Saya diberitahu di-PHK Selasa siang, 15 Maret 2022. Setelah masa kerja di media sekitar 10 tahun.
Yang memberitahukan asisten Bos Besar. Karena tidak ada respon atas pertanyaan saya, saya langsung menghubungi Bos Besar, tapi sama sampai tulisan ini saya edit lagi masih belum ada kepastian.
Ternyata saya tidak sendiri. Di wag Jurnalisme Indonesia saya mendapatkan informasi dari sesama jurnalis bahwa tengah ada PHK massal di BeritaSatu TV; jumlahnya berkisar 250 orang. Adanya informasi ini diharapkan supaya hak karyawan tetap bisa dipantau dengan harapan (harus) bisa dipenuhi.
Saya sendiri sejak kemarin merasa tidak punya tenaga. Bagaimana tidak, pemberitahuan yang mendadak ini bikin saya langsung ngecek saldo rekening yang mana isinya tidak sampai satu juta rupiah lagi (itu untuk biaya hidup hingga akhir bulan Maret ini). Pusing jadinya …
Sebagaimana kelimpungannya rekan-rekan kita di BeritaSatu TV yang mulai dipanggil satu per satu oleh HRD untuk menjalani PHK. Pemanggilan mereka mulai hari Rabu ini, besok, dan akan dituntaskan Jumat lusa.
BeritaSatu TV memutuskan PHK massal, ada sebanyak 70% karyawannya. Keputusan ini diumumkan melalui zoom meeting Senin kemarin, dan langsung eksekusi hari Selasa, Rabu ini sampai Jumat yad.
Sangat mendadak, mengagetkan semua karyawan. Terlebih, ini hanya tinggal beberapa Minggu menuju bulan puasa, sebulan menuju dari keharusan pembayaran THR. Jujur hal itu pula yang bikin saya kepikiran terus…
Saya tidak punya utang, alhamdulillah. Tapi saya punya perencanaan apalagi memiliki puluhan anak santri yang setiap tahun selalu bahagia mendapatkan THR meski cuma selembar uang kertas bergambar Bapak Frans Kaisiepo.
Sebagaimana karyawan Beritasatu TV, saya pun belum mengetahui bagaimana skema pesangon yang akan diberikan. Bahkan mungkin saya tidak akan mendapatkannya? Yang pasti, posisi saya sebagai karyawan biro Indonesia dari sebuah perusahaan PT di negara Taiwan memang lemah, karena UU Ciptakerja telah mengubah formula 2n+1 (2x masa kerja + dll) pada peraturan sebelumnya. Entahlah saya sudah lieur duluan soal ini pokoknya…
Saya yang hanya seorang ibu rumah tangga, mantan TKW yang suka nulis dan dulu sangat beruntung bisa bergabung menjadi kontributor lalu diangkat jadi karyawan sebuah media dengan gaya hidup di kampung yang biasa saja, merasa seunggah menghadapi kenyataan ini, bagaimana dengan kawan kawan jurnalis yang di-PHK pada gelombang ini di Beritasatu TV, sementara yang kena PHK termasuk seorang wakil pemimpin redaksi, sejumlah manager, para produser eksekutif, produser, presenter, reporter, hingga kameraman yang terbiasa dengan kehidupan di ibukota yang serba mahal.
Pada pemutusan hubungan kerja gelombang 1 saja (Oktober 2021) karyawan yang sudah lebih dahulu di-PHK itu, hingga saat ini uang pesangonnya belum selesai dicicil. Gimana dengan yang sekarang?
Saya pribadi setelah semalam curhat di atas sajadah sudah merasa lebih baik, berusaha ikhlas, jangankan pekerjaan nyawa kita saja bisa diambil kapan tanpa pemberitahuan, bukan? Dan saya optimis selagi bisa berusaha rezeki akan datang dari pintu yang tidak kita duga. Tapi tidak salahkan, jika saya mohon bantuan teman-teman untuk ikut berdoa, agar hak-hak teman-teman kita sesama jurnalis di BSTV yang kena PHK massal itu bisa dipenuhi dengan layak…
Sebagai tambahan informasi dari wag Jurnalisme, BeritaSatu TV merupakan televisi milik Lippo Group, berdiri pada 2011. Putra-putra konglomerat Lippo Group, James Riady, pernah menjadi direktur di BSTV, termasuk John Riady yang saat ini menjadi CEO Lippo Group.
Saat ini, CEO BSTV adalah Anthony Wonsono, ponakan James Riady. Anthony adalah cucu pendiri Lippo, Mochtar Riady, dari anaknya yang perempuan yang bungsu.
PHK tiba, tapi kehidupan tetap terus berjalan…
Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita bahwa segala sesuatu ada masanya dan akan berakhir pada saatnya. Artinya, tidak ada yang abadi di dunia ini karena semua akan berakhir seiring bergantinya waktu. Termasuk pekerjaan…
Mohon doanya…
Aduh mba turut prihatin.. tetapi cobaan tidak melebihi kekuatan kita ya mba,, Aku doakan semoga segera dibukakan pintu-pintu rejeki baru buat Mba dan keluarga.. Amin
Tetap semangat ya Teh Okti…Memang ada banyak perusahaan yang terdampak akibat pandemi. Semoga dibukakan pintu rezeki lain untuk Teh Okti dan keluarga dan puluhan anak santri yang diasuh. Aamiin
Ikut prihatin, semoga ada jalan keluarnya yaa, sekarang memang sudah banyak yang mengalami masa masa sulit.. semoga semua mendapat ketabahan dan kesabaran serta petunjuk dari Allah swt
Teh Okti, saya terkesan dengan penutup artikelnya “tidak ada yang abadi di dunia ini karena semua akan berakhir seiring bergantinya waktu. Termasuk pekerjaan…” Sebuah reminder bagi saya juga ini. Terima kasih sudah mengingatkan
Sehat dan tetap semangat ya, Teh
Qadarullah wama sya’a fa’ala teh.
Semoga segala ketentuan yang Allah berikan dapat kita rasakan kebaikannya.
Semoga semua karyawan kuat menerima keputusan phk massal ini ya teh.
Saya ikut prihatin di mana semua kebutuhan pokok melonjak, kita mau menghadapi Ramadhan dan juga sebentar lagi akan banyak kebutuhan anak yang menjelang selesai semesteran.
Allah yang memberi cobaan, InsyaAllah Allah pula yang memberi jalan keluar. Semangat teh.
Tetap semangat teh Okti, bismillah, yakin bahwa rezeki Allah terhampar luas di setiap jengkal bumi. Tetap semangat berikhtiar dan jangan berhenti langitkan doa agar hak-hak teman-teman teteh sesama jurnalis di BSTV yang terkena PHK massal itu bisa dipenuhi dengan layak.
Tetap semangat ya teh
Semoga Allah mudahkan mencari rezeki yang lain
Yang berkah dan cukup
Semoga dikuatkan ya Mbak, semoga ada rezeki yang lain. Saya tidak tahu harus berkata apa, pernah di posisi seperti ini tahun kemarin. Buat pulang ke rumah ndak ada uang, biaya sekolah anak juga menunggak, apalagi hutang belum lunas. Namun ya itu hidup harus berjalan. Yang penting kita tetap “waras” di rumah.
Masya Allah..saya juga diposisi yang sama mbak hampir 9 bulan tertatih mencari semangat karena separuh hidup saya ada pada pekerjaan yang saya geluti…
Semangat mb okti insyaallah ini jalan terbaik
Membayangkan beratnya berada di posisi Mbak saat ini. InsyaAllah segera mendapat ganti yang lebih baik ya Mbak. Dimudahkan semua langkahnya.. aamiin. Tetap semangat Mbak..
Ikut membayangkan beratnya berada di posisi Mbak saat ini. InsyaAllah segera mendapat ganti yang lebih baik ya Mbak. Dimudahkan semua langkahnya. aamiin. Tetap semangat Mbak.
Masya Allah teh, memang tidak ada yang pasti di dunia ini kecuali ketidakpastian itu sendiri. Kita ngga pernah tahu bagaimana kita nanti ke depannya. Cuma bisa pasrah dan berdoa karena tentu saja Allah lah sebaik-baiknya penolong dan tempat kembali. Ngga mungkin diberi cobaan yang kita ngga mampu. Tetap semangat teh, semoga Allah mudahkan semua permasalahan dan diberi keberkahan.
semangat ya mbak, aku doakan semoga ada pintu rejeki lainnya terbuka…aamiin
semangat ya mbak, rasanya pasti berat menjadi tumpuan rejeki keluarga. aku doakan semoga ada pintu rejeki lainnya terbuka…aamiin
InsyaAllah semoga ada pengganti sumber rizki yg lain yg lebih baik ya teh. Aamiin
Banyak juga ya yang di PHK, sampe 70 persen.
Semoga dikasi jalan terbaik ya teh…
Dapat ganti yang lebih baik.
Alhamdulillah Teh Okti ikhlas menjalaninya
ya Allah aku merinding bacanya teh okti, semoga allah memberi jalan terbaik y teh sungguh aku membaca inimasih merinding karena aku sempat membaca tulisan teh okti yang tentang cerita jadi TKW .. smga Allah mudahkan urusan teh okti
Sejak pandemi, dunia industri media memang yang paling kebanting secara ekonomi. Sebelum pandemi saja, sejak meroketnya dunia digital, industri media sudah terdampak. Paling sedih kalau baca berita PHK begini. Sebagai orang yang sudah 20 tahun kerja di dunia media sebagai jurnalis (sekarang sudah resign), saya paham dunia itu. Semoga Tuhan buka jalan rezekinya Mbak Okti.
SubhanAllah, semoga dapat ganti rezeki yang lebih baik ya teh okti.
Masyaa Allah. Semangat ya Mbak. Semoga Allah berikan jalan. Aamiin.
Ya ampun Teh Okti
Paling sedih kalau dengar dan nonton tentang PHK
Semoga ada jalan terbaik untuk Teh Okti dan teman-teman jurnalis lainnya
Saya ikut sedih membaca tulisan ini, Teh Okti. Semoga teteh dan semua yang bernaung di bawah Berita Satu bisa terpenuhi hak-hak yang seharusnya didapatkan. Turut mendoakan semoga ada pintu rejeki lain yang terus mengalir untuk Teh Okti dan keluarga.
Tetap semangat mbak, semoga Allah memberikan rezeki dari jalan yang lain. Pasti sedih ya, apalagi selama ini pekerjaan ini sesuai dengan passion mbak. Semoga segera mendapat ganti yang lebih baik.
Semangat ya kak, sy juga masih berusaha menenangkan diri sendiri sekaligus tim saya. Kami juga belum tahu nasib kami setelah dirumahkan tanpa pemberitahuan yang jelas
Sy yakin satu pintu tertutup, pintu lain akan terbuka
Allah tahu yang terbaik untuk umatnya
Peluk dari jauh kak
MaasyaaAllah teh, kalo aja bisa nyampein langsung, saya langsung peluk deh sambil bilang
‘ayook teh, semangat.
Ada tempat baru yang menanti kreasi tangan teteh’
Semoga dimana pun berada tetap memberikan manfaat dan cahaya ya teh
Peluuuuuk
apa yang kita miliki memang milik Allah ya kak dan semuanya akan diambil lagi oleh Allah, semangat teh, kita semua pasti bisa bangkit dan maju dengan mendapatkan penghasilan yang lebih baik lagi aamiin, saya doakan semoga teteh segera mendapatkan pekerjaan lagi ya teh
Semangat ya Teh semoga dimudahkan untuk proses pesangonnya, semua karyawan segera mendapatkan haknya apalagi pemilik medianya konglomerat yang pasti punya dana..kubantu doa dari sini ya Teh semoga Teh Okti dapat rezeki yang banyak aamiin
Semangat mba! insya Allah ini udah rancangan terbaikNya Aamin. Aku juga baru “PHK” hahaa, lebih tepatnya diputus kerjasama kontraknya. Tapi ternyata aku lebih bisa aktualisasi diri dan lebih hepi wkwk
Semoga Teh Okti mendapatkan hak nya dari PHK ini. Dan, insyallah rezeki lain sedang menanti.
Tetap semangat Teh.
Semoga Allah SWT menggantikan pekerjaan yang di PHK ini dengan pekerjaan baru yg lebih baik ya Teh. Mudah2an juga job nulis artikel blog Teh Okti semakin moncer, bumi Allah SWT ini luas, insyaallah selalu ada rezeki bagi makhluknya yang senantiasa berikhtiar
Peluuuuk, semoga dibukakan pintu rezeki dari arah yang tak terduga.