Citambur dan Rumah Abah Jajang jadi tempat wisata favorit di Cianjur Selatan khususnya bagi mereka yang sedang menghabiskan liburan lebaran. Fasilitas apa saja yang ada di sana?
Jauh sebelum lebaran, tepatnya sebelum tahun baru 2024 akses jalan ke Curug Citambur yang juga sekaligus menuju ke rumah Abah Jajang diperbaiki. Jalan yang semula hancur karena aspalnya sudah mengelupas bahkan hilang menyisakan bebatuan yang menonjol menyebabkan kendaraan yang melewatinya seperti berada dalam kondisi guncangan gempa itu berganti dengan cor mulai dari Sinagar Kecamatan Tanggeung sampai Cipelah Pasirkuda Perbatasan Cianjur dengan Kabupaten Bandung.
Pemerintah Cianjur berdalih pengecoran jalan itu dilakukan untuk meningkatkan pariwisata. Meski saya dan masyarakat setempat banyak yang senyum sinis dengan wacana itu. Kenapa baru sekarang hendak pemilu pengecoran jalan itu dilakukan, bukan sejak dulu, jelas-jelas jalan rusak itu sangat menyiksa masyarakat. Kalau bukan karena kepentingan pribadi demi melancarkan pemilihan yang diusung partainya, mau alasan apa lagi?
Konon katanya pemerintah Kabupaten Cianjur, menyiapkan anggaran Rp 50 miliar untuk pengecoran jalan beton ruas jalan Sinagar-Cipelah sepanjang 16 kilometer yang membentang di Kecamatan Pasirkuda itu. Lebih dari itu juga wajar toh bukan pakai uang pribadi. Lagian masyarakat juga bayar pajak bukan? Justru miris kalau negara ini hampir seratus tahun merdeka sementara jalan kabupaten di Cianjur ini masih hancur gitu aja. Jomplang dengan jalan di perbatasan setelahnya seperti Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sukabumi yang justru lebih dulu sudah halus dicor permanen.
Asal tahu saja kalau jalan yang diperbaiki ini memang melintasi sejumlah obyek wisata air di wilayah selatan Cianjur. Tak heran kalau salah satu alasan yang diungkapkan saat melakukan pengecoran jalan beton yang dimaksudkan katanya untuk meningkatkan perekonomian dan angka kunjungan wisatawan.
Pengecoran jalan kabupaten Sinagar-Cipelah II sepanjang 7,5 kilometer dari Kampung Ciparaya – Batujadi, Desa Simpang, sudah dilakukan lebih dulu. Untuk jalan kabupaten Sinagar-Cipelah I sepanjang 8,95 kilometer dilakukan beberapa hari kemudian.
Dulu target pengecoran jalan kabupaten Sinagar-Cipelah sepanjang 16 kilometer itu, dapat tuntas dan dilalui kendaraan di akhir tahun tepatnya bulan Desember, sehingga dapat meningkatkan angka kunjungan ke sejumlah obyek wisata terutama air terjun. Meski nyatanya lewat Januari 2024 jalan itu baru bisa dilalui secara normal.
Di sepanjang jalur Sinagar-Cipelah, terdapat obyek wisata air terjun dan rumah abah Jajang yang sempat viral karena memiliki pemandangan langsung ke Curug Citambur yang memiliki pesona alam tersendiri serta sejumlah obyek wisata penunjang lainnya.
Memang sejak jelang Ramadan banyak sekali pengunjung yang datang ke Curug Citambur dan Rumah Abah Jajang untuk berwisata. Ada yang sengaja untuk papajar alias munggahan (tradisi menyambut bulan suci Ramadan yang diisi dengan silaturahmi dan makan bersama) ada pula yang berwisata menikmati keindahan alam secara pemandangan maupun bermain air.
Di Curug Citambur, selain bisa menikmati keindahan air terjunnya juga ada beberapa spot foto Instagramable dan tetapi ikan. Tarif karcis masuk lima ribu rupiah per orang. Parkir kendaraan roda dua lima ribu, roda empat sepuluh ribu.
