Kenapa Ngeblog?

 

Ngeblog saat ini bukan hanya sebagai hobi tetapi sekaligus jadi profesi. Malah banyak orang yang memilih resign dari pekerjaan tetap nya lalu memilih untuk menekuni dunia bloging dengan serius.

Kenapa sih harus ngeblog? Ada banyak alasan kenapa orang bisa terjerumus ke dalam dunia blogging. Selain karena emang udah passion atau sekadar ikut-ikutan biar ikut keren dibilang blogger.

Saya sendiri banyak alasan dan cerita dari tahun 2008 sampai sekarang (sepuluh tahun ya gak kerasa) punya blog dan meski recehan telah mendapatkan penghasilan dari nya. Ada banyak alasan kenapa saya ngeblog. Diantaranya:

1. Pelarian (positif) saat merantau

Tahun 2006 saya untuk ketiga kalinya merantau ke luar negeri sebagai TKI. Setelah dari Singapura dan HK, kali itu negara penempatan yang saya ambil adalah Taiwan.

Tinggal di Nei Hu, Taipei dengan majikan seorang pramugara dan pramugari. Mereka mendukung saya selama bekerja dan apalagi liburan untuk mengisinya dengan hal positif.

Saat libur, teman-teman banyak yang “kencan” dengan laki-laki yang bekerja di Jepang atau Korea. Hari libur full dipakai chatingan. Saya yang jomblo cuma melongo. Hahaha… Kasihan.

Baca blog teman yang masih kerja di HK saya pun ikut buka akun. Sejak itu saya punya blog sendiri hidupuntukberkarya.multiply.com ya, saat itu masih ada MP. Senang bisa belajar ngeblog dari sekian banyak blogger luar negeri maupun tanah air. Pak Amril Taufik Gobel, Mbak Katerina (travelerien), Mas Suga, Yudi Randa, dan masih banyak lagi teman ngempi saat itu hingga sampai punya blog TLD sekarang masih interaksi dan komunikasi. Tidak jarang dari para senior blogger saya mendapat job.

Itulah hal pertama kenapa saya ngeblog, ngambil sisi positif saat hidup di rantau yang rentan dengan hal buruk dan kebebasan.

2. Pelarian saat merasa tertekan

Pulang dari merantau, tahun 2011 akhir yang saya bawa hanya gitar, laptop hasil dibelikan majikan, dan buku-buku yang beratnya minta ampun. Jadi pengangguran di kampung bikin hidup serasa tertekan. Internet mahal. Apalagi ke kampung saya belum masuk sama sekali.

Ketemu Herlan, teman sekolah dan dia kasih informasi tentang internet yang sudah bisa dipasang di rumah (speedy) saya mulai anteng. Meski Multiply hangus, saya tetap ngeblog di blog keroyokan Detik dan Kompasiana.

Alhamdulillah dengan adanya internet yang meski hidupnya masih lup lep sudah banyak bantu saya terus bisa mencari nafkah. Bahkan menjuarai beberapa event blogging.

3. Pelarian istri dan ibu rumah tangga

Menikah dan berkeluarga tahun 2012 bikin hidup saya serasa semakin sempit. Gak bisa leluasa kemana-mana. Setahun kemudian punya Fahmi bikin gerak saya hanya di rumah dan teras saja.

Jauh dari keluarga tidak ada teman yang bisa diajak curhat. Ngurus anak hanya sekadar informasi dari orang tua. Baru terasa memiliki peluang emas ketika berhasil pasang speedy di rumah (yang lokasinya pelosok banget) dan memboyong laptop jadul sebagai senjata tempur.

Lewat blog dan interaksi di dalamnya saya mendapat banyak informasinya. Ilmu parenting dan lainnya dengan mudah bisa saya search. Termasuk menuliskan pengalaman sendiri dengan harapan bisa bermanfaat untuk orang lain.

4. Pelarian mencari informasi

Teknologi terus mengalami kemajuan. Listrik dan internet sudah semakin luas sampai dan diterima masyarakat. Dunia digital tidak bisa terpisahkan lagi dari kehidupan kita. Saya yang tinggal di pelosok sangat tertinggal jauh karena minimnya akses, sarana dan prasarana.

Tidak patah semangat, melalui blog dan interaksi di dalamnya saya terus bertanya dan belajar kepada mereka teman-teman yang ahli di bidangnya. Meski domisili berjauhan, sama sekali tidak saling mengenal satu sama lain sebelumnya tapi dengan blog kami semakin dekat dan bahkan loyal lebih dari saudara.

Terimakasih banyak untuk mastah-mastah blogger yang selalu sabar bantu saya dalam menjawab dan menjelaskan terkait apa yang tidak saya mengerti. Tidak bisa saya sebut saking banyaknya. Tapi percayalah ilmu dan nama kalian ada kuat terpatri di langit dan bumi.

5. Pelarian mencari penghasilan tambahan

Blog semakin ngetrend. Blog tidak hanya sebagai pelampiasan untuk curhat, tetapi menjadi media untuk promosi dan branding. Perusahaan dan pemerintah menggunakan blog dan media sosial sebagai sarana penunjang kerja. Karenanya banyak dibutuhkan sumber daya manusia untuk menjalankannya.

Optimasi blog menjadi pilihan saya. Banyak peluang usaha dan penghasilan jika digeluti dengan tekun dan teliti. Bergabung dengan Blogger Perempuan Network, serta komunitas blogger lainnya menambah banyak kesempatan dan peluang saya untuk terus meningkatkan kualitas blog, konten, dan penghasilan.

Ya, meski recehan, saya akui banyak hasil dari ngeblog yang sampai sekarang sudah banyak bantu saya secara financial.

 

Itulah kenapa saya ngeblog…

 

11 thoughts on “Kenapa Ngeblog?”

  1. Aku selalu pengen meluk erat teman perempuan yg cerita pernah jadi TKI. Kalian sungguh hebat. Kemarin aku ketemu di acara Bekraf Bigger di Surabaya. Sekarang dia jadi pebisnis kopi.

    Kalau aku sekarang fokusnya menemani teman perempuan melek teknologi di Coding Mum, sungguh senang membaca bahwa BLOGGING membuat dirimu tetap aman teh Okti.

    Nice to read your story

    Btw aku juga punya MP dulu

    Reply
  2. aaiihh….aaiihh… pelarian semua nih..
    jadi ingat salah satu kalimat, “ku lari ke pantai… ”
    lha mbak lari ke blog ya…^_^
    mantaabbss , salam kenal ya mbak ^^

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics