Cara Memasak Ketupat Lontong dengan Panci Presto

Cara Memasak Ketupat Lontong dengan Panci Presto

Tahun lalu, saya menulis “Resep Membuat Ketupat Tak Lagi Berat” setelah saya membeli cetakan lontong yang mirip-mirip sama ketupat. Ya isinya memang mirip, beras didihkan sehingga menjadi matang padat, bentuknya saja yang beda karena jelas cetakannya juga beda.

Ketika membuat ketupat lebaran, tradisi kami di kampung seolah kembali diputar ulang. Lagi dan lagi. Mengingat kami tinggal di kampung jadi kalau buat ketupat itu semua proses dilakukan sendiri secara manual.

Mulai mengambil daun kelapa muda di kebun. Eh! Kalau manjat pohon kelapanya jelas bukan saya ya, hehehe… ada adik, tetangga atau biasanya sih menyuruh siapa saja yang bisa. Kadang jika kebetulan ada yang jual daun kelapa muda kami tinggal beli saja di pasar.

Sudah punya daun kelapa muda, lalu dilanjut membuat cangkang (kerangka) ketupatnya. Begitulah setiap tahun tradisi ini tidak pernah berubah. Sampai saya dan adik menikah dan berkeluarga.

Kebetulan, adik dan saya bisa membuat cangkang ketupat. Pas menikah juga suami bisa membuat cangkang ketupat. Jadi klop deh. Setiap lebaran kami tidak harus membeli. Meski buat kerangka ketupat ini dibutuhkan kesabaran ekstra.

Saat mengisi ketupat tidak sembarang asal memasukan beras begitu saja. Ibu saya juga keluarga besar suami punya resep khas dalam mencuci dan membuat isian ketupat. Dengan begitu hasilnya ketupat akan terasa lebih enak, lembut, dan tidak cepat asam, bisa bertahan beberapa hari. Jadi meski masak ketupat da puluhan biji tidak harus setiap hari dihangatkan.

Memasak ketupat menempatkannya dalam panci besar atau kuali. Supaya tidak tanggung biasanya kami sengaja membuat perapian (hawu) di luar. Dengan kayu bakar membuat ketupat terbilang cepat matang dan hemat meski kami harus bermehong-mehong ria karena jelaga. Belum kepanasan karena harus menjaga kayu bakar supaya menyala berkelanjutan.

Tuh terbayang kan membuat ketupat jaman doeloe itu beratnya seperti apa? Jaman yang mungkin saat ini sudah teramat sulit kami jumpai tetapi teramat bahagia karena kami telah mengalami nya sendiri secara langsung.

Semua kini sudah serba canggih dan manusia berhak memilih. Termasuk pilihan membuat ketupat kekinian yang tak lagi berasa berat.

Iya karena sekarang ada cetakan ketupat (meski bentuknya tidak mirip ketupat) kekinian yang tidak lagi menggunakan daun kelapa muda, melainkan cetakan bulat panjang terbuat dari stainless atau logam lainnya.

Ini bukan artikel pesanan ya. Ini murni tulisan pengalaman saya yang siapa tahu bisa bermanfaat buat yang perlu. Seperti beberapa teman di Facebook yang bertanya cara masak dan sebagainya ketika saya upload photo hasil memasaknya di akun teman. Karena itu blogpost ini saya buat.

Karena bentuknya bulat panjang maka cocoknya menurut saya ketupat kekinian ini kita sebut lontong saja. Tapi meski lontong, kalau isinya sih sama saja dengan ketupat. Malah dengan cetakan ini, justru isi ketupat atau lontong ini terlihat lebih rapih dan cara masak lebih praktis dan cepat. Termasuk ketika saya berbagi dengan tetangga, sudah tradisi kan tuh kalau di kampung jelang lebaran itu saling berkirim ke tetangga, ke orangtua, ke guru mengaji, dan siapa saja yang dituakan serta kita segani. Nah dengan ketupat kekinian ini mereka pada bertanya. Ini buatnya gimana?

Kembali ke pertanyaan teman-teman dan tetangga, bagaimana cara buat isian untuk ketupat alias lontong ini, maka mari kita bahas.

Persiapan Cetakan

Saya beli cetakan per lusin dari Bukalapak.

Pastinya sebelum dipakai cuci bersih dulu cetakannya dan tiriskan. Siapkan daun pisang dan ukur panjang serta lebarnya sehingga pas masuk di cetakan begitu juga bagian tutupnya. Cetak tutup di atas daun menggunakan pensil dan gunting sebesar lingkaran tutup yang dicetak.

Persiapan Beras

Saya menggunakan beras biasa saja yang biasa kita pakai untuk masak nasi. Saya pakai tiga per empat liter beras untuk 12 buah cetakan. Setiap cetakan disisi setengahnya saja.

Cuci bersih beras beberapa kali sampai benar-benar bersih. Pada bagian terakhir beras campur dengan air kapur dan garam secukupnya. Lalu tiriskan. Setelah berasnya kering masukkan ke cetakan yang sudah dilapisi daun pisang. Isi setengah saja ya.

Cara Masak

Rebus air, setelah mendidih masukan satu per satu cetakan yang sudah berisi beras tadi. Kalau pakai presto satu jam sudah bisa dilihat. Kalau hasilnya sudah bagus tinggal tiriskan. Memasak ketupat atau lontong ini menggunakan panci presto memang lebih cepat matang dan empuk. Apalagi kalau panci presto nya dilengkapi timer. Praktis banget deh pokoknya ya.

Kalau pakai panci biasa, saya hitung sampi masak sekitar 2 jam. Selama itu baik presto maupun panci biasa, jangan lupa perhatikan airnya jangan sampai kekurangan atau kekeringan. Cetakan harus tetap terendam air mendidih.

Setelah lontong ini matang, tiriskan dan keluarkan dari cetakannya. Caranya buka kedua sisi tutup pada cetakan lalu pada posisi berdiri dorong lontong ke satu arah. Dengan sendirinya lontong yang terbungkus daun pisang akan keluar. Mudah kok. Tinggal simpan di tempat sejuk dan angin-anginkan.

Cara Menyajikan

Layaknya ketupat lebaran, lontong ini bisa disajikan dengan opor ayam, gulai, atau bumbu kacang, jadi seperti kupat tahu atau laksa. Bisa ditambah kerupuk, goreng bawang, atau dimakan gitu saja seperti lemper.

Setiap orang punya kesukaan yang berbeda jadi silakan kreasikan sendiri saja.

Nah membuat ketupat lebaran kekinian alias lontong itu ternyata tidak seberat buat ketupat zaman old kan, ya. Apalagi menggunakan panci presto dan kompor gas dalam memasaknya. Cepat banget!

20 thoughts on “Cara Memasak Ketupat Lontong dengan Panci Presto”

  1. Duhhh….teteh rajinnnn. Saya di rumah ibu, lontongnya beli aja. Wkwkwk. Kebetulan punya tetangga jualan rujak yang lontongnya bisa dipesan. Pakai cetakan begini lontongnya jadi cantik dan rapih ya. Cuma kalau bikin banyak, kudu punya cetakan amat banyak juga dong ya.

    Reply
  2. Jadinya ketupat lontong ya teh, hehehe. Tapi kalau dari bentuk aku lebih suka sama yang lonjong atau lontong gini sih. Gampang dipotongnya daripada ketupat. Hehehe

    Reply
  3. Wah senangnyaa..sekeluarga pada jago bikin kulit ketupat. Walopun ketupat memang jadi ciri khas hari raya, buat saya lontong juga ga masalah ya teh..yg penting mah opornya hehe

    Reply
    • Gambar penutupnya mantap, sukses membuat saya jadi lapar pagi-pagi begini. Ahahha

      Saca melihat cetakannya ini kok jadi inget kue putu ya? Mirip, hanya lebih besar dan panjang saja. Kalau sudah ada cetakan begini, membuat ketupat jadi lebih cepat ya 🙂

      Reply
  4. Rencananya kalau tahun ini kami kembali lebaran di Jakarta pengen bikin ketubat sendiri pakai presto. Banyak yang merekomendasikan. Tetapi, tahun ini kami pulang sebelum hari raya. Gak jadi bikin ketupatnya 🙂

    Reply
  5. Boleh juga nih pake cetakan dan dipresto… Aku masih pake cara lama hehe.. dimasak pake biasa selama lebih dr 3 jam.. butuh waktu dan energi yang lumayan

    Reply
  6. Halo, teh Okti, apa kabar? Waaah, keren bener masak ketupat lontong nih! Kreatif ya, sekarang juga ada alat cetakannya jd memudahkan deh. Aku belum punya panci presto sih. Kudu belanja dulu lah kpn2 baru praktek masaknya hehehe 😀

    Reply
  7. Wah praktis dan cepat ya
    Gak butuh waktu berjam-jam lagi buat masak ketupat lontong
    Biasanya aku masak ketupat sampe 2 atau 3 jam euy

    Aku belum pernah nyoba nih pake presto, masih takuuut. Panci prestoku masih anteng dalam kardus #emakpenakut

    Reply
  8. Jadi pengen lebaran lagi makan ketupat dan opor ayam hihihi, ada cetakannya jadi lebih praktis ya bikin lontong, ngga usah manjat pohon kelapa lagi. 🙂

    Reply
  9. Lontongnya jadi cantik dengan bentuk sama rata. Mamaku juga beli buat di rumah nenek kemarin. Karena di sana masih suka keukeuh maunya pake plastik. Udah dibilangin jangan pakai plastik,keukeuh aja. Tapi ga tau juga akhirnya dipake ga cetakan lontongnya, lupa nanya aku. Karena kemarin aku ga lebaran di rumah nenek.

    Reply
  10. Aku seringnya bikin ketupat pakai panci presto. Lontong belum pernah. Baru tahu ada cetakannya. Dulu waktu kecil suka disuruh isi selongsong lontong. Daun pisang digulung-gulung lalu disemat salah satu ujung, diisi beras aron, dikukus 3 jam…duh. Ngabisin gas banget…Hehe…

    Reply
  11. Wah ternyata pakai panci presto lebih cepat matangnya ya Teh. Kudu punya nih. Kalau pakai panci biasa aku masaknya sampai 4 jam. Zaman kecil bantuin ibu pakai tungku bisa sampai 7 jam. Lama bingit euy.

    Reply

Leave a Reply to Putu Sukartini Cancel reply

Verified by ExactMetrics