Tips Menjaga Kesehatan Anak saat Banjir

Dampak Banjir bagi Kesehatan ini Tips Menjaga Kesehatan Anak saat Banjir

 

Banjir datang tidak diduga. Tidak sedikit warga masih menetap di rumah karena tak memiliki tujuan untuk mengungsi. Lalu, apa yang harus dilakukan ketika anak ikut terkepung banjir? Saya akan melakukan hal berikut.

Seorang ibu seperti saya saat apa pun kejadiannya pasti akan mendahulukan keselamatan anak. Karena itu saat bencana datang, memperhatikan kondisi anak jadi keutamaan. Apakah yang lain juga begitu? Lalu apa saja yang dilakukan?

Bencana banjir menimbulkan kerugian secara material dan non-material. Belum efek kerugian lainnya yang diakibatkan banjir juga memengaruhi kesehatan orang yang ter dampak banjir.

Bencana banjir menimbulkan risiko penyakit. Bermunculan penyakit seperti diare, typhus dan atau hepatitis. Semua penyebaran penyakitnya itu dengan mudah bisa melalui air yang tercemar.

Banjir juga bisa menimbulkan penyakit yang disebabkan oleh hewan. Seperti nyamuk, tikus, atau ular. Penyakit yang diakibatkan hewan tersebut adalah demam berdarah, kaki gajah, malaria, dan banyak lagi.

Kesulitan air bersih akibat banjir jadi masalah yang ikut berdampak bagi kesehatan. Bukan hanya dibutuhkan untuk minum dan mandi, air bersih juga diperlukan untuk mencuci tangan setelah melakukan kontak dengan air banjir yang kebanyakan kan airnya kotor.

Orang dewasa mungkin sudah bisa menangani sendiri. Sementara anak-anak? Disitulah peran orang tua atau orang dewasa lainnya diharapkan bisa melindungi dan memberikan contoh baik meski dalam kondisi bencana sekalipun.

Saat bencana banjir datang, tetap keselamatan dan kesehatan anak (dan orang dewasa juga pastinya) harus diperhatikan. Bagaimana cara menjaga keselamatan dan kesehatan anak saat sedang banjir?

Obati luka anak

Mendapati anak selamat tak kurang suatu apa pastinya jadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap orang tua. Namun bagi anak yang terkena luka, orang tua jangan panik. Segera obati luka anak dengan persediaan obat-obatan di rumah. Jangan lupa bersihkan dulu luka anak supaya terhindar dari infeksi karena air banjir biasanya kotor banyak mengandung kuman serta bakteri.

Hubungi tim medis

Jika luka anak cukup serius, segera lapor ke tim penolong atau relawan sehingga bisa mendapatkan penanganan medis. Meskipun anak tidak didapati luka di tubuhnya, pastikan anak tidak meminum air banjir yang biasanya sangat kotor.

Matikan listrik

Jauhkan anak dari peralatan yang terhubung dengan aliran listrik. Apalagi saat air masih tergenang di sana sini. Jangan sampai kesetrum listrik karena hal sepele. Segera matikan listrik di rumah. Cabut colokan listrik yang masih terpasang.

Hindarkan anak dari barang tajam

Saat bencana banjir pastinya banyak barang yang rusak dan membuat kondisi rumah berantakan. Ajak anak ke tempat aman. Tidak tergenang air, jauh dari barang tajam atau serpihan yang membahayakan lainnya.

Jaga kualitas air minum

Beruntung jika aliran air PAM tidak terganggu saat banjir. Namun jika tidak ada air bersih, sementara kebutuhan air minum tidak bisa ditunda, sebelum mendapat bantuan air bersih, tidak ada salahnya kita memasak air sendiri. Pastikan saja air yang kita masak benar-benar mendidih. Jika air keruh, bisa tambahkan tiga tetes klorin pada setiap satu liter air yang dimasak. Gunanya untuk menghilangkan kuman-kuman.

Pantau asupan makanan anak

Bersyukur jika masih ada stok makanan. Kita bisa memberi makan kepada anak seperti biasanya. Namun saat cadangan makanan sudah habis, bantuan yang jadi andalanlah yang bisa kita harapkan. Meski begitu, tetap perhatikan komposisi makanan anak agar mencukupi gizi seimbang seperti tercukupi karbohidratnya, protein hewani, sayur dan buah serta kacang-kacangan.

Perhatikan mainan anak

Anak identik dengan mainan. Saat terjadi banjir pisahkan segera mainan yang sudah bersentuhan dengan air banjir. Cuci bersih dan dipastikan sudah dibersihkan dengan saksama, baru kita berikan kepada anak untuk jadi mainannya.

Setiap orang tidak ingin berurusan dengan bencana. Namun siapa sangka kejadian itu justru menimpa beberapa teman dan saudara kita pada saat yang tidak terduga. Mengawali pergantian tahun, teman dan saudara kita yang berdomisili di area Jabodetabek dilanda banjir.

Curah hujan yang ekstrem dan durasi hujan yang cukup lama menyebabkan terendamnya perumahan, jalan tol, dan wilayah lainnya. Bahkan banjir kali ini memakan korban jiwa, termasuk bayi dan anak-anak. Dengan beberapa tips berdasarkan pengalaman pribadi ini semoga bisa jadi penambahan wawasan bagi yang membaca.

Jika ada tips lain, silakan tambahkan, pasti akan bermanfaat bagi teman dan saudara kita lainnya.

13 thoughts on “Tips Menjaga Kesehatan Anak saat Banjir”

  1. Kita semua berduka atas musibah banjir yang terjadi di jakarta dan wilayah lainnya di seluruh Indonesia. Ngeri banget ya jika berjalan di arus air yang kencang itu seolah2 pasrah saja badan mau dibawa ke mana oleh air. Masyarakat paling membutuhkan sandang, pangan dan papaan. Alhamdulillaah banyak bantuan mengalir sehingga ga sedikit warga terbantu. Apalagi tgl 6 Januari ini hampir semua anak2 masuk sekolah. Support seragam dll itu semoga terus berdatangan ya teh Okti aamiin. TFS. Oh ya, ada kerabatku yang meninggal karena tersengat arus listrik ketika banjir. Ya Allah… hiks 🙁

    Reply
  2. Pantau asupan nutrisi dan makanan anak penting banget buat daya tahan tubuh anak selama banjir, ketika sudah surut biasanya meninggalkan banyak bakteri, otomatis daya tahan tubuh anak harus baik. Semoga yang kena banjir diberikan kesehatan dan kesabaran yah. Aamiin.

    Reply
  3. Aku sepakat sama kualits air minum dan asupan makanan karena aku pernah ngalamin disaat ribet dengan segala urusan bersih2 perabot pasca banjir, kebersihan makanan sedikit lalai. Akobatnya diare dan itu nambah mumet pikiran karena anka sakit.

    Reply
  4. Betul itu kak, kalo lagi banjir itu kasian anak-anak. Akses air bersih, sama mungkin kebutuhan pakaian juga sangat dibutuhkan ya. Jangan sampe anak-anak juga dibiarkan bermain air/berenang di genangan banjir. Karena itu penuh kuman dan sumber penyakit.

    Reply
  5. Habis banjir itu emang kondisinya rentan banget sama berbagai penyakit. Makanya heran sama yang pada renang-renang di air banjir. Huhuhu. Itu kan kotor banget, rasanya nyampur semua deh kotoran.

    Reply
  6. turut prihatin yah mba, dan semoga semuanya dapat kembai sperti semula lagi. Anyway tips yang mbak share disini akan saya info ke kakak – kakask saya yang punya anak2 yg masih kecil, karena penting banget informasi nya. Terimakash yah mba

    Reply

Leave a Reply to Rizkha Andhini Cancel reply

Verified by ExactMetrics