Begini Contoh Pendidikan Karakter Melatih Anak Berbuat Sifat Terpuji

“Bu, Pasya tadi bilang gukguk dan pig, Bu.”

Lapor anak perempuan saat jumpa di pengajian.

“Bu, tadi Iki juga merebut sepeda Fahri. Terus Fahri nangis, Bu…”

Laporan lainnya kembali terdengar.

“Oh… gitu ya! Baik. Selain itu, ada cerita apa lagi yang baik-baiknya yang sudah dilakukan kalian atau teman kalian? Ada enggak?”

Anak-anak semuanya diam saling melihat satu sama lain. Entah tidak ada perbuatan baik yang mereka lakukan, atau memang masih bingung hal baik yang mana yang telah mereka lakukan hari ini.

Jangankan anak-anak. Orang dewasa saja, kalau ditanya sudah melakukan hal baik apa hari ini? Mungkin ragu dan bingung untuk menjawab.

Kalaupun ada perbuatan baik yang sudah dilakukan, pikirnya masa iya kebaikan harus dipamerkan atau dibilang-bilang ke orang lain? Ntar dikira riya lagi…

Manusia Tempat Baik dan Buruk

Padahal sih, pada dasarnya, manusia memiliki dua sifat, yakni sifat yang baik dan sifat kurang baik.

Keduanya secara alamiah dapat dilakukan. Sudah hukum alam bukan kalau manusia dapat melakukan hal terpuji ataupun tidak terpuji?

Hanya, sebagai makhluk yang berakal, ketika melakukan kesalahan, manusia hendaklah memperbaikinya.

Itu tadi maksud saya selalu meminta kepada anak-anak menggaji di rumah, kalau ada anak yang berbuat kurang terpuji maupun yang terpuji, segera untuk dilaporkan. Bukan untuk apa-apa, melainkan sebagai cara supaya anak paham bagaimana menerapkan pendidikan karakter yang lebih baik kedepannya.

Saat ada anak yang melakukan hal kurang terpuji, kita beri nasihat dan ajak untuk tidak mengulanginya lagi. Tentu saja disertai sebab akibatnya.

Karena pasti anak yang melakukan kesalahan bakal merugikan orang lain. Maka yakinkan anak untuk paham jika kita tidak ingin dirugikan maka tidak boleh merendahkan bahkan merugikan orang lain.

Sebaliknya, saat melakukan hal yang terpuji, anak lain tidak ada salahnya untuk tahu, bukan untuk disombongkan, bukan. Tapi agar jadi inspirasi bagi yang lain dan diharapkan mereka terpacu untuk berlomba dalam berbuat kebaikan lainnya. Ya, sesederhana itu sih sebenarnya.

Sifat terpuji atau perbuatan baik seharusnya dilakukan oleh semua orang tanpa terkecuali. Meskipun untuk berbuat baik itu sulit untuk tetap konsisten, ya.

Karena banyak godaannya itulah, sejak kecil beberapa nilai-nilai kebaikan dalam pendidikan karakter berusaha ditanamkan secara mendasar. Dengan harapan semakin dewasa semakin terbiasa untuk terus berbuat baik.

Paling tidak anak sudah tahu mana hal baik dan mana hal buruk. Sehingga mereka bisa menentukan jalan mana yang harus ditempuh sesuai dengan hati nuraninya.

Anak-anak pengajian di rumah setiap satu minggu satu kali, dalam pelajaran Akidah dan Akhlak selalu diberikan pemahaman akan sifat terpuji dan sifat tidak terpuji.

Pendidikan karakter amanah

Pendidikan Karakter Perbuatan Baik Sederhana untuk Anak

Pada artikel kali ini kita bahas mengenai sifat yang terpujinya ya. Insyaallah artikel selanjutnya bersambung mengenai sifat kurang terpuji.

Contoh sifat terpuji sederhana bagi anak-anak yang dapat dilakukan di kehidupan sehari-hari:

Bertanggung Jawab

Bertanggung jawab sebagai tindakan bersungguh-sungguh dan menerima segala risikonya. Bertanggung jawab menjadikan anak dapat melakukan kewajiban dengan baik.

Sebagai contoh, anak santri di kobong setiap selesai makan harus mencuci piring sebagai bentuk tanggung jawab atas piring-piring kotor bekas makanan.

Jujur

Jujur adalah tindakan tidak menyembunyikan sesuatu, yang sesuai dengan fakta atau kebenaran. Dengan bersikap jujur dapat menyelamatkan dan menghindari sikap gemar berbohong.

Contohnya ketika mengerjakan ujian harus bersikap jujur, tidak boleh menyontek.

Amanah

Amanah artinya dapat dipercaya. Anak harus menjadi orang yang dapat dipercaya baik dalam perkataan ataupun tindakan.

Contoh bersikap amanah ketika melakukan tugas atau tanggung jawab yang telah diberikan dan berusaha diselesaikan dengan baik.

Rendah Hati

Rendah hati merupakan sikap yang menyadari kemampuan diri sendiri dan tidak sombong. Sifat rendah hati dapat membawa kesadaran dari kesalahan diri dan memperbaikinya.

Misalnya, anak yang orang tuanya kaya, memiliki uang dan mainan tidak terhitung tapi tetap bersikap rendah hati dari apa yang dimilikinya itu meskipun orang lain melihat hal tersebut sebagai kelebihan.

Tolong Menolong

Tolong menolong adalah sikap membantu orang dan meringankan bebannya.  Sebagai makhluk sosial kita tetap membutuhkan pertolongan orang lain.

Praktik dalam kehidupan nyata, ketika ada teman kesusahan kita harus membantu sebisa dan semampu kita.

Pendidikan karakter toleransi

Toleransi

Toleransi sebagai sikap menghargai sesama manusia dari mana pun asal dan latar belakang sangat dijunjung tinggi negara Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, bahasa, dan adat budaya.

Anak harus paham kalau perbedaan bukan menjadi halangan untuk berteman dengan siapa pun.

Sebagai contoh, ketika ada teman yang berbeda agama, berbeda suku bangsa dan adat istiadat kita harus berteman tanpa melihat agama dan sukunya.

Dermawan

Dermawan bisa diartikan tidak pelit. Sikap terpuji ketika ikhlas memberikan sebagian yang dipunyai kepada orang lain yang lebih membutuhkan.

Ketika terjadi bencana alam, siapa saja boleh membantu dan menyumbangkan uang, bahan makanan, atau pun baju.

Sifat baik dan terpuji lainnya

Tidak Boros, selalu menepati janji, sabar, menghormati orang yang lebih tua, menyayangi orang yang lebih muda, tidak iri, percaya diri, tidak berkata kotor atau kasar, tidak berbuat aniaya, dan masih banyak lagi.

Pendidikan karakter saling menghormati dan menghargai

Melakukan Kebaikan atau Keburukan itu Pilihan…

Ya, kembali kepada fitrah manusia sebagai tempatnya berbuat salah dan dosa, maka berbagai ajaran menyarankan untuk sejak dini menerapkan pendidikan karakter tentang kebaikan atau sifat terpuji.

Kalau pun pendidikan karakter itu sudah diterapkan tapi yang bersangkutan tetap melakukan perbuatan tidak baik, maka konsekuensi dan pertanggungjawaban nya ada pada pihak masing-masing.

Manteman, biar tidak berat sebelah, setelah bahasan pendidikan karakter perbuatan sifat terpuji ini ada artikel lanjutan mengenai Pendidikan Karakter Sifat Kurang Terpuji, ya. Yuk lanjut ke sana…

43 thoughts on “Begini Contoh Pendidikan Karakter Melatih Anak Berbuat Sifat Terpuji”

  1. Kadang tanpa disadari hal-hal dalam kehidupan sehari-hari akan berpengaruh ke pendidikan karakter melatihan anak untuk berbuat baik atau tidak baik ya teh, makanya orang tua itu belajarnya seumur hidup

    Reply
  2. tapi ya teh, memang karakter anak terutama adab di era digital yang canggih begini malah berkurang ya, karena itu sekarang beberapa sekolah mengedepankan pendidikan karakter untuk anak

    Reply
  3. Dengan pemahaman toleransi, Anak-anak bisa bergaul dengan siapa aja tanpa melihat SARA, dan belajar untuk berperilaku bijak

    Reply
  4. Baru saja kemarin anak saya kelas tiga ujian keluar tentang akhlak terpuji, anak-anak harus diajarin sedini mungkin. Karena pengaruh dari luar sekarang mah serem

    Reply
  5. Menarik sekali pembelajarannya, Mbak. Mendidik anak-anak memang tidak cukup hanya dengan menasehati saja, tapi juga memberikan contoh nyata tentu akan lebih membekas dalam ingatan.

    Reply
    • Kebayang yah, kalau orangtua cuma memberikan teori aja, namun tetap melakukan hal-hal tidak terpuji. Rasanya menjadi orangtua juga kudu banyak memerhatikan konsekuensi setiap apa yang mereka lakukan.

      Reply
  6. Beberapa orang sering melakukan tindakan yang tidak terpuji, mungkin karena memang kurang pemahaman soal ini sejak kecil. Atau bentuk berontak dari orang dewasa.

    Ini bisa jadi materi untuk pembelajaran sebagai menjadi orang tua buat kita nih, Kak.

    Reply
  7. Setuju Teh. Anak-anak selalu mengadukan perbuatan salah yang lainnya, mungkin memang kurangnya pemahaman dari kita ya yang belum mengajarkan ke mereka untuk saling menjaga dan menolong. PR buatku juga nie untuk anak anak kami, mereka kayak saling ngadu satu smaa lain gitu. Kadang kesel aku. Pengen mereka akur, saling meluruskan, bukan malah saling mengadu dan berantem. Wakakaka emak keinginannya banyak, tapi kurang kasih edukasi yang bener.

    Reply
  8. Sebenarnya, fitrah manusia itu cenderung berbuat kebaikan yaa..
    Tapi iya teh, kenapa susah banget membicarakan kebaikan yang uda kita lakukan?

    Kayanya ini bisa dilatihkan bahwa kebaikan itu juga punya sifat lain yakni menular. Dengan menceritakan kebaikan, semoga bisa menular ke anak-anak lain dan menjadi contoh yang bisa diteladani oleh anak-anak lain dan menjadi pendidikan karakter perbuatan sifat terpuji.

    Reply
  9. Jadi inget, dulu kalau pendidikan karakter seperti kejujuran, tenggang rasa, dll diajarkan di sekolah melalui mata pelajar PPKN. Kalau sekarang, orang tua juga yang harus aktif untuk mengajarkan sifat2 terpuji itu ke anak. Gak bisa cuma mengandalkan guru di sekolah ya mbak

    Reply
  10. karakter anak tuh memang terbentuk dari lingkungannya, terutama lingkungan keluarga. Sudah pasti orang tua mendapat peran yang terpenting untuk membangun karakter si anak. Menagajarkan bagaimana si kecil bersikap di sekolah dan lingkungannya.

    Reply
  11. Pendidikan karakter merupakan proses yang berkelanjutan dan membutuhkan kesabaran. Orang tua dan guru perlu bekerja sama untuk memberikan pendidikan karakter yang terbaik bagi anak. Dengan menanamkan nilai-nilai luhur dan sifat terpuji sejak dini, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter mulia dan bermanfaat bagi orang lain.

    Reply
  12. Faktor lingkungan sangat mempengaruhi pada karakter anak. Misalnya teman bermainnya suka berkata kotor, maka anak-anak akan meniru juga. Bahkan saat ada orang tua yang suka berkata kasar, maka anak akan mengikuti juga. Jadi peran orang tua memang sangat penting. anak harus diberikan contoh-contih perbuatan terpuji, dan harus segera diingatkan saat mengikuti perbuatan tak terpuji.

    Reply
  13. Aku adalah tipe yang memercayai bahwa pendidikan anak yang utama itu adalah, Pendidikan Karakter. Dan ini dimulai dari keluarga, kemudian dilngkapi dengan pengajaran sekolah. Sehingga ketika ia berada dalam lingkungan sosial, bekal itulah yang akan menjadi kekuatannya. Nggak mudah, tapi ini perlu banget dilakukan sejak ini.

    Reply
  14. Aku juga melatih beberapa pendidikan karakter di rumah. Mulai dari tanggung jawab di pagi hari membersihkan kamar tidur dan mencuci makanan setelah makan. Terus bicara jujur tentang apapun. Misalnya ngga mencontek saat ujian berlangsung.

    Reply
    • Keren teh okti dalam mengajar sifat2 terpuji pada anak2. Selain melaporkan hal buruk juga diminta kasih tau hal yang baik. Ini keren sih. Harapannya memang bukan supaya anak2 ada yg jadi sombong dan carmuk ya..tapi mudah2an jadi inspirasi bagi yg lain.

      Reply
  15. Betul juga ya baik anak-anak atau orang dewasa jangan cuma fokus sama kejelekan aja tapi kebaikan juga boleh dishare, di sini ketahuan pindidikan karakter anak

    Reply
  16. Makasih Teh jadi ada ide nih buat Si Adik yang suka banget mengadukan kakaknya kalau melakukan kesalahan. Lain kali saya suruh lapor kebaikan kakaknya apa saja biar imbang dan dia tahu mana baik mana benar.

    Reply
  17. Kalimat diawal bener banget. Saya yang udah dewasa aja suka bingung sudah melakukan kebaikan apa aja hari ini? Apa mungkin karena kita terlalu fokus pada perbuatan yang buruk saja ya?

    Reply
  18. Menjadi teladan bagi anak merupakan hal yang harus diingat sama orangtua ataupun orang dewasa. Kebanyakan anak-anak itu sangat jago meniru. Melalui sikap, sifat dan perkataan orang dewasa. Jadi orangtua belajarnya beneran seumur hidup, harus terus memberikan contoh baik, supaya anak bisa berbuat kebaikan juga. Semoga kita semua dimudahkan dalam melakukan beragam kebaikan aamiin.

    Reply
  19. Membaca tulisan ini jadi makin paham betapa pentingnya pendidikan karakter pada anak. Gak hanya saat sekarang, sejak dini, pendidikan karakter ini bermanfaat banget di masa depannya kelak. Ketika menempuh pendidikan yang lebih, ketika bekerja, dan lainnya.

    Reply
  20. Sejak dini saya mengajarkan anak-anak tentang sifat terpuji, juga kebalikannya tentang sifat-sifat yang tidak terpuji. Agar mereka tahu mana yang baik dan mana yang tidak. Sekali waktu ya ada sih keceplosan yang kurang baik. Tidak tertutup kemungkinan sih bahwa lingkungan sekitar juga turut mempengaruhi pendidikan karakter pada anak. Tugas ortu untuk mengingatkan agar kembali ke jalur yang benar.

    Reply
  21. Dulu waktu tinggal di rumah mbah putri, anak² tetangga tuh punya mulut kotor banget kalo main, huhu.. Anak jaman sekarag juga gitu, keknya karena tontonan dan pergaulan juga ya.

    Duh, memang harus getol nih ngasih pendidikan karakter sekaligus kasih contoh²nya juga di kehidupan sehari².

    Reply
  22. Kalo bagian tentang tanggung jawab ini, ada hal yang membuat miris kayak yg 4 siswi yg viral itu tatkala ada kesalahan apakah tanggung jawabnya hanya sebatas minta maaf di bibir saja? Keknya urusan tanggung jawab kudu di perdalam lagi sih ya

    Reply
  23. Pendidikan karakter penting banget kita ajarkan sejak dini. Sudah jadi budaya atau mindset kali ya kalau perbuatan terpuji nggak usah diomongin, nanti jadi riya. Padahal bagi anak, itu adalah sebuah contoh. Gapapa banget buat dibahas, agar anak jadi terbiasa melakukan perbuatan terpuji di tengah gempuran anak-anak yang suka bullying, huhu.

    Reply
  24. mbak, aku salah fokus nih. malah cek ilustrasinya. keren banget, cocok banget dengan pembahasan dan isi artikel ini

    Reply
  25. Pendidikan karakter untuk anak memang harus diberikan sejak dini. Kita sebagai orang tua harus memberikan contoh sikap dan sifat terpuji. Karena pada dasarnya anak akan meniru semua tindakan kita.

    Reply
  26. Mendidik karakter anak memang bukan tugas yg mudah. Dan semuanya berawal dr rumah, ga cuma diomongkan doang, tp jg harus dicontohkan oleh orang tua pada anak. Masih jd PR nih buatku dalam hal pendidikan karakter anak.

    Reply
  27. pendidikan karakter seperti yang tertulis di atas memang sepatutnya diajarkan orang tua kepada anaknya sejak dini ya, mbak agar anak kita nanti tumbuh menjadi manusia yang berakhlak mulia

    Reply
  28. Orang tua adalah orang pertama yang bertanggung jawab atas karakter anak. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua juga harus bisa menjadi role mode yang baik.

    Reply
  29. Pendidikan karakter ini lah yg hrs diajarkan ke anak sejak dini. Jd jgn lgsg cekokin anak dgn calistung.

    Pinter itu boleh tp attitude itu mesti yg pertama. Percuma pinter kl attitude-nya berantakan. Mau jd apa negara ini dan masyarakat ini tnp pendidikan karakter yg baik sejak dini.

    Reply
  30. Bersyukur sekali saat ini orang tua dan guru sudah bisa saling menguatkan dalam penumbuhan karakter, bahkan kita jadi tahu karakter unggul anak kita apa saja saat kelulusan.

    Reply
  31. Aku tuh sedih banget Teh, anak-anak sekitar rumah mudah banget bicara kotor. Kata-kata umpatan mudah keluar saat ada hal yang tidak mereka inginkan. Padahal itu anak-anak masih SD. Kayanya sih pengaruh tontonan deh. Makin banyak yang diakses, makin sulit ngefilternya. Orang tua harus banget jadi garda terdepan pendidikan adab dan budi pekerti. Kelak orang tua bakal dimintai pertanggungjawaban.

    Reply
  32. Pendidikan karakter anak kalau saya bukan sekedar memberikan nasehat aja sih ya.. Tapi memberi contoh. Orangtua itu guru terbaik untuk anak2 kita. Tapi bagus loh mba okti menanamkan anak2 untuk selalu cerita apapun bentuknya yg mereka dapati diluar ke kita. Itu bisa melatih anak jadi lebih terbuka ke ortu.

    Reply
  33. MasyaAllah, bener ya, kayanya biasain anak untuk menceritakan kebaikan temennya juga bermanfaat banget ya. Jadi ladang diskusi juga, baik sifat baik maupun jahat.

    Sebetulnya anak juga memang belum tau baik atau buruk saat kecil, makanya kita ajarkan sedari dini. Bener nih kayak dermawan, tolong menolong, dan yang lain memang harus dibiasakan sejak kecil dan konsisten ya, supaya jadi karakter yang melekat pada anak nantinya.

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics