitam di acara nikahan 😀

    Reply
  6. Kemarin usai solat ied masih ada nampak oleh daku yng pakai sage ceria hehe. Cuma yang shimer² tahun ini nih, malah yang gak kelihatan.

    Reply
  7. Saya termasuk yang tidak mengikuti tren teh. Soalnya dari sejak kelas 4 SD emang udah mulai jarang dibeliin baju lebaran ehehe. Dan semakin tambah umur pas ada uang sendiri pun emang kurang tertarik beli baju pas lebaran. Beli pas pengen dan pas suka aja sama model bajunya xixixi.

    Oalah tren tahun ini earth tone ya. Pantes banyak banget yang pake warna cokelat kemarin pas lebaran. Sama sarimbit juga saya lihat banyak yang pake.

    Reply
  8. Udah 3 tahun terakhir warna earth tone mendominasi lemari pakaianku nih, termasuk untuk baju lebaran. Secara gak sadar kalau beli baju pasti warnanya itu lagi-itu lagi. hehe.

    Reply
  9. Aku juga suka nih warna earth tone kayak gini. Menurutku seger sih, apalagi dipadu-padan dengan warna jilbab yang sesuai. Mungkin warna creme, atau putih corak/bunga warna ke arah kuning lembut cocok kalik ya…
    BTW, udah 3 Lebaran aku engga beli baju baru sih. Kerudungnya aja yg beda-beda…wkwkwk

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics