Berikut Pendamping Hidup yang Tidak Jenuh Ditatap Didekap

Berikut Pendamping Hidup yang Tidak Jenuh Ditatap Didekap

Kamu salah kalau yang ada dalam pikiranmu adalah seseorang. Karena pendamping hidup yang saya maksud adalah sebuah buku. Iya, buku. Buku yang saking selalu diambil isinya sehingga tidak bosan untuk memegangnya, mendekapnya, menatapnya selamanya.

Buku yang saya maksud adalah buku yang bagi saya pribadi memiliki banyak manfaat dan khasiat. Buku bukan sembarang buku, melainkan buku yang jadi acuan dalam menjalani hidup, jadi tuntunan dalam berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara, sekaligus buku yang jadi panduan dalam aktivitas sehari-hati dan bekerja.

Jika yang diminta direkomendasikan ada 5 maka saya hanya bisa mengajukan dua saja. Hanya dua karena memang dua buku itu yang selalu saya tatap, selalu saya usap dan selalu saya baca, pastinya. Ada banyak memang buku yang saya baca setiap harinya namun kali ini saya tidak akan merekomendasikannya.

Lalu buku apa saja yang sejak dibeli sampai saat ini selalu jadi pendamping saya, ditatap dan didekap? Penasaran kan…

Pertama adalah buku karya Dr. Aidh al Qarni yang berjudul La Tahzan: Jangan Bersedih!

Buku terjemahan ini memiliki banyak pelajaran hidup yang bisa kita jadikan pelajaran dalam menjalani kehidupan dan interaksi dengan sesama. Oleh karena itu Buku yang tebalnya hampir 600 halaman ini tidak pernah saya tinggalkan dan bahasannya juga memang tidak membosankan.

Selalu membuat saya penuh semangat dalam menjalani masalah hidup jika membaca salah satu bahasan pada buku ini. Oya, saya memang tidak membacanya secara berurutan. Melainkan dipilih saja, mana kira-kira judul yang memiliki kaitan dengan masalah atau hal-hal yang ingin saya ketahui lebih jauh.

Setelah saya memiliki e-book buku La Tahzan: Jangan Bersedih! ini maka buku versi cetak nya saya simpan dan kini saya membaca melalui gadget saja.

Kedua adalah buku Blogging: Have Fun and Get the Money karya Carolina Ratri. Buku ini adalah buku kedua yang tidak lepas dari dekapan saya karena bahasa nya memang saya perlukan dalam melakukan pekerjaan sebagai blogger.

Menjadi blogger kekinian sudah bukan rahasia lagi modal yang wajib dimiliki bukan sebatas passion menulis saja, melainkan dituntut untuk memiliki banyak printilannya. Mengerti tentang konten positif, analytic, infografis, insight, social media dan sebagainya. Sementara saya kecemplung masuk ke dunia ini modal suka nulis dan nekat saja jelas tidak akan cukup.

Ada banyak yang harus saya pelajari seperti mulai menentukan tema blog, ide tulisan, job review, tentang adsense, analytics dan masih banyak lagi. Karena itu buku panduan ngeblog ini selalu saya buka dan baca. Supaya ngeblog tidak hanya sebagai ajang untuk bersenang-senang tetapi juga bisa dapat uang jejaring, dan personal branding.

oo00oo

Kedua buku itu berani saya rekomendasikan karena memang terasa sekali manfaatnya oleh saya. Bisa dibilang kedua buku itu telah menjadi pendamping hidup yang tidak bikin jenuh ditatap dan didekap.

Jadi benar kan teman kalau pendamping hidup yang tidak bikin jenuh meski selalu saya tatap dan dekap dimaksud ini bukan seseorang, melainkan sebuah buku.

12 thoughts on “Berikut Pendamping Hidup yang Tidak Jenuh Ditatap Didekap”

  1. Kirain siapa yg tak jenuh ditatap dan didekap. Ternyata buku 😀 kalau teh okti bisa nyebutin 2 judul yg tak jenuh ditatap, aku malah bingung karena banyak buku yg kusuka baca xD

    Reply
  2. Luar biasa bagaimana buku yang ditulis di balik penjara bisa meresap dalam relung para pembacanya.mungkin karena user experience ya kak, si penulis menghibur diri sekaligus menyemangati kita

    Reply
  3. Yaampuun Teh hahaha judulnya meni kitu.. emang iya sih hidup tanpa buku kayak sayur asem kurang asem aku baca La Tahzan berulang kali nangis berulang kali juga

    Reply
  4. La Tahzan saya sampai beberapa kali baca2
    Setiap katanya mengandung makna dan falsafah kehidupan yg baik. Buku apapun saya sering menyebutnya “Teman” sebab sering menjadi kawan seperjalanan ataupun dikala kegundahan melanda

    Reply
  5. Wah saya pikir Pak Suami.. jadi kepo mau liat suaminya teh Okti.. hahaha. Tapi memang buku ini membuat kenangan yg tak terlupakan ya. Banyak ilmu yg kita dapat dr membaca.

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics