Menjiwai Karakter Quote “Cageur, Bageur, Bener, Singer, dan Pinter”

Menjiwai Karakter Quote “Cageur, Bageur, Bener, Singer, dan Pinter”

 

Urang Sunda dan atau masyarakatnya pasti mengenal betul istilah “cageur”, “bageur”, “bener”, “singer”, dan “pinter”, yang dalam Bahasa Indonesia artinya kurang lebih “sehat”, “baik”, “benar”, “mawas diri”, dan “pandai”.

Lima kata sifat tersebut bukan hanya jadi bahasa bagi saya dan keluarga, melainkan juga sebuah doa.

Setiap berkunjung ke rumah nenek, saya masih ingat meski saat itu masih belum masuk sekolah SD. Kalau nenek dan kakek selalu menasehati sekaligus mendoakan kami para anak cucunya yang merantau ke kota Bandung supaya jadi anak yang “Cageur, Bageur, Bener, Singer, dan Pinter.”

Semakin lama, semakin sering secara turun temurun istilah atau bahasa mengandung doa tersebut disampaikan, maka semakin kokoh dan mengakar “quote” tersebut dalam hati dan pikiran kami.

Ibarat pagar pembatas diri, maka dimanapun anak cucu kakek nenek berada diharapkan bisa menjaga akhlak dan perilaku hingga bisa mempertahankan lima harapan yang dikeramatkan.

Termasuk saya, ketika merantau ke luar negeri, sekurangnya bisa menjaga diri, begitu banyak godaan kesenangan yang hakikatnya justru bisa menjerumuskan. Dengan mengingat pepatah dan doa dari sesepuh itulah, “Cageur, Bageur, Bener, Singer, Pinter” maka sepenuhnya dengan segala kekuatan godaan bisa dihindarkan.

Selain membimbing supaya memiliki hati yang luhur, lima karakter sunda yang mencangkup “cageur”, “bageur”, “bener”, “singer”, “pinter” itu juga ibarat sebuah perangkat atau kesatuan etos dan watak yang menjadi jalan menuju keutamaan hidup.

Cageur

“Cageur” atau “sehat” mencerminkan suatu karakter yang sehat secara jasmani maupun rohani. “Cageur” dalam bahasa Sunda memiliki filosofi lebih dalam yaitu mencerminkan watak yang mampu berpikir dan bertindak secara rasional dan proporsional dengan dilandaskan nilai moral.

Bageur

“Bageur” atau “baik” mencerminkan suatu karakter yang memiliki sifat kemanusiaan, menjunjung akhlak mulia terhadap sesama. Urang Sunda pastinya familiar dengan ungkapan “silih asah, silih asih dan silih asuh”, yang artinya jadi orang tetaplah saling menyayangi, berempati, bertenggang rasa dan simpati.

Bener

“Bener” atau “benar” yang mencerminkan karakteristik yang senantiasa amanah, tidak berbohong, tidak berkhianat, dan menunjung tinggi integritas yang artinya tiap ucapan harus sesuai dengan tindakan. Mengatakan apa adanya, sesuai fakta, tidak ada manipulasi. Kita tidak boleh melarang sesuatu karena itu benar, dan harus melarang sesuatu karena hal tersebut tidak benar.

Singer

“Singer” atau “mawas diri” mencerminkan pribadi yang bertoleransi, senang berkorban atau mendahulukan kepentingan orang lain, senang menerima kritikan dan masukan dari orang lain terhadap dirinya untuk dijadikan bahan refleksi diri, serta memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama.

Pinter

“Pinter” atau “pintar” mencerminkan karakter berilmu yang dengan ilmunya tersebut mampu mengantarkan kepada jalan keberkahan dunia, yang berpangkal pada kemuliaan hidup untuk bekal di akhirat, bukan ilmu yang menjadikan pribadi seseorang sombong dan juga bukan ilmu yang membawa pada kemudaratan.

Dengan “quote” turun temurun itulah alhamdulillah, hidup sederhana yang dijalankan bisa terus disyukuri. Hidup merantau tetap bisa bersaudara dan menyerap ilmu. Belajar tidak hanya di kelas atau dari buku, tetapi juga dari teman, lingkungan, pengalaman dan kejadian luar biasa yang didapat secara tidak sengaja.

Pegang teguh pepatah “Cageur, Bageur, Bener, Singer, Pinter” maka insyaallah hidup akan menjadi berkah. Karena dalam istilah Sunda, seseorang yang pintar ialah mereka yang mampu menyeimbangkan kehidupan yang berorientasi pada dunia dan akhirat seperti istilah dalam islam yaitu “tawazzun”.

Semoga bermanfaat. Wallahualam bishawab.

2 thoughts on “Menjiwai Karakter Quote “Cageur, Bageur, Bener, Singer, dan Pinter””

  1. Waaah, senang sekali dapat tambahan pengetahuan dari tulisan Teh Okti ini. Haturnuhun pisan, Teh. Saya belum pernah denger istilah ‘singer’, baru tahu tentang kata dan maknanya dari tulisan ini, Teh. Alhamdulillah, jadi lebih jelas kini. Mau cerita ke ibu saya, ah, secara beliau senang banget belajar bahasa Sunda. 🙂

    Nuhun nya’, Teh!

    Reply

Leave a Reply to Alaika Cancel reply

Verified by ExactMetrics