Di lokasi air terjunnya banyak terdapat warung yang menyediakan jajanan khas lokasi wisata. Makanan berat dan kopi juga ada.
Di rumah Abah Jajang, saking banyaknya pengunjung yang datang setelah viral itu keluarga Abah Jajang mengkoordinasi memfasilitasi penyediaan makanan khas perkampungan bagi pengunjung seperti nasi liwet, lalapan dan sambal dengan harga terjangkau. Bisa dirata-ratakan per orang bayar dua puluh ribu rupiah aja.
Saking banyaknya tamu yang datang jelang Ramadan bagi yang ingin datang papajar ke Rumah Abah Jajang sampai harus bikin reservasi dulu lho.
Sekarang saat lebaran pengunjung yang datang pun tak kalah banyaknya. Curug Citambur dan Rumah Abah Jajang saat ini masih mendominasi jadi tempat wisata favorit di kampung saya khususnya bagi masyarakat sekitar yang sedang liburan.
Memang harus gercep ya pemda ini dalam hal infrastruktur, karena kan kalau jadinya apik aksesnya jadi mendatangkan wisatawan buat berkunjung. Semoga lokasi lain pun juga demikian
hihihi senyam senyum sendiri baca tulisan Teh Okti ngomel
tambah senyum setelah lihat foto papan petunjuk arah Washington DC sampai Korsel
Lebaran hari ke-3 saya ke Sukabumi dan lewat Cianjur, jadi inget Teh Okti serta destinasi Abah Jajang
Tapi kebayang macetnya (saya dan anak-anak terkena macet parah) jadi gak pengen kemana-mana lagi D
Berasa keliling dunia ya, Kak. Aura ngomel tulisannya emang berasa banget sih. Sampai ke Madura juga. Hehehe
Lebaran barusan, dah niatan main ke Citambur dan rumah Abah Jajang, karena kebetulan saya dan keluarga lebaran di Cipanas. Tapi melihat kondisi ibu yang sedang drop, kami gak jadi jalan-jalan. Tinggal di rumah aja nemenin ibu. Apalagi kalau ke Citambur kan butuh energi dan waktu. Setidaknya bisa berlama-lama di sana menikmati pemandangan yang menyegarkan hati.
BTW, kalo ke sini bawa mobil, ada tempat parkir yang aman gak Teh? Atau memang harus naik motor aja?
Ada tempat parkir roda 4 juga Bu. Jika hendak ke Rumah Abah Jajang infokan aja. Ada blogger Cianjur yg masih saudaranya Abah Jajang, rumahnya juga satu kampung. Nanti bisa dikoordinasikan
Haha namanya unik..
Btw seumur2 aku lom pernah ke cianjur nih teh 🙂
Kpan ya bisa ksaa dan mampir ksana , viewnnya asik banget jadi inget view di papua 🙂
Waaa pantes banyak banget yang mau ke rumah abah Jajang. Pemandangannya cantik banget ya teh. Langsung ke curug Citambur. Curugnya juga indah banget masyaallah. Sekarang ada paketan nasi liwet juga ya di rumah abah jajang. Murah per orang 20k aja
Rumah Abah Jajang untuk berwisata ini mendatangkan berkah bagi semuanya yaa.. teh.
Bagi pengunjung dan bagi Abah yang menjadi ramai dan viral.
Semoga semakin terkenal dan “rumah” untuk berlibur para wisatawan yang membutuhkan healing di alam.
viral yang membawa berkah ya, sebelumnya udah ramai, malah jadi makin rame dan bisa membuka peluang lainnya, pemandangannya tuh yang memang tak terlupakan dan suasananya cocok buat liburan bareng keluarga
masyaAllaah jadi berkah sendiri yaa teh.. jadi penasaran sama Rumah Abang Jajang ini hehe.. insyaAllah jadi berkah untuk semua orang kalo gini ceritanya yah
Waktu rumah Abah Jajang viral dan sempat ditawar 2.5 M itu, jadi ramai orang berkunjung ke sana. Tapi sempat sedih dengan orang-orang yang tidak menjaga kondisi halaman sekitar rumah. Rumput jadi gundul…
Semoga sih pengunjung udah tertib ya Teh